Film Animasi Merah Putih: One For All Diduga Habiskan Anggaran Rp6,8 M, Banjir Kritik Netizen

Nadya Quamila | Beautynesia
Senin, 11 Aug 2025 09:30 WIB
Belum Tayang, Film Merah Putih: One For All Sudah Banjir Kritik dari Netizen
Belum Tayang, Film Merah Putih: One For All Sudah Banjir Kritik dari Netizen/Foto: Dok. X

Menjelang hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus, rumah produksi Perfiki Kreasindo akan merilis sebuah film animasi bertajuk Merah Putih: One For All. Film yang dijadwalkan tayang 14 Agustus 2025 ini dilaporkan menghabiskan budget atau anggaran hingga Rp6,8 miliar, Beauties.

Sejak trailernya dirilis, film animasi ini langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen di berbagai media sosial. Bukan hanya soal anggarannya yang fantastis, kritik hingga berbagai pertanyaan bernada heran mengalir deras menyoroti berbagai elemen film ini. Mulai dari animasi yang dibilang tidak sesuai standar industri, aset-aset yang bukan buatan sendiri, hingga waktu pengerjaan yang dinilai begitu cepat hingga membuat film ini terasa kurang maksimal.

Sinopsis Film Merah Putih: One For All

Film animasi Merah Putih One For All mendapat kritikan tajam dari netizen.

Sinopsis Film Merah Putih: One For All/Foto: Screenshot YouTube Historika Film

Merah Putih: One For All adalah film animasi anak Indonesia bertema kebangsaan yang dijadwalkan tayang pada 14 Agustus 2025. Film ini dinaungi oleh rumah produksi Perfiki Kreasindo, menggandeng produser Toto Soegriwo, serta ditulis dan disutradarai Endiarto dan Bintang.

Film Merah Putih: One For All bercerita soal sebuah desa yang tenang dalam semangat menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia. Terdapat sekelompok anak terpilih menjadi "Tim Merah Putih" untuk menjaga bendera pusaka yaitu bendera yang selalu dikibarkan pada setiap upacara 17 Agustus tiap tahunnya.

Namun, tiga hari sebelum upacara, bendera itu hilang. Lantas, delapan anak dari berbagai latar belakang budaya— Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa —bersatu dalam misi heroik, yaitu menyelamatkan bendera merah putih pusaka yang hilang secara misterius. Mereka harus mengatasi perbedaan, menembus sungai, hutan, dan badai, bahkan meredam ego masing-masing, demi satu tujuan mulia: mengibarkan bendera di Hari Kemerdekaan.

Berbekal keberanian, kerja sama, dan cinta tanah air, mereka menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah halangan, melainkan kekuatan. Mereka memulai petualangan mencari Bendera, menelusuri hutan, sungai, dan menghadapi konflik batin. Film ini diklaim mengusung pesan kehidupan dengan momen lucu, menegangkan, emosional, dan menggugah jiwa, sarat nilai persatuan, persahabatan, dan semangat cinta nasionalisme anak-anak Indonesia masa kini.

Sinopsis dari film Merah Putih: One For All juga tak lepas dari kritik netizen, Beauties. Akun @HabisNontonFilm di X (dulu Twitter) menyoroti bahwa meski sinopsis film tersebut menyebut "berbagai latar belakang budaya", namun, tidak mencantumkan Kalimantan di dalamnya.

"Sinopsisnya. "berbagai latar belakang budaya". Tapi Kalimantan gak masuk," tulis akun @HabisNontonFilm.

Menelan Anggaran hingga Rp6,8 Miliar

Tangkapan layar adegan film animasi Merah Putih: One For All.

Menelan Anggaran hingga Rp6,8 Miliar/Foto: dok. Perfiki Kreasindo

Usut punya usut, film animasi Merah Putih: One For All dikabarkan menelan anggaran hingga Rp6,8 miliar, Beauties. Hal ini terungkap dari akun Instagram sang produser, @totosoegriwo, disebut bahwa film berdurasi 70 menit ini menelan biaya yang fantastis.

Fakta mengejutkan lainnya, film ini dibuat dalam waktu yang sangat singkat, yaitu kurang dari satu bulan, yakni dimulai sejak Juni 2025. Hal ini mengundang pertanyaan dari netizen, mengapa film animasi dengan anggaran besar ini dirasa tidak sejalan dengan kualitasnya. Tak hanya itu, netizen juga membandingkan biaya produksi berbagai film animasi lainnya dengan anggaran yang tidak sebesar itu, namun, berhasil menampilkan kualitas visual, jalan cerita, hingga OST yang luar biasa.

Belum Tayang, Film Merah Putih: One For All Sudah Banjir Kritik dari Netizen

Film animasi Merah Putih: One For All

Belum Tayang, Film Merah Putih: One For All Sudah Banjir Kritik dari Netizen/Foto: Dok. X

Beauties, jika kamu membuka media sosial, kamu akan melihat berbagai macam reaksi dari netizen soal film animasi Merah Putih: One For All ini. Namun, banyaknya reaksi dan komentar itu didominasi dengan kritikan.

Banyak netizen menilai bahwa kualitas visual film ini tidak memenuhi eskpektasi, alur cerita yang membingungkan, karakter yang tidak terasa orisinil dan terasa kaku, hingga judul, poster film, tagline.

"Katanya film tentang nasionalisme, eh dari judulnya aja sudah pake bahasa asing...kliatan banget gak ke riset dengan bener dan cenderung SKS (sistem kebut semalam)," tulis akun @adr***.

"Ini bukan hate komen, tapi saya begitu penasaran, kenapa mereka dengan begitu pedenya juga sangat berani untuk menjadikannya film yang akan tayang di bioskop, dan lebih anehnya kok bisa mengatasnamakan instansi negara namun kualitas yang setara PS 1?" ungkap akun @buy***.

Tak hanya itu, netizen juga menyayangkan mengapa film animasi Merah Putih: One For All seperti proyek "kejar tayang" sehingga hasilnya tidak maksimal. Mereka juga membandingkan dengan film animasi buatan karya anak Indonesia lainnya, seperti film Jumbo yang berhasil meraih lebih dari 10 juta penonton.

"Jangan bikin kesan film animasi kita jelek, padahal kita sebenernya mampu, Pak, Bu. Film Jumbo aja prosesnya bertahun-tahun demi mencari kesempurnaan. Ini ga layak dan dengan kesadaran penuh ditayangin di Bioskop? Berdasar informasi yang beredar, biaya film ini fantastis banget? Tapi kok hasilnya begini. Ini ceritanya dalam rangka merayakan hari Kemerdekaan Indonesia kan? Yang niat dong seharusnya. Kita punya banyak loh animator hebat yang karya-karyanya luar biasa. Cape-cape animator-animator Indonesia nyiptain standar peranimasian Indonesia, malah dibikin jatoh begini. Astaga. Tolong, malu banget," tulis akun @may***.

Bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang dapat ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE