Bullying atau perundungan termasuk tindakan kejahatan yang terbilang berat karena dapat mengganggu kesehatan mental korban, bahkan menyebabkan kematian pada korban. Biasanya, tindakan perundungan ini dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang merasa kuat atau berkuasa dengan tujuan menyakiti si korban, misalnya teman-teman di sekolah.
Lalu, bagaimana jika tindakan bullying ini dilakukan oleh guru terhadap siswanya, seperti yang baru-baru ini terjadi di pada seorang siswa SMP di Temanggung, Jawa Tengah? Melansir dari CNN Indonesia, siswa SMP berinisial RS ini mengaku di-bully oleh guru dan teman-teman sekolahnya sehingga membuatnya sakit hati dan nekat membakar sekolahnya sendiri.
Tindakan yang dilakukan oleh RS tentu tidak dapat dibenarkan dan sangat berbahaya karena dapat merugikan banyak orang. Di lain sisi, tindakan bullying yang dilakukan oleh guru maupun teman juga tidak bisa dibenarkan karena termasuk tindakan kejahatan yang terbilang berat.
Lantas, sebagai orang tua apa langkah tepat yang harus dilakukan ketika anak dirundung oleh guru di sekolah? Berikut adalah beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk menyikapi kondisi ini seperti yang dirangkum dari Better Help dan Family Lives.
Kenali Tanda-tanda Anak Di-bully oleh Guru
perundungan/Foto: freepik.com/Jcomp |
Tindakan perundungan yang dilakukan oleh guru dapat menyebabkan anak mengalami tekanan emosional. Anak akan merasa ketakutan, cemas, dan sedih.
Selain itu, anak yang mengalami bullying juga sering menunjukkan tanda-tanda, seperti sering berpura-pura sakit supaya tidak masuk sekolah, menarik diri dari teman sebayanya atau menghindari acara sekolah, dan penurunan prestasi akademik.