Hari Perempuan Internasional 2022: Mengenal 5 Tokoh Perempuan Inovatif yang Bisa Kamu Jadikan Panutan

Hari Perempuan Internasional diperingati setiap tanggal 8 Maret setiap tahunnya. Perempuan diambil dari kata per-empu-an dalam bahasa Sansekerta yang artinya mulia dan mampu. Mulia sendiri dalam KBBI memiliki arti terhormat; berharga. Sedangkan, mampu artinya sanggup dalam melakukan sesuatu.

Ini artinya, perempuan merupakan makhluk terhormat dan berharga yang mampu untuk melakukan segala sesuatu. Perempuan dapat berubah untuk mengubah masa depan perempuan lainnya ke masa yang lebih baik.

Perempuan juga mampu melakukan berbagai hal inovatif yang bisa menginspirasi orang banyak, lho, Beauties. Misalnya, seperti yang telah dilakukan oleh 5 tokoh perempuan berikut ini. Siapa saja? Yuk, simak 5 tokoh perempuan inovatif yang bisa kamu jadikan panutan!

Linda Sarsour

Siapa yang belum kenal dengan Linda Sarsour? Ia adalah seorang Muslim yang besar di Brooklyn, New York. Linda dikenal dengan sifatnya yang berani dan suka berbicara apa adanya.

Ia adalah sosok perempuan yang sangat menginspirasi karena berani mengubah stereotip perempuan Muslim. Selain itu, ia juga dikenal sebagai aktivis keadilan rasial dan hak sipil pemenang penghargaan, pengorganisir komunitas, maverick media sosial, dan pejuang Islam.

Melansir dari Wolipop, Linda adalah salah satu perempuan yang selalu berada di garis depan kampanye hak-hak sipil besar, menyerukan diakhirinya pengawasan yang tidak beralasan terhadap komunitas Muslim New York, dan bekerja untuk membangun solidaritas di antara komunitas Muslim Amerika.

Melanie Perkins

Melanie Perkins adalah sosok perempuan inovatif yang pantang menyerah dan bertekad kuat. Ia menjadi salah satu perempuan yang berhasil membuktikan bahwa usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil.  

Melanie Perkins merupakan pendiri sekaligus CEO dari startup Canva. Ia memiliki perjalanan yang panjang sebelum sukses dan menjadi perempuan terkaya kedua di Australia. Ia bahkan dulu sempat ditolak 100 investor lho, Beauties. 

Melanie mengaku sampai harus pergi ke San Fransisco demi mengajukan proposal bisnisnya kepada calon investor. Meskipun saat itu usahanya belum membuahkan hasil, namun Melanie tetap optimis bisnisnya akan berhasil suatu hari nanti.

Ia pun pulang dengan melakukan evaluasi dan memperbaiki konsep proposalnya. Pada tahun 2012, ia mencoba kembali mencari investor dan untuk pertama kalinya ia berhasil menggandeng investor dengan total pendanaan mencapai 3,6 juta USD yang terkumpul dari Matrix Partners, Interwest Partners dan startup lainnya.

Berkat usahanya itu, kini platform Canva sudah digunakan oleh lebih dari 30 juta orang di seluruh dunia dan Melanie Perkins pun masuk ke dalam daftar perempuan terkaya kedua se-Australia.

Susan Wojcicki

Susan Wojcicki merupakan seorang veteran di Google yang dijuluki sebagai 'Ibunya Google'. Pasalnya, lulusan Stanford itu menjadi salah satu karyawan perempuan pertama di Google. Perjalanan kariernya dimulai ketika ia sedang hamil dan membutuhkan biaya tambahan.

Melansir dari detikInet, pendiri Google, yaitu Larry Page dan Sergey Brin saat itu bekerja sama dengan Wojcicki. Mereka mengembangkan proyek semasa kuliahnya dengan menyewa garasi Wojcicki. Setelah dikembangkan, proyek itu menjadi mesin pencari yang diberi nama Google.

Meskipun Wojcicki tidak terlalu dikenal di komunitas teknologi, namun ia memiliki kontribusi yang besar dalam Google Images dan Google Books. Ia bahkan yang melempar ide akuisisi YouTube oleh Google pada 2006 hingga sekarang ia bisa menjadi CEO YouTube.

Berkat kegigihannya dalam mengejar impian, Wojcicki disebut sebagai 'orang paling penting di dunia periklanan' dan juga masuk ke dalam daftar 100 orang paling berpengaruh selama 2015 buatan majalah Time. Bahkan ia pun sampai didaulat sebagai 'wanita paling kuat di internet'. Hebat sekali ya, Beauties?