Hari Ayah Nasional: Sederet Manfaat Kehadiran Figur Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak
Perbincangan mengenai topik parenting sedang hangat-hangatnya membahas soal fenomena fatherless yang terjadi di Indonesia. Yup, hal ini dikarenakan Indonesia masuk dalam urutan ketiga sebagai negara yang mengalami fatherless terbanyak di dunia. Umumnya sosok ayah dicitrakan sebagai sosok yang tegas, tak banyak bicara, dan pencari nafkah. Akibat adanya anggapan tersebut menyebabkan kebanyakan ayah merasa tak harus terlibat dalam pengasuhan anak dan menyerahkan sepenuhnya kepada istri. Padahal perihal mengasuh anak merupakan tanggung jawab kedua orangtua.
Tak hanya sekedar tentang tanggungjawab, kehadiran dan peran dari seorang ayah dalam pengasuhan nyatanya memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak. Apalagi saat anak dalam periode emas tumbuh kembangnya.
Mengutip dari Hai Bunda, menurut psikolog anak dan keluarga, Samanta Elsener, M.Psi., Psikolog, peran ayah dalam perkembangan anak bisa memengaruhi kehidupan sang anak hingga dewasa nanti. Lalu, apa saja manfaat dari kehadiran seorang ayah dalam pengasuhan terhadap tumbuh kembang anak? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Meningkatkan Kecerdasan
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/pressfoto |
Keterlibatan seorang ayah secara aktif dalam tumbuh kembang anak dinilai mampu membantu dalam meningkatkan kecerdasan kognitif hingga prestasi akademik anak. Melansir dari detikHealth, pada usia 0-2 tahun, ayah yang meluangkan waktu untuk bermain dengan anaknya akan membantu perkembangan sensor motorik anak.
Kemudian saat anak berusia 2-5 tahun, aktivitas bermain antara ayah dan anak dapat membantu perkembangan logika. Selain itu, melansir dari Child Crisis Arizona, anak-anak yang dibesarkan dengan ayah yang aktif cenderung mendapat nilai lebih tinggi pada tes verbal dan matematika dan cenderung tidak putus sekolah atau melakukan kejahatan remaja.
Perkembangan Emosional dan Psikologis Anak
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/freepik |
Tak hanya mempengaruhi kognitif anak, ayah yang hadir dalam tumbuh kembang anaknya juga akan mempengaruhi perkembangan emosional dan psikologis anak. Melansir dari detik.com, menurut seorang psikolog anak, Ratih Zulhaqqi, S.Psi, M.Psi, anak yang dekat dengan ayahnya cenderung memiliki kemampuan manajemen emosi yang baik. Dengan begitu, hal ini dapat berpengaruh pada kesehatan mental anak nantinya.
Tingkat Kepercayaan Diri
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/master1305 |
Anak-anak yang merasakan kehadiran figur ayah yang suportif baik fisik maupun psikis pada masa tumbuh kembangnya akan memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih. Melansir dari Child Crisis Arizona, dampak dari kontribusi ayah dalam pengasuhan terlihat dari tingkat toleransi yang lebih besar terhadap stres pada anak, lebih sedikit keraguan atau ketakutan dalam situasi baru, serta meningkatnya kemampuan untuk melawan dan membela diri dari tekanan teman sebaya sang anak.
Mencegah Perilaku Buruk
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/ |
Kehadiran ayah dan hubungan kedekatan yang terjalin sejak masa tumbuh kembang anak juga berdampak dalam mencegah perilaku buruk pada anak, seperti kenakalan remaja. Hal ini juga ditegaskan oleh psikolog anak Elly Risman, S.Psi yang dikutip dari detik.com, menurutnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan, baik fisik maupun psikologis pada anak dapat mencegahnya dari perilaku-perilaku negatif, seperti sikap agresif, narkoba, dan seks bebas.
Menumbuhkan Kedisiplinan
Dalam hubungan keluarga, biasanya sosok ayah merupakan orang yang paling ditakuti dan disegani dan menjadi teladan karena dianggap sebagai pemimpin dalam keluarga. Melansir dari Hai Bunda, kontribusi ayah yang aktif dalam pengasuhan anak dapat membantu menumbuhkan kedisiplinan pada anak. Hal ini dikarenakan anak melihat ayahnya sebagai sosok yang menerapkan aturan dan penegak kedisiplinan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



