Fakta Musim Kemarau Panjang 2023, dari Fenomena El Nino hingga Suhu Panas Mendidih!

Yoanita Aisyah Anugraeny | Beautynesia
Kamis, 19 Oct 2023 12:30 WIB
Fakta Musim Kemarau Panjang 2023, dari Fenomena El Nino hingga Suhu Panas Mendidih!
Foto: Freepik/wavebreakmedia-micro

Suhu panas rupanya kini menyerang hampir semua wilayah di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, beberapa wilayah Indonesia diprediksi mencapai suhu 40 derajat celcius. Padahal, suhu udara paling panas di Indonesia umumnya berada di kisaran 33-35 derajat celcius.

"Kami memprediksi dari itungan kami sampai Oktober ini dimungkinkan dapat terjadi suhu udara permukaan mencapai 40 derajat Celsius," ujar Ketua Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati seperti dilansir dari Detik pada Rabu (18/10).

Setidaknya, ada 3 kota di Indonesia yang diprediksi bakal “terpanggang” di cuaca panas 40 derajat celcius. Adapun kota tersebut adalah Semarang, Surabaya hingga Makassar.

Panasnya cuaca di Indonesia ini ditengarai disebabkan adanya musim kemarau panjang yang terjadi di 2023. Mulanya, musim kemarau diprediksi akan berakhir pada akhir September 2023 lalu. Namun sampai menjelang akhir Oktober 2023 ini, cuaca panas masih menyerang hampir semua wilayah Indonesia.

Lantas, apa saja fakta dibalik musim kemarau panjang di 2023 ini? Simak informasi selengkapnya pada pembahasan berikut ini!

Terjadinya Fenomena El Nino

Ilustrasi/ Foto: Freepik/jcomp

Terjadinya musim kemarau panjang yang menyebabkan cuaca panas di Indonesia ini ternyata dipicu karena fenomena El Nino. Diketahui El Nino merupakan fenomena alam yang disebabkan karena peningkatan suhu permukaan laut yang umumnya terjadi setiap 2-7 tahun. Di Indonesia, dampak El Nino sangat berpengaruh pada berkurangnya curah hujan hingga menyebabkan musim kemarau panjang.

Dilansir dai CNBC, BMKG menyebut bahwa puncak El Nino di Indnesia terjadi pada bulan Juni 2023 dengan itensitas rendah hingga bulan September 2023. Namun, hingga lewat pertengahan bulan Oktober, sebagian besar cuaca di Indonesia masih panas dan beberapa daerah mengalami kekeringan.

Dampak Terhadap Sektor Pertanian

Ilustrasi/ Foto: Freepik/kamchatka

Dampak dari kekeringan ini pun tidak hanya dirasakan dari segi suhu udara yang semakin panas. Namun, sektor pertanian Indonesia pun mulai goyah. Hal ini disebabkan karena ketersediaan air untuk irigasi tanaman jadi menipis. Hasilnya, kualitas panen pertanian pun menurun.

Menurunnya kualitas pertanian ini pun berdampak signifikan terhadap kenaikan harga. Yang paling terasa adalah kenaikan harga beras. Dari data yang dihimpun CNBC, harga beras per 17 Oktober 2023 kembali mengalami kenaikan. Untuk harga beras medium kini dipatok Rp13.210 per kg, sedangkan beras premium berada di angka Rp14.970 per kg.

Termasuk Masa Musim Kemarau Terpanjang

Ilustrasi/ Foto: Freepik/jcomp

Memang benar, kemungkinan adanya El Nino ini sudah diperkirakan sejak awal tahun lalu. Namun, awalnya dampak kekeringan dan kemarau akibat El Nino ini hanya diprediksi sampai September 2023 saja. Namun sayangnya, hingga pertengahan bulan Agustus, hanya sebagian kecil wilayah Indonesia saja yang mulai mengalami musim penghujan.

Suhu Udara Panas Mendidih

Ilustrasi/ Foto: Freepik/wirestock

Musim kemarau menyebabkan suhu udara di beberapa wilayah Indonesia memanas. Setidaknya ada tiga kota besar Indonesia yang suhu terpanasnya diprediksi mencapai 40 derajat celcius. Baru-baru ini, BMKG membeberkan rahasia mengapa suhu udara di Indonesia memanas akhir-akhir ini. Menurut BMKG, hal itu disebabkan karena feel-like temperature.

"Feel-like temperature atau suhu yang dirasakan adalah istilah yang menggambarkan sensasi suhu yang dirasakan oleh manusia berdasarkan suhu udara, kelembapan, dan faktor lain, seperti kecepatan angin dan sinar matahari, tulis BMKG lewat Instagram resminya di @infobmkg seperti dikutip dari CNBC pada Rabu (18/10).

Kombinasi antara suhu panas, tingkat kelembapan udara yang tinggi hingga udara yang mengandung banyak uap inilah yang membuat suhu udara di Indonesia terasa semakin panas. Sementara itu, faktor pendukung lainnya adalah adanya paparan sinar matahari langsung.

"Ketika kelembapan tinggi maka suhu yang dirasakan dapat terasa lebih panas dibandingkan suhu yang tertera," lanjut pernyataan BMKG.

Terdapat Banyak Kasus Kebakaran

Foto: Freepik/pvproductions

Salah satu dampak lain dari adanya cuaca panas ekstrem ini adalah maraknya kasus kebakaran. Kebakaran ini meliputi kebakaran hutan hingga pemukiman padat penduduk. Dari data yang dihimpun Detik, total peningkatan kasus kebakaran hutan di daerah Majalengka mencapai 100% selama musim kemarau.

"Di bulan Agustus ini peningkatannya hampir 100 persen (laporan kasus kebakaran). Karena bulan Agustus sudah tidak turun hujan, sehingga lahan menjadi kering," ujar Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana kepada detikJabar.

Sepanjang bulan Agustus 2023, Majalengka total mendapat laporan penanganan kebakaran hutan sampai 15 kali kejadian. Tidak hanya Majalengka, beberapa kota di Indonesia juga mengalami permasalahan yang sama. Yang baru-baru ini viral adalah kebakaran padang savana Gunung Bromo pada September 2023 lalu.

BMKG Bongkar Bocoran Akhir Musim Kemarau

Foto: Freepik/Freepik

Lantas, kapan fenomena panas ekstrem dan kemarau panjang ini akan berakhir? Sebenarnya, BMKG awalnya memprediksi bahwa kemarau mungkin akan berakhir pada akhir September 2023. Sayangnya, prediksi ini nampaknya meleset karena masih banyak wilayah Indonesia yang panas dan belum turun hujan.

Namun, baru-baru ini BMKG menyebutkan bahwa musim penghujan akan secara bertahap terjadi di wilayah Indonesia setidaknya sebelum bulan November. Curah hujan kemudian akan memuncak pada bulan Januari hingga Februari 2024 mendatang.

"Sementara puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Januari-Februari 2024," beber Dwikorita dilansir dari CNBC.

Dengan bertahapnya masuk ke musim penghujan, maka sudah bisa dipastika bahwa kemarau panjang tahun ini akan segera terlewati.

Gimana nih Beauties, apakah kota tempat tinggalmu sudah masuk musim penghujan?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE