Setelah lama bungkam, Felicia Tissue mantan kekasih Kaesang Pangarep akhirnya buka suara. Melalui kanal Youtube pribadinya, ia menceritakan kronologis kandasnya hubungan dengan putra bungsu bapak Jokowi dan Ibu Iriana tersebut.

Dalam video berdurasi 9.35 menit, wanita kelahiran Singapura ini menjelaskan poin-poin dimulai dari hubungan yang semula baik-baik saja, lalu tiba-tiba Kaesang memblokir seluruh aksesnya, dan kedapatan foto kebersamaan dengan karyawannya. 

Felicia Tissue/sumber: Youtube.com/feliciatissue

Setelah menghabiskan waktu lima tahun lamanya membangun kasih, Felicia mengungkapkan jika kehilangan mendadak Kaesang bukanlah hal sepele yang cukup hanya dibiarkan saja.

"Dengan keakraban tersebut yang dijalin sedemikian rupa, tentunya kehilangan mendadak putra beliau dari kehidupan saya bukanlah hal sepele yang bisa dipertimbangkan dan diperlakukan seperti beberapa hal politik yang sering waktu diabaikan dengan cara mendiam, tapi masalah saya ini harus diselesaikan secara kekeluargaan. No ifs and no buts (tidak ada jika dan tidak ada tapi)," ujar Felicia Tissue, seperti yang dikutip dari kanan Youtubenya, Jumat (28/5).

Ternyata keinginan untuk menikah pun sempat dilontar oleh pebisnis muda ini sebelum tiba-tiba memblokir aksesnya dengan Felicia.

"Pada akhir Desember 2020, putra beliau menelepon dan mengatakan secara langsung kepada saya keinginan untuk menikah dan sudah memberitahukannya kepada Bapak Jokowi. Putra beliau pun sudah meminta restu kepada orang tua saya. Dua minggu kemudian, putra beliau menghilang dan memblokir seluruh kontak seluler," tambahnya.

Felicia Tissue & Kaesang/sumber: Instagram.com/feliciakaesang_

Hilangnya Kaesang Pangarep secara mendadak dari hadapannya tersebut membuat wanita berusia 27 tahun ini mencoba mencari penjelasan. Namun sayangnya, tidak ada penjelasan yang disampaikan oleh Kaesang maupun keluarga.

"Walaupun saya sangat terpukul, saya berusaha menegarkan diri dan mencari cara untuk mengetahui apa yang sebetulnya terjadi dan mencoba untuk menghubungi putra beliau dengan berbagai cara dan kepada keluarga Bapak Jokowi, tapi dengan sesatnya tidak ada satu pun yang merespons, dan Ibu Iriana pun mengganti kontak selulernya," kata Felicia.

Felicia Tissue & Kaesang/sumber: Instagram.com/feliciakaesang_

Nenek kandung dari Felicia yang telah berusia 84 tahun sempat terbang langsung dari Singapura untuk datang ke Istana Bogor. Berniat meminta penjelasan terkait sikap dari putra Presiden Jokowi tersebut. 

Sayangnya, perjalanan tersebut sia-sia karena tidak adanya respon dari pihak keluarga Kaesang. Padahal sejauh ini, lelaki berusia 26 tahun tersebut selalu aktif di media sosial, Twitter.

Felicia Tissue & Kaesang/sumber: Instagram.com/feliciatissue.kaesang

"Lima tahun hubungan saya dengan putra beliau bukanlah waktu yang singkat. Saya sangat terpukul dan tidak bisa berkata apapun. Namun saya beruntung karena ada ibu, kakak saya yang mewakili saya, dan keluarga besar yang menguatkan saya," imbuhnya.

Walau terpukul dengan kenyataan yang harus diterima, namun Felicia dengan berlapang dada berusaha untuk bangkit dan menjalani kehidupan barunya.

"Beberapa bulan sudah berlalu, dan saya berusaha untuk membangkitkan diri, dan menjalankan hidup baru saya ini," tambah Felicia.

Felicia Tissue/sumber: Youtube.com/feliciatissue

Menilik video klarifikasi dari Felicia Tissue, lantas bagaimana tanggapan dari Pakar Gestur?

Dilansir dari detik.com, Handoko Gani, satu-satunya instruktur ahli deteksi kebohongan dari dunia sipil yang memiliki gelar diploma di bidangnya serta terotorisasi dalam penggunaan alat layered voice analysis (LVA) mengungkapkan, jika pernyataan yang dilontarkan oleh Felicia Tissue adalah sebuah kejujuran.

"Ini jujur secara pengalaman Felicia, ibunya bahkan neneknya yang usia 84 tahun saat itu ke Istana Bogor. Dalam pengertian, apa yang dikatakannya ini adalah sesuai dengan yang dialami," kata pakar gestur dan ahli deteksi kebohongan Handoko Gani/

Felicia Tissue/sumber: Youtube.com/feliciatissue

Pakar gestur pun menyoroti pernyataan Felicia yang tidak ada satu kali pun menyebut nama "Kaesang" dan lebih menggantinya dengan kata ganti lain. Menurutnya, ada emosi marah dalam bagian tersebut.

"Tidak ada satu pun nama Kaesang disebutkan. Tapi dirasakan sebagai putra bungsu bapak Jokowi. Ada emosi marah dan nyinyir. Ketika di bagian kenangan, yang keluar emosi sedih," ungkapnya.