Dinilai Merendahkan, Ahmad Dhani Tuai Kritik Usai Usul Pemain Naturalisasi Dijodohkan dengan Perempuan Indonesia
Musisi sekaligus politikus Ahmad Dhani tengah menuai kritik tajam di media sosial usai pernyataannya yang dianggap rasis dan merendahkan perempuan. Baru-baru ini Ahmad Dhani memberikan usulan terkait naturalisasi pemain sepakbola. Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dan Kemenpora, Rabu (5/3).
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra tersebut mengusulkan soal gagasan calon pemain naturalisasi jangan lagi dari Eropa. Ahmad Dhani mengeluarkan pernyataan yang menyinggung soal fisik pemain bule yang menurutnya kurang nyaman dipandang.
Tak hanya itu, pentolan grup band Dewa 19 itu juga menyinggung soal pemain naturalisasi yang berusia di atas 40 tahun untuk dijodohkan dengan perempuan Indonesia. Harapannya, menurut Ahmad Dhani, anak hasil pernikahan itu nantinya bisa dibina oleh pemerintah menjadi pemain bola.
Kedua pernyataan Ahmad Dhani tersebut viral di media sosial dan menuai kritik tajam dari sejumlah netizen. Mereka menganggap apa yang disampaikan oleh Ahmad Dhani mengandung rasisme hingga mengobjektifikasi perempuan.
Pernyataan Ahmad Dhani yang Dinilai Bersifat Rasis
Ahmad Dhani/Foto: wisma putra/detikcom
Ahmad Dhani sedang menjadi sorotan di media sosial bermula dari pernyataan yang ia sampaikan dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dan Kemenpora, Rabu (5/3). Kala itu, para anggota DPR sedang membahas perihal pemain naturalisasi Timnas Indonesia. Rapat tersebut membahas persetujuan pemberian status WNI terhadap tiga pesepakbola keturunan Indonesia. Mereka adalah Emil Audero Mulyadi, Dean Ruben James, dan Joey Mathijs Pelupessy.
Dhani mengaku setuju program naturalisasi PSSI untuk merevolusi prestasi sepak bola Indonesia. Namun, ia punya usulan soal gagasan calon pemain naturalisasi jangan lagi dari Eropa.
"Kurangilah pemain yang bule dalam tanda kutip yang rasnya bule ya, rambut pirang, mata biru karena menurut saya untuk Indonesia itu kurang enak dilihat," kata Dhani, dilansir dari CNN Indonesia.
Lebih lanjut, ia meminta dicarikan pemain naturalisasi yang warna kulitnya serupa dengan warna kulit orang Indonesia.
"Kalau bisa dicari yang mungkin dari yang rasnya mirip-mirip dengan kita entah itu dari Korea atau dari Afrika yang mirip-mirip kita gitu, enggak masalah banyak, enggak ada masalah, yang penting warnanya warna kulitnya masih seperti kita karena, kalau bule itu dilihatnya kayaknya sepertinya gimana gitu loh pak itu tujuan usulan saja," tambahnya.
Ahmad Dhani Usul Pemain Naturalisasi Dijodohkan dengan Perempuan Indonesia
Ahmad Dhani/Foto: Bima Bagaskara/detikJabar
Tak hanya itu, Ahmad Dhani juga memberikan usulan terkait naturalisasi mantan pemain di atas usia 40 tahun. Ia menyarankan pemain bola yang sudah berusia di atas 40 tahun dijodohkan dengan perempuan Indonesia. Harapannya, menurut Ahmad Dhani, anak hasil pernikahan itu nantinya bisa dibina oleh pemerintah menjadi pemain bola.
"Lalu naturalisasi tidak harus itu pemain, bisa juga misalnya pemain-pemain bola yang sudah di atas usia 40, itu bisa juga kita naturalisasi pemain bola yang hebat. Lalu kita jodohkan dengan perempuan Indonesia. Nah anaknya itu yang kita harapkan menjadi pemain bola yang bagus. Ini jadi pemikirannya agak out of the box, tapi bisa dianggarkan untuk 2026 programnya," tutur Dhani, dilansir dari CNN Indonesia.
"Jadi pemain bola di atas 40 tahun yang mau dinaturalisasi dan mungkin yang duda, kita carikan jodoh di Indonesia pak. Kita cari yang dari laki-laki aja. Nah kalau laki-laki itu kan kita bisa cari, apalagi kalau Muslim kan bisa empat istrinya pak," ujarnya melanjutkan.
Dhani kembali memberikan saran soal para mantan pemain naturalisasi dari negara-negara asal Timur Tengah, yang lagi-lagi, ia usulkan untuk dicarikan istri di Indonesia.
"Kemungkinan ada pemain dari Arab, Aljazair, atau Maroko, banyak pemain jago-jago mungkin sudah tua kita naturalisasi, kita carikan istri di sini lalu anaknya kita bina pak, itu pasti yakin hasilnya pasti akan lebih baik karena dia kelahiran Indonesian. Ini untuk ke depannya Pak Erick mungkin bisa dipikirkan," terang Dhani.
Pernyataan Ahmad Dhani Tuai Kritik Tajam dari Netizen
Ahmad Dhani/Foto: Bima Bagaskara/detikJabar
Pernyataan Ahmad Dhani tersebut viral di media sosial dan menuai kritik tajam dari netizen karena dianggap bernuansa rasis hingga mengobjektifikasi perempuan. Pernyataan pertama soal gagasan calon pemain naturalisasi jangan lagi dari Eropa atau bule, dianggap netizen seolah ada kesesuaian rasial tertentu yang harus dipenuhi untuk menjadi bagian dari tim nasional, yang sangat tidak adil dan tidak profesional. Padahal, bakat dan kemampuan dalam sepak bola tidak ditentukan oleh ras atau warna kulit.
"Main bola kok sesuai ras, ya sesuai kemampuan di lapangan lah!" tulis akun @zhu***.
"Mas Dhani sebagai musisi emang ga diragukan lagi, tapi urusan sepak bola mending diem deh, apalagi sampai bernada rasis gini," tulis akun @neg***.
"Be honest, contoh statement yg udh kehabisan gagasan dan ide. Ga nyambung, ga relevan, asal bicara tp maksa utk diterima sama logika Selesai acara [mungkin] baru sadar cuma bikin malu aja. Kapan negara ini benar2 di isi "the right man in the right place?"" tulis akun @sin***.
Selain itu, netizen juga mengecam pernyataan Ahmad Dhani terkait naturalisasi mantan pemain di atas usia 40 tahun yang ia usulkan untuk dijodohkan dengan perempuan Indonesia. Netizen manganggap pernyatan tersebut merendahkan dan mengobjektifikasi perempuan, seolah perempuan dipandang hanya untuk memberikan keturunan.
"Pemain sepak bola >40 tahun “dijodohkan” dengan perempuan Indonesia, anaknya nanti dijadikan pemain bola. Sebuah cara untuk melegalkan perdagangan manusia. Perempuan itu kurang rendah apalagi sih di mata si kawan ini. Cuma jadi inkubator doang kayaknya bagi dia," tulis akun @cor***.
"Anggota DPR buat komen seksis dan rasis begini, sangat tidak terhormat, kita sedang membicarakan orang “bule” yang mau berjuang untuk negara ini terlebih perempuan yang perannya bukan hanya jadi pabrik bayi dan objek seksual, ini komentar merendahkan dan tidak terhormat," ujar aktivis HAM dan Direktur Eksekutif Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), Erasmus Napitupulu melalui akun X, @erasmus70.
Bagaimana menurutmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!