FBI Ungkap Ada Ancaman Pembunuhan Ratu Elizabeth II Saat Kunjungan ke Amerika Serikat! Ini Detailnya
Ancaman pembunuhan ternyata pernah menimpa mendiang Ratu Elizabeth II. Hal tersebut terungkap setelah FBI membuka dokumen terkait kedatangan sang Ratu ke Amerika Serikat pada tahun 1983.
Kedatangan Ratu Elizabeth II bersama Pangeran Philip yakni untuk memenuhi undangan Presiden AS kala itu, Ronald Reagan.
Melansir dari laman People, berdasarkan dokumen FBI tersebut, pada Februari 1983 Kepolisian kota San Francisco mendapat informasi dari petugasnya yang berhubungan dengan seseorang di Dovre Club.
Dovre Club merupakan tempat yang sering dikunjungi para simpatisan Provisional Irish Republican Army (PIRA).) Sebuah organisasi yang memperjuangkan kemerdekaan Irlandia Utara dari pemerintahan Inggris.
Left to right: Prince Philip, Duke of Edinburgh, First Lady of the United States, Nancy Reagan (1921 - 2016),Queen Elizabeth II and US President Ronald Reagan at a State Banquet At The De Young Museum, San Francisco, during a State Visit to the United States by the Queen, 3rd March 1983. (Photo by John Shelley Collection/Avalon/Getty Images)/ Foto: Getty Images/John Shelley Collection/Avalon |
Simpatisan PIRA yang tidak disebutkan identitasnya itu mengaku kepada polisi bahwa "anak perempuannya telah dibunuh di Irlandia Utara menggunakan peluru karet".
Selanjutnya ia juga ternyata sudah merencanakan aksi penyerangan kepada Ratu Elizabeth II.
"Pria ini mengaku hendak menyerang Ratu Elizabeth dengan cara menjatuhkan benda dari atas jembatan Golden Gate atau ia juga akan membunuhnya saat Ratu Elizabeth mengunjungi Taman Nasional Yosemite," tulis dokumen tersebut seperti dilansir dari People.
Disebutkan bahwa petugas keamanan langsung menutup area sekitar jembatan Golden Gate saat Ratu Elizabeth II datang.
FBI ungkap rencana pembunuhan Ratu Elizabeth II pada tahun 1980-an/ Foto: BBC World |
Dokumen itu juga menerangkan bahwa pihak berwenang sudah menghubungi simpatisan tersebut dan ia bersikap kooperatif meski masih menyatakan dukungannya kepada Irish Republican Army.
Konflik di Irlandia Utara sendiri merupakan salah satu catatan sejarah kelam bagi Inggris dan khususnya wilayah tersebut.
Terletak di pulau Irlandia, namun menjadi bagian dari pemerintah Inggris memunculkan konflik antara mereka yang ingin bertahan dengan kelompok yang ingin memisahkan diri dan bergabung dengan negara Irlandia.
Rangkaian aksi pemberontakan terjadi hingga memakan korban jiwa dari keluarga Kerajaan Inggris. Baca selengkapnya di halaman selanjutnya, Beauties.
Konflik di Irlandia Utara
Foto: Getty Images/Hulton Archive
Melansir dari BBC, Irlandia Utara didirikan pada tahun 1921 dan menjadi bagian Inggris sekalipun Irlandia telah resmi merdeka. Hal tersebut menimbulkan konflik antara unionist dengan nationalist, kelompok yang ingin memisahkan diri. Mereka juga kerap disebut Irish Republican Army.
Sejak era 1960an, aksi serang antar kelompok dalam bentuk penembakan dan pengeboman sering terjadi.
Keluarga Kerajaan Inggris turut menjadi sasaran IRA dan menjadi korban. Lord Mountbatten yang merupakan paman dari Pangeran Philip yang juga sering dianggap mentor Pangeran Charles kala itu, terbunuh dalam insiden pengeboman saat sedang memancing di Mullaghmore, Irlandia pada 27 Agustus 1979.
Saat itu Lord Mountbatten hendak pergi memancing bersama keluarga. Salah seorang simpatisan IRA bernama Thomas McMahon, sehari sebelumnya menyusup ke dalam perahu dan menaruh bom radio controlled.
Selain Lord Mountbatten, korban meninggal lain adalah cucunya yang baru berusia 14 tahun Nicholas Knatchbull.Â
Pada 10 April 1988 setelah 3 dekade berseteru, perjanjian perdamaian atau yang dikenal Good Friday Agreement ditandatangani pemerintah Inggris dan Republik Irlandia.
Dalam perjanjian tersebut tertuang sejumlah poin yang telah disepakati masyarakat Irlandia dan Irlandia Utara. Seperti status kependudukan, pemerintahan di Irlandia Utara yang mewakili kelompok unionist dan nationalist, dan ketetapan bahwa Irlandia Utara akan tetap bergabung dengan Inggris.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Â
Left to right: Prince Philip, Duke of Edinburgh, First Lady of the United States, Nancy Reagan (1921 - 2016),Queen Elizabeth II and US President Ronald Reagan at a State Banquet At The De Young Museum, San Francisco, during a State Visit to the United States by the Queen, 3rd March 1983. (Photo by John Shelley Collection/Avalon/Getty Images)/ Foto: Getty Images/John Shelley Collection/Avalon
FBI ungkap rencana pembunuhan Ratu Elizabeth II pada tahun 1980-an/ Foto: BBC World