Heboh PeduliLindungi Diduga Diretas dan Berubah Jadi Situs Judi Online, Ini Kata Kemenkes

Nadya Quamila | Beautynesia
Kamis, 22 May 2025 12:00 WIB
Heboh PeduliLindungi Diduga Diretas dan Berubah Jadi Situs Judi Online, Ini Kata Kemenkes
Heboh PeduliLindungi Diduga Diretas dan Berubah Jadi Situs Judi Online, Ini Kata Kemenkes/Foto: Dok.detikcom

Beauties, masih ingat dengan aplikasi PeduliLindungi yang selalu digunakan pada saat pandemi COVID-19? Baru-baru ini, geger aplikasi PeduliLindungi disebut diretas dan berubah menjadi situs judi online (judol). 

Dari video yang ramai beredar di media sosial, terlihat saat situs PeduliLindungi diklik, halaman yang ditampilkan menjadi situs PLANETBOLA88. Hal ini sempat membuat netizen geger. Tak sedikit yang mengkritik dan khawatir bahwa data yang tersimpan di PeduliLindungi bisa disalahgunakan.

Sebagai informasi, PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan pemerintah untuk melakukan pelacakan digital guna menghentikan penyebaran COVID-19. Aplikasi ini diluncurkan pada Maret 2020 dan berganti nama menjadi SATUSEHAT pada Maret 2023. SATUSEHAT adalah ekosistem digital kesehatan nasional yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia.

Tanggapan Kemenkes soal Situs PeduliLindungi Diretas dan Berubah Jadi Situs Judol

Cara Mengklaim Sertifikat Vaksin Lewat PeduliLindungi, Ikuti Langkah Ini

Ilustrasi/Foto: Dok.detikcom

Kemenkes RI memberikan tanggapan terkait situs PeduliLindungi yang disebut diretas dan berubah jadi situs judol. Menurut Kemenkes RI, pihaknya tak lagi mengelola PeduliLindungi sejak dilakukan perbaikan dan pembaruan ke aplikasi SATUSEHAT.

"Jadi, SatuSehat sejak berubah dari PL (PeduliLindungi) per Maret 2023, otomatis pengelolaan, termasuk urusan keamanan, seluruhnya berikut website, juga tidak di Kemenkes lagi, dan dikelola oleh pihak lain," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman dalam keteranganya, di Jakarta, Selasa (20/5), dilansir dari detikHealth.



Siapa yang Kini Mengelola PeduliLindungi?

PeduliLindungi resmi berganti menjadi SatuSehat mulai 1 Maret 2023. Kini, SatuSehat sudah bisa digunakan masyarakat. Lalu, aplikasi SatuSehat itu untuk apa?

PeduliLindungi Berganti Nama Menjadi SATUSEHAT/Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

Aji mengungkapkan bahwa kini situs PeduliLindungi dikelolah oleh pihak Telkom. Sementara fitur yang sebelumnya tercantum di PeduliLindungi, seluruhnya dialihkan ke SatuSehat.

"Kami meminta masyarakat waspada akan situs yang bernama PeduliLindungi yang meminta data, karena saat ini Kemenkes mengelola SatuSehat, bukan lagi PeduliLindungi," kata Aji.

Namun, pihak Telkom membantah bahwa pihaknya mengelola situs PeduliLindungi. Sabri Rasyid, AVP External Communication Telkom, mengatakan, sejak 2023, seluruh pengelolaan aplikasi dan database PeduliLindungi, yang kemudian berganti menjadi Satu Sehat, sudah tidak dilakukan oleh Telkom seiring dengan berakhirnya kontrak pengembangan dan pengoperasian antara Telkom dan Kementerian Kesehatan.

"Seiring dengan sosialisasi perubahan pemanfaatan PeduliLindungi.id ke Satu Sehat, maka Telkom secara otomatis juga telah melepas kepemilikan domain website PeduliLindungi.id per tanggal 28 Maret 2024 ke domain registrator," ujar Sabri dalam keterangan, Rabu (21/5), dilansir dari detikNews.

Keresahan Netizen di Medsos soal PeduliLindungi Diretas Jadi Situs Judol

Foto: Freepik/rawpixel-com

Ilustrasi/Foto: Freepik/rawpixel-com

Netizen membagikan keresahan perihal situs PeduliLindungi yang diretas menjadi situs judol. Tak sedikit yang khawatir data yang tersimpan di situs disalahgunakan hingga ketakutan akan terjadinya kebocoran data.

"Situs Pedulilindungi[dot]id, yang dulu wajib diinstal semua warga saat pandemi dan menyimpan data NIK, vaksin, hingga riwayat perjalanan, kini berubah jadi situs judi online. Negara gagal menjaga data warganya, LAGI. Entah sampai kapan, lagi, lagi, lagi dan lagi," tulis akun @ban*** di media sosial X.

"Kemenkes dan Kominfo harus bertanggung jawab. Ada data kesehatan kita di PeduliLindungi," tulis akun @sho***.

Huru-hara isu kebocoran data dari PeduliLindungi kali ini bukan yang pertama kali terjadi, Beauties. Sebelumnya, pada 2022, masyarakat Indonesia sempat dihebohkan dengan kabar dugaan kebocoran 3,2 miliar data terkait pengguna aplikasi PeduliLindungi oleh Bjorka.

Bjorka adalah sosok peretas yang mengklaim telah membocorkan data dari berbagai situs pemerintah Indonesia. Saat itu, Bjorka mematok harga bagi miliaran data itu sebeesar 100 ribu USD (sekitar Rp1,6 miliar) dalam bentuk BitCoin, sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia.

"Indonesia Covid-19 app PeduliLindungi 3,2 billion," demikian judul unggahan Bjorka di situs BrechForums, Selasa (15/11/2022) pukul 06.42 waktu unggahan, atau pukul 13.43 WIB.

Ia kemudian mengunggah sejumlah sampel bocoran data yang terbagi dalam beberapa kategori. Yakni, data pengguna (Users) sebanyak 94 juta, akun yang diurutkan (Account Sorted) 94 juta, data vaksinasi (Vaccination) 209 juta, riwayat check-in 1,3 miliar, riwayat pelacakan kontak (Contact Tracing History) 1,5 miliar.

Kala itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa data yang dibocorkan oleh Bjorka bukan milik pengguna aplikasi PeduliLindungi, melainkan mungkin data yang sudah tersedia di tempat lain atau data agregat. Namun, Kemenkes menyatakan akan melakukan investigasi mendalam.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.