Hindari! 3 Kalimat Ini Bisa Bikin Kamu Jadi Target Kebencian Banyak Orang
Ada banyak alasan yang bisa membuat seseorang menjadi target kebencian dari banyak orang. Beberapa faktor utama penyebabnya adalah karena adanya perbedaan dalam nilai, ideologi, atau identitas yang menimbulkan perasaan “kita versus mereka”.
Alasan-alasan tersebut biasanya bisa diketahui oleh orang lain lewat gerak-gerik dan kalimat yang kita ucapkan sehari-hari. Dilansir dari Because Mom Says, inilah beberapa kalimat yang ternyata bisa bikin kamu jadi target kebencian banyak orang itu!
“Aku Hanya Terlalu Jujur”
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik/katemangostar |
Konsep “brutal honesty” sering kali dikritik karena cenderung menekankan aspek “brutal” daripada kejujuran yang sebenarnya. Orang yang mempraktikkan “kejujuran brutal” seperti ini sering kali menyampaikan pendapat tanpa mempertimbangkan dampak emosional bagi orang lain.
Konsep kejujuran semacam ini dapat menciptakan persepsi bahwa pelakunya mengabaikan norma kesopanan dalam komunikasi. Kejujuran yang sebenarnya biasanya menyertakan empati dan disampaikan dengan cara yang tidak menyakitkan agar lebih diterima dan tetap bisa menjaga hubungan baik.
“Aku Memang Blak-blakan”
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik/drobotdean |
Istilah sassy atau blak-blakan memang sering digunakan untuk menggambarkan kepribadian yang kuat dan percaya diri, terutama di kalangan perempuan. Kata ini berasal dari “saucy” yang awalnya berarti berani atau kurang ajar, tetapi kemudian berkembang untuk merujuk pada seseorang yang memiliki sikap penuh semangat.
Sikap lancang dapat dinilai secara positif dalam konteks tertentu karena menunjukkan keberanian dan percaya diri. Namun, di sisi lain, jika perilaku tersebut disertai dengan tindakan yang dianggap merugikan atau tidak menghargai orang lain, maka ini bisa dianggap negatif.
Aku Tidak Suka Drama
Ilustrasi/Foto: Freepik/DC Studio
Ungkapan seperti ini sering kali diucapkan oleh orang-orang yang tampaknya ingin menghindari konflik atau situasi yang rumit. Namun, pernyataan ini biasanya menandakan bahwa merekalah yang akan menjadi sumber dari drama itu sendiri.
Ketika seseorang mencoba untuk menghindari drama, mereka mungkin tidak menyadari bahwa tindakan mereka bisa menciptakan situasi yang lebih rumit. Misalnya, orang yang berusaha menghindari konflik bisa jadi justru menjadi sumber masalah dengan cara mengekspresikan ketidakpuasan mereka secara langsung yang dapat memicu reaksi negatif dari orang lain dan memperburuk situasi.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

