Go Green! Ikuti Tips Ampuh untuk Kurangi Sampah Plastik di Dapur
Tak banyak yang tahu bahwa Indonesia menempati peringkat kedua sebagai penghasil sampah terbanyak di dunia. Indonesia berada tepat satu peringkat di bahwa China. Hal ini menunjukkan bahwa masalah sampah di Indonesia sudah sangat genting dan harus segera diselesaikan.
Salah satu penyebab utama dari kesalahan ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampang di tempatnya hingga banyaknya konsumsi plastik. Oleh sebab itu saat ini gencar beragam edukasi untuk mengurangi sampah plastik. Salah satunya adalah anjuran mengurangi sampah plastik dari dapur, yang jadi pusat kegiatan di rumah yang banyak menghasilkan sampah.
Berikut beautynesia.id telah merangkum 5 tips ampuh untuk kurangi sampah plastik di dapur:
Hindari packaging plastik
![]() Plastik/pexels.com |
Langkah awal untuk memulai kebiasaan go green adalah mengurangi penggunaan kantong plastik, bungkus plastik dan sejenisnya. Kamu bisa mengganti dengan bungkus kertas, aluminum, dan lainnya.
Mulai biasakan diri untuk membawa bekal, kotak makanan, tas belanja, setiap hendak berpergian. Jadi kalau tiba-tiba di tengah jalan hendak membeli makanan atau barang tertentu, kamu tidak perlu minta plastik dan tinggal menggunakan tempat yang sudah kamu bawa. Jika konsisten, maka dalam waktu 1 bulan, kamu bisa mengurangi penggunaan plastik sebanyak 30 buah.
Beli panci dan pan tahan lama
![]() Pan/pexels.com |
Selanjutnya kamu bisa membeli panci atau berbagai peralatan dapur lainnya yang tahan lama. Jadi pastikan kualitasnya bagus serta non toxic. Dengan begitu, frekuensi membeli barang baru bisa ditekan sedemikian rupa.
Bagi para ibu-ibu juga perlu mengerem diri untuk membeli berbagai produk biasanya ditawarkan saat arisan atau keliling ke rumah. Sebab biasanya barang-barang itu tidak begitu diperlukan, ujungnya malah hanya masuk gudang dan jarang sekali dipakai.
Perlengkapan dari bahan kayu
![]() Sendok kayu/pexels.com |
Sementara itu untuk sodet, sendok sayur, centong nasi dan lainnya bisa memilih dari bahan 100% kayu atau bambu. Selain bisa mengurangi plastik, alat dari bahan kayu juga awet dan sustainable. Sodet kayu juga lebih aman dipakai untuk teflon karena tidak membuat goresan sehingga tak merusak teflon.
Lagipula jika alat-alat dari kayu sudah tak terpakai lagi dan dibuang, maka tidak berbahaya bagi lingkungan. Karena alami, alat-alat tersebut lebih mudah diuraikan dan tidak merusak lingkungan sekitar.
Gunakan wadah plastik secara berulang
![]() Wadah plastik/pexels.com |
Kulkas biasanya jadi tempat menumpuk plastik karena dibuat menyimpan banyak bahan makanan dan sayuran. Mulai dari cabai, bumbu-bumbu, sayur, buah-buahan, daging dan lainnya. Hal ini menyebabkan penggunaan plastik juga meningkat, karena setiap bahan dan setiap waktu tertentu mengganti plastik yang baru.
Sebaiknya, simpan bahan makanan dengan wadah plastik yang bisa dipakai berulang. Meski memakai plastik, setidaknya kamu tidak perlu menggantinya berkali-kali. Selain itu, makanan juga bisa lebih awet dan higienis. Penampilan kulkas jadi lebih rapi dan mudah dibersihkan lho!
Itulah 4 tips ampuh untuk mengurangi sampah plastik dari dapur. Yuk mulai biasakan kurangi sampah plastik demi kehidupan anak cucu kita kelak.



