
Heboh Rumor 'Pesta Seks' di Katedral Inggris, Vatikan Siap Turun Tangan dan Selidiki

Heboh rumor 'pesta seks' yang diadakan di salah satu katedral Inggris yang diduga berlangsung saat Inggris sedang menerapkan lockdown COVID-19. Pesta yang diadakan beberapa tahun lalu sudah sampai ke telinga Vatikan, dan membuat Vatikan turun tangan untuk menyelidiki.
'Pesta seks' itu diduga diselenggarakan di Katedral Newcastle Inggris, Saint Mary. Dilansir dari The Guardian, sebagai bagian dari penyelidikan atas pengunduran diri Robert Byrne sebagai Uskup Hexham dan Newcastle, Vatikan sedang menyelidiki klaim bahwa salah satu pendetanya mengundang umat ke 'pesta pribadi' di penginapannya.
Banyak orang dikatakan mengeluh bahwa Pastor Michael McCoy, dekan Katedral Newcastle, mendekati mereka untuk menghadiri pesta pada saat pertemuan atau perkumpulan tidak diizinkan.
Sebuah sumber keuskupan mengatakan kepada Sunday Times, "Sejumlah keluhan dibuat oleh orang-orang di dalam keuskupan setelah informasi terungkap tentang 'pesta seks' yang terjadi di tempat tinggal para imam yang terhubung dengan Katedral Newcastle."
![]() |
Pastor McCoy, dilaporkan bunuh diri pada April 2021, empat hari setelah mengetahui bahwa ia sedang diselidiki oleh departemen perlindungan anak dan orang dewasa kepolisian Northumbria atas pelecehan seksual terhadap anak.
McCoy diketahui telah ditunjuk oleh Byrne pada tahun 2019, menggantikan Pastor Dermott Donnelly yang populer dan telah meninggal setelah mengalami sakit pada Juli 2022.
Meskipun tidak ada indikasi yang menunjukkan Byrne menghadiri pesta tersebut, dia mengundurkan diri sebagai uskup pada bulan Desember, mengatakan kepada para jamaah bahwa jabatannya "telah menjadi beban yang terlalu berat".
![]() |
Dalam sepucuk surat kepada para klerus, yang dia baca di Katedral St Mary di Newcastle, Bryne berkata, "Pengetahuan saya sendiri telah membuat saya menyadari bahwa saya sekarang merasa tidak dapat terus melayani umat di keuskupan seperti yang saya inginkan."
Situasi yang melingkupi pengunduran diri Byrne itu pun diselidiki, dengan Uskup Agung Malcolm McMahon memimpin penyelidikan tersebut. McMahon ditugaskan untuk mengelola sementara keuskupan hingga pengganti Byrne ditunjuk.