Hati-hati Jangan Sampai Terjebak, Ini 5 Tanda Orang yang Suka Pura-Pura Cerdas!
Beauties, pernahkah kamu bertemu dengan seseorang yang bisa memalsukan kecerdasannya? Mereka dapat mempesona orang lain dengan kata-kata yang besar serta ide-ide mereka yang mampu meyakinkan semua orang. Namun pada akhirnya, semuanya terkuak dan hanya sekadar tipu muslihat saja.
Dilansir dari Psych2Go, mereka yang dapat memalsukan kecerdasannya dinamakan pseudointelektual, di mana "pseudo" berarti "palsu" dan "intelektual" berarti "orang yang cerdas". Lantas bagaimana kita bisa mengetahui seseorang adalah pseudointelektual sebelum kita tersedot ke dalam pesona palsunya?
Berikut terangkum 5 tanda seseorang yang suka pura-pura cerdas. Yuk, disimak!
1. Terlalu Sering Menggunakan dan Menyalahgunakan Kosakata Tingkat LanjutÂ
![]() Ilustrasi Mereka Terlalu Sering Menggunakan dan Menyalahgunakan Kosakata Tingkat Lanjut/foto:freepik |
Seorang yang berpura-pura cerdas selalu merasa perlu memasukkan kata-kata terpanjang dan frasa tercanggih ke dalam sebuah percakapan, bahkan saat itu dirasa tidak diperlukan.Â
Pseudointelektual menggunakan bahasa sebagai alat intimidasi dan keuntungan diri, jadi ketika kamu meminta mereka untuk menjelaskan, mereka menjawab dengan seringai puas diri atau penghinaan pribadi. Lebih buruk lagi, mereka sering menggunakan pelafalan atau arti yang salah untuk frasa tingkat lanjut mereka, karena mereka lebih peduli untuk pamer daripada benar-benar memahami apa yang mereka katakan.
Orang dengan kecerdasan sejati menghargai komunikasi yang jelas sehingga mereka hanya menggunakan kosakata tingkat lanjut jika diperlukan, dan mereka selalu senang menjelaskan maksud dari perkataan mereka.
2. Membual Tentang Kecerdasan Sepanjang Waktu
![]() Ilustrasi Mereka Membual Tentang Kecerdasan Mereka Sepanjang Waktu/foto:pexels |
Apakah kamu mengenal seseorang yang tidak akan berhenti berbicara tentang kecerdasannya sendiri? Kejeniusan mereka yang memproklamirkan diri adalah satu-satunya bagian dari identitas pribadi mereka dan mereka tidak ragu untuk memberi tahu semua orang tentang hal itu setiap saat.
Mereka akan terus membual tentang hobi intelektual mereka tanpa alasan, mengeluh tentang betapa kecerdasan mereka yang tinggi dan terkesan menjatuhkan kemampuan orang lain. Mereka juga akan mengambil setiap kesempatan untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain dan menyatakan betapa mereka sangat unggul secara mental.
Di sisi lain, orang yang benar-benar cerdas akan merasa nyaman dengan kemampuan mentalnya sehingga tidak membuang waktu terus menerus untuk meyakinkan orang lain.
Suka Menggagalkan Percakapan Hingga Paling Sok Tahu!
Hati-hati Jangan Sampai Terjebak, Ini 5 Tanda Orang yang Suka Pura-Pura Cerdas!/Foto: Freepik
3. Selalu Mengulangi Kutipan yang Mendalam
Beauties, kamu mungkin pernah melihat teman yang gemar mengutip perkataan seseorang. Untuk setiap kesempatan, mereka dapat mengutip perkataan yang mendalam dari seorang pemikir tingkat tinggi. Kedengarannya cukup cerdas pada awalnya, tetapi setelah diteliti lebih dalam, kutipan tersebut tidak berharga atau relevan dengan percakapan yang sedang berlangsung.
Orang yang berpura-pura cerdas sering mengeksploitasi kresdensial pemikir masa lalu sebagai cara untuk tampil berpengetahuan, daripada memiliki ide orisinal mereka sendiri.
Orang yang benar-benar cerdas akan memberikan kutipan besar hanya untuk memberikan nilai nyata pada sebuah diskusi, bukan hanya memamerkan nama-nama besar yang mereka kenal.
4. Mengajukan Pertanyaan yang Tidak Berguna
![]() Ilustrasi Mereka Menggagalkan Percakapan Dengan Pertanyaan Intelektual yang Tidak Berguna/foto:pexels |
Apakah kamu mengenal seseorang yang tidak dapat berpegang teguh pada pokok pembicaraan tanpa mengubahnya menjadi argumen intelektual yang hebat?
Sesantai apapun sebuah diskusi, seorang pseudointelektual selalu menemukan cara untuk 'membajaknya' dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang provokatif namun sia-sia. Mereka mungkin mengajukan pertanyaan yang sangat abstrak dan tidak dapat dijawab oleh siapa pun.Â
Jika kamu mengatakan bahwa kamu mengalami hari yang baik, mereka mungkin bertanya, "apa artinya menikmati hidup?", dan mereka juga mungkin mengajukan pertanyaan untuk melemahkanmu. Jika kamu mengatakan bahwa cokelat adalah rasa es krim yang populer, mereka mungkin bertanya, "apakah kamu memiliki data penelitian kualitatif untuk mendukung pernyataan tersebut?"
Orang yang memiliki kecerdasan sejati mengajukan pertanyaan mendalam untuk memberikan kontribusi yang berarti, memanjakan rasa ingin tahu mereka, atau melanjutkan pokok pembicaraan.
5. Bertindak Seolah-olah Mengetahui Segalanya
Ilustrasi/Foto: freepik.com |
Orang yang pura-pura cerdas sering kali memiliki keyakinan yang sangat kaku dan bertentangan tentang masyarakat, politik, agama, pendidikan atau seni tanpa nuansa apapun. Jika kamu memiliki pendapat yang berbeda, mereka tidak akan terbuka untuk diskusi yang sebenarnya, melainkan mereka hanya akan menyatakan bahwa kamu salah, menghina kecerdasan kamu, dan mengklaim bahwa sudut pandang mereka terlalu jelas untuk dijelaskan.
Orang yang benar-benar cerdas akan berpikiran terbuka dan mereka tahu bahwa dunia tidak memiliki jawaban yang sederhana, jadi mereka selalu mempelajari ide dan perspektif baru.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



Ilustrasi/Foto: freepik.com