Hari Batik Nasional 2023: Filosofi dan Makna dari 6 Motif Batik Khas Nusantara
Seperti yang diketahui, batik telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada 2009.
Sudah barang tentu batik yang telah diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia ini menjadi kebanggaan bagi Indonesia. Maka dari itu, batik dianggap sebagai salah satu simbol kebangkitan ekonomi Indonesia di subsektor fesyen.
Uniknya, setiap daerah di Indonesia mempunyai motif batik yang khas. Berbagai macam motif batik itu menyimpan makna dan nilai filosofi tersendiri.
Lalu, apa saja filosofi di balik motif batik khas Nusantara? Berikut adalah penjelasan lebih detailnya mengutip dari kemenparekraf.go.id.
1. Motif Mega Mendung
![]() Motif mega mendung/ Foto: Freepik/@Arya Sakti |
Batik yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat ini memadukan sentuhan khas Islam dan kultur China. Daya tarik batik mega mendung terletak pada motifnya yang sederhana, tetapi masih menampilkan kesan mewah kepada orang yang menggunakannya.
Batik ini identik dengan motif yang serupa dengan awan. Dibalik kesan mewahnya, mega mendung mempunyai filosofi yang sangat mendalam. Konon, motif awan ketika langit mendung tersebut diharapkan bisa membuat siapa saja yang menggunakannya tetap sejuk, tenang, sabar, dan dapat mengendalikan amarah dengan baik.
2. Motif Sekar Jagad
Motif sekar jagad/ Foto: Indonesia Batik.id
Motif batik sekar jagad merupakan salah satu jenis motif batik yang berasal dari daerah Solo dan Yogyakarta. Motif ini termasuk ke dalam motif batik tradisional yang penuh akan nilai-nilai filosofi. Perlu diketahui, sekar jagad terdiri dari kata “kar” yang dalam bahasa Belanda berarti peta dan “jagad” yang berarti dunia dalam bahasa Jawa.
Apabila digabungkan, filosofi di balik motif sekar jagad tidak sekadar sebagai peta dunia saja, tetapi juga mewakili indahnya keberagaman di Indonesia yang membuat siapa saja terpesona saat melihatnya.
3. Motif Parang
Motif parang merupakan salah satu jenis motif batik masyarakat Jawa/ Foto: Stocklib/Ayolhoiso
Batik Parang merupakan salah satu motif batik yang paling tua di Indonesia. Maka dari itu, motif parang menjadi salah satu batik yang cukup terkenal. Parang adalah motif yang mencerminkan ombak di laut selatan Yogyakarta yang mengenai tebing karang.
Meskipun terlihat sederhana dengan hanya menyerupai huruf "S" yang disusun secara diagonal, batik parang tidak bisa seenaknya digunakan, contohnya ketika menghadiri acara pernikahan. Alasannya karena batik motif parang dapat diartikan sebagai senjata yang dianggap membawa kesialan dalam pernikahan.
4. Motif Kawung
Motif kawung/ Foto: budaya.jogjaprov.go.id
Motif batik kawung tergolong populer di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Motif batik ini berupa bulatan yang menyerupai buah kawung (sejenis kelapa atau kadang juga dianggap sebagai aren atau kolang-kaling) dan disusun geometris. Motif kawung memiliki makna dan filosofi yang mendalam.
Dalam kebudayaan Jawa, motif kawung yang disusun secara geometris diketahui sebagai lambang kehidupan manusia. Sederhananya, motif batik ini mengingatkan manusia supaya tidak melupakan asal usulnya.
5. Motif Sido Asih
Motif sido asih/ Foto: batiktulisgiriloyo.com
Motif Sido Asih tidak hanya terkenal di Yogyakarta, tetapi juga di daerah-daerah sekitarnya. Motif Sido Asih tentunya populer karena polanya yang menarik. Motif batik yang kerap digunakan dalam acara pernikahan adat Jawa ini ternyata melambangkan kehidupan manusia yang penuh kasih sayang.
Oleh karena itu, penggunaan motif Sido Asih ketika pernikahan diharapkan bisa mendatangkan kehidupan rumah tangga yang penuh kasih sayang.
6. Motif Sidomukti
Motif sidomukti/ Foto: batiktulisgiriloyo.com
Batik Sidomukti merupakan batik yang berasal dari Solo, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kata “Sidomukti” sendiri berasal dari dua kata bahasa Jawa, yaitu "sido" dan juga "mukti". Apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, kata "sido" bermakna jadi atau menjadi, sedangkan kata "mukti" mempunyai makna kebahagiaan dan kecukupan.
Jika digabungkan, batik Sidomukti dapat diartikan sebagai harapan agar penggunanya mendapatkan kebahagiaan dan kebaikan.
Diantara banyaknya motif batik Sidomukti, salah satunya adalah batik Sidomukti kupu-kupu. Kabarnya, ornamen kupu-kupu yang ada di dalamnya menggambarkan kesempurnaan, sekaligus mengajarkan manusia untuk tetap sabar menjalani proses kehidupan.
Itulah penjelasan mengenai sejumlah filosofi dari motif-motif batik khas Nusantara. Kalau Beauties paling suka yang mana, nih?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
