Dunia Berduka, Aktivis-Influencer Muda Palestina Yaqeen Hammad Tewas dalam Serangan Israel

Nadya Quamila | Beautynesia
Rabu, 28 May 2025 17:00 WIB
Dunia Berduka, Aktivis-Influencer Muda Palestina Yaqeen Hammad Tewas dalam Serangan Israel
Yaqeen Hammad/Foto: Instagram/yaqeen_hmad

Kabar duka, aktivis dan influencer muda Palestina, Yaqeen Hammad (11), tewas dalam serangan udara Israel di Gaza utara. Yaqeen meninggal dunia pada Jumat (23/5) malam waktu setempat ketika pasukan Israel menembaki daerah Al-Baraka di Deir Al-Balah.

Jasad Yaqeen yang hancur akibat bom Israel ditemukan di bawah reruntuhan. Kepergiannya meninggal luka terdalam tak hanya bagi keluarga dan orang terdekat, tapi juga masyarakat dunia.

Sepekan terakhir, serangan Israel di Gaza semakin membabi buta. Dilansir dari Al Jazeera, dalam 48 jam terakhir, pasukan Israel telah menewaskan lebih dari selusin anak-anak Palestina di Jalur Gaza.

Dilansir dari The Guardian, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 52 orang pada Senin (26/5), termasuk 31 orang di sekolah yang dijadikan tempat penampungan yang diserang saat orang-orang sedang tertidur, membakar barang-barang mereka, menurut pejabat kesehatan setempat.

Pada Minggu (25/5), serangan Israel menewaskan sedikitnya 38 orang, kata pejabat kesehatan, sehingga jumlah korban tewas menjadi lebih dari 100 orang selama akhir pekan.

Yaqeen tewas dalam serangkaian serangan yang sama di wilayah tersebut yang menewaskan sembilan dari 10 anak dari dokter anak. Kementerian kesehatan Gaza mengatakan hampir 54 ribu warga Palestina, termasuk 16.503 anak-anak, telah tewas dalam serangan Israel di seluruh wilayah tersebut.

Sosok Yaqeen Hammad, Aktivis Muda Penyebar Kebahagiaan di Gaza

Yaqeen Hammad

Yaqeen Hammad/Foto: Instagram/yaqeen_hmad

Yaqeen Hammad dikenal sebagai anak inspiratif yang gemar membagikan kebahagiaan kepada masyarakat Gaza di tengah penderitaan yang mereka rasakan akibat Israel. Bersama saudara laki-lakinya, Mohamed Hammad, Yaqeen kerap membagikan makanan, mainan, dan pakaian kepada keluarga-keluarga yang mengungsi. Di setiap tempat yang mereka kunjungi, ia berusaha menyebarkan keceriaan kepada anak-anak.

Aksi kemanusiannya itu ia bagikan melalui akun Instagramnya, @yaqeen_hmad. Tak hanya itu, Yaqeen juga merupakan anggota aktif Ouena, sebuah lembaga nirlaba yang berbasis di Gaza, berfokus pada upaya bantuan dan pemulihan, sebagaimana dilansir dari Arab News.

“Saya mencoba membawa sedikit kegembiraan kepada anak-anak lain agar mereka dapat melupakan serangan Israel,” tulisnya di media sosial.

[Gambas:Instagram]

Meskipun usianya masih terbilang muda, tapi aksi dan senyumannya yang menularkan optimisme itu mampu memberikan harapan dan rasa nyaman kepada warga Palestina. Tak heran, ia menjadi simbol pertahanan bagi rakyat Gaza.

Semasa hidupnya, Yaqeen juga kerap membagikan  kiat-kiat bertahan hidup praktis ketika hidup di bawah pengepungan. Misalnya, bagaimana cara memasak tanpa gas. Hal ini menjadi permasalahan umum di Gaza akibat blokade berulang dan kerusakan infrastruktur yang disebabkan Israel.

“Apakah mereka memutus pasokan gas? Kami membuat gas. Kami menaruh kayu di sini dan kompor untuk mengalirkan udara dan membuat api lebih menyala. Kami memasak semuanya di sana. Gaza: tidak untuk hal yang mustahil,” tulisnya di akun Instagramnya.

Penderitaan yang melanda tidak membuat Yaqeen menyerah. Justru, ia tetap tersenyum dan terus menyebarkan kebahagiaan kepada anak-anak Palestina lainnya.

"Meskipun ada perang dan genosida, kami datang hari ini untuk membuat anak-anak bahagia," tulisnya di salah satu unggahannya di Instagram.

Ucapan Belasungkawa Mengalir Deras

Yaqeen Hammad

Yaqeen Hammad/Foto: Instagram/yaqeen_hmad

Ketika kabar kematian Yaqeen Hammad menyebar, ucapan belasungkawa mengalir deras. Mulai dari warga Palestina, jurnalis, hingga netizen di media sosial.

"Tubuhnya mungkin telah tiada, tetapi dampaknya tetap menjadi simbol kemanusiaan,” tulis Mahmoud Bassam, seorang jurnalis foto di Gaza, dilansir dari Al Jazeera.

Hani Abu Rizq, seorang jurnalis dan rekan Yaqeen di kolektif Ouena, menggambarkan aksi Yaqeen sebagai sesuatu yang "sangat indah".

"Ia memiliki jiwa wirausaha dan selalu menjadi yang pertama berbuat baik. Ia senang membantu orang lain dan membawa kebahagiaan bagi anak-anak di kamp pengungsian. Ia memiliki sentuhan khusus, menyebarkan harapan dan optimisme di antara orang-orang meskipun dalam keadaan yang sulit," katanya, dilansir dari The Guardian.

"Video-videonya di media sosial mendapat respons luar biasa dari orang-orang karena video-video tersebut tulus dan menyentuh hati. Video-video tersebut menyampaikan realitas anak-anak Palestina di Gaza, yang menderita berbagai macam pelanggaran Israel dalam genosida yang telah kami alami selama hampir dua tahun ini," tambahnya.

Mohamad al-Kadri, seorang relawan Muslim Doctors for Humanity juga turut berduka atas kepergian Yaqeen.

"Dia adalah seorang anak yang memiliki kecintaan dalam hatinya untuk berbuat baik, semangat inisiatif, dan mendedikasikan energi mudanya untuk menanamkan harapan di hati orang-orang di sekitarnya," ujarnya.

Rest in peace, Yaqeen Hammad.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE