Pulau Bali sangat bergantung pada industri pariwisata. Akan tetapi, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Dalam beberapa tahun terakhir, Bali memiliki banyak turis asing, terutama dari negara-negara seperti Australia, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat guna mencari liburan eksotis. Namun, ada kerugian yang parah dibalik itu semua, seperti perilaku tidak sopan, penodaan tempat suci, dan pencemaran lingkungan.
Untuk mengatasi hal ini, Bali telah menerapkan beberapa langkah-langkah tegas. Semua turis asing sekarang menerima kartu do's and don'ts resmi setibanya di bandara. Kartu ini menguraikan perilaku yang tidak boleh dilakukan dan aturan khusus yang harus diikuti selama mereka menginap.
Bali/Foto: Unsplash.com/Audrey CHAMBEAU |
Gubernur Wayan Koster mengeluarkan surat edaran yang menguraikan 12 kewajiban dan 8 larangan bagi turis asing. Tujuan dari pedoman ini adalah untuk memastikan pendekatan yang hormat dan bertanggung jawab terhadap pariwisata di pulau tersebut.
Kewajiban itu termasuk menghormati pura, patung, adat istiadat, seni dan budaya yang sakral, serta mengenakan pakaian yang sopan saat mengunjungi kawasan suci dan tempat wisata. Selain itu, kesopanan, kepatuhan pada peraturan lalu lintas, dan bertransaksi menggunakan mata uang rupiah juga ditekankan.
Bali/Foto: Unsplash.com/Ruben Hutabarat |
Di sisi lain, daftar larangan meliputi tindakan seperti masuk tanpa izin di tanah keramat, memanjat pohon keramat, dan melakukan perilaku yang mencemarkan tempat keramat, termasuk fotografi tidak senonoh atau telanjang.
“Saya meminta semua pihak untuk serius memahami, melaksanakan, dan mensosialisasikan surat edaran ini kepada seluruh staf dan turis asing yang berkunjung ke Bali,” kata Wayan, sebagaimana dilansir dari Mashable.
Para turis juga diharapkan untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai dan tidak mengucapkan kata-kata yang menyinggung atau bertindak agresif terhadap pejabat pemerintah, masyarakat setempat, atau sesama turis.
Bali/Foto: Unsplash.com/Candace Smith |
Dengan popularitas Bali di platform media sosial seperti TikTok, terutama di kalangan pasangan yang berbulan madu, menegakkan aturan ini dan memberikan kartu do's and don'ts bertujuan untuk mencegah perilaku yang tidak bertanggung jawab dan memastikan lingkungan pariwisata yang terhormat dan berkelanjutan.
Bali berkomitmen untuk melestarikan warisan budayanya, menjaga keindahan alamnya, dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi pengunjung yang benar-benar merangkul pesona unik pulau tersebut.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!