Dijuluki "Newton of Gaza", Ini Kisah Remaja Palestina yang Hasilkan Listrik Hanya dari Kipas Angin

Siti Kholifatun Nadiah | Beautynesia
Selasa, 20 Feb 2024 09:30 WIB
Hussam Al-Attar berhasil ciptakan listrik hanya dari kipas angin/Foto: dok Reuters

Penjajahan dan genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina masih terus berlanjut. Bahkan hingga saat ini, jumlah korban jiwa terus meningkat. Menurut Menteri Kesehatan Gaza, di hari ke-131, pada Kamis (15/2), jumlah korban yang syahid sudah mencapai 28.576 orang dan sebanyak 68.291 orang mengalami luka-luka terhitung sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Tidak hanya itu, serangan yang dilancarkan oleh Israel ini juga telah merusak sejumlah fasilitas umum dan lebih dari 50 persen rumah warga Gaza telah luluh lantak. Akibatnya, banyak warga Gaza yang harus pergi mengungsi. Salah satu tempat yang menjadi tujuan utama mereka untuk mengungsi adalah Rafah.


Kamp Rafah yang ditinggali warga Gaza/Foto: dok. ABC News

Rafah merupakan wilayah perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir yang terletak di Gaza Selatan. Sebelumnya, tempat ini telah diklaim oleh pemerintah Israel sebagai zona aman. Melansir dari Reuters, lebih dari separuh 2,3 juta penduduk Gaza tinggal di kamp Rafah ini.

Meskipun mereka kekurangan kebutuhan hidup yang paling dasar, seperti makanan, air dan listrik, namun, penderitaan tersebut tampaknya telah melahirkan harapan dan inovasi baru dari para pemuda penerus bangsa yang tidak mengenal kata menyerah itu.

Hal ini dibuktikan dari salah satu remaja Palestina bernama Hussam Al-Attar (15) yang berhasil menghasilkan listrik hanya dari kipas angin untuk menerangi tenda keluarga mereka di kamp Rafah. Penemuannya ini membuat ia dijuluki sebagai "Newton of Gaza". 

Lantas, bagaimana kisah Hussam Al-Attar hingga bisa menemukan penemuan tersebut? Berikut kisah remaja Palestina yang dijuluki sebagai "Newton of Gaza" karena berhasil menghasilkan listrik hanya dari kipas angin. Check it out!

(naq/naq)