Bukan dengan Obrolan Basa-Basi, Ini Cara Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi dalam Membangun Hubungan
Orang dengan kecerdasan emosional tinggi tidak akan melewati kesempatan bagus untuk membangun relasi. Di mana pun dan dalam kesempatan apa pun, ia selalu berusaha menciptakan obrolan yang berisi, tanpa harus basa-basi.
Alih-alih memilih kalimat basa-basi, orang cerdas lebih suka mendalami pertanyaan dari sebuah obrolan dengan lawan bicaranya. Hal ini ternyata mampu menarik lawan bicara dan membentuk pesona tersendiri, lho, Beauties!
Melansir dari laman Inc.com, inilah cara orang dengan kecerdasan emosional dalam membangun hubungan tanpa harus berbasa-basi!
Orang Cerdas Menghindari Basa-basi
Ilustrasi/Foto: Freepik/ drobotdean |
Berbasa-basi berarti pembicaraan yang tidak punya tujuan dan tentu dan biasanya cenderung tidak penting. Dalam membangun sebuah hubungan, baik kepada rekan kerja, teman, atau bahkan bos, berbasa-basi bukanlah pilihan untuk dilakukan.
Basa-basi mungkin tampak seperti cara untuk menghabiskan dan mengenal dekat dengan rekan kerja. Namun jika kamu punya kecerdasan emosional tinggi dan seorang yang ambisius, cara ini memiliki banyak kerugian.
Orang yang punya kecerdasan emosional tinggi tidak akan melakukan hal ini karena tidak akan menghasilkan koneksi yang bermanfaat untuk dirinya. Alih-alih melakukan hal tersebut, ia justru berubah menjadi pribadi yang lebih menarik di mata lawan bicara. Itulah alasan untuk menghindari basa-basi.
Cara untuk Menjadi Sosok yang Menarik saat Mengobrol dengan Orang Lain
Bukan dengan Obrolan Basa-Basi, Ini Cara Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi dalam Membangun Hubungan/Foto: Freepik
Jadilah Orang yang Paling Menarik
Dalam buku klasik How to Win Friends and Influence People, Dale Carnegie menceritakan saat ia bertemu pertama kali dengan seorang ahli botani terkemuka di sebuah pesta makan malam.
Sepanjang malam, Carnegie antusias mendengarkan penjelasan dari ahli botani tersebut. Ia selalu melontarkan berbagai macam pertanyaan tentang tanaman dan kebunnya di rumah. Seusai berbincang cukup lama, Carnegie meninggalkan lawan bicaranya. Sang ahli pun menemui tuan rumah yang mengadakan pesta untuk mengatakan bahwa Carnegie adalah “pembicara paling menarik”.
Dari cerita Carnegie, dapat ditarik kesimpulan dalam membangun hubungan baik dan membuat lawan bicara tertarik, kamu harus lebih dahulu tertarik pada lawan bicaramu.
Ilustrasi mengobrol/ Foto: Freepik/drobotdean |
Pada intinya, dalam memperlakukan orang lain sebagai orang yang menarik, lontarkanlah pertanyaan yang membuatmu penasaran. Sebaliknya jangan ucapkan pertanyaan basa-basi yang tidak berarti seperti, "di mana kamu tinggal?", "bagaimana kabarmu malam ini?", atau "apakah pekerjaanmu selesai?".
Dalam jurnalnya, Carnegie menyarankan, untuk menjadi pembicara yang baik, jadilah pendengar yang penuh perhatian lebih dulu. Lawan bicara seratus kali lebih tertarik pada diri mereka sendiri daripada masalahmu. Ketika itu dilakukan, mereka secara alami akan tertarik padamu dan tentu akan menguntungkan bagi masa depanmu.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi/Foto: Freepik/ drobotdean
Ilustrasi mengobrol/ Foto: Freepik/drobotdean