Ikonis Banget! Ini 5 Kebiasaan Orang Indonesia yang Jarang Ditemui di Negara Lain

1. Belum Kenyang Kalau Belum Makan Nasi

Ciri orang Indonesia belum kenyang kalau belum makan nasi/foto: freepik.com/freepik

Kebiasaan ini sering melekat pada orang Indonesia. Tagline masyarakat Indonesia adalah belum kenyang kalau belum menyantap nasi. ‘Eh, tapi kan sudah makan roti yang sama-sama makanan ber-karbohidrat seperti nasi?’ Itulah keunikan orang Indonesia.

Kalau lambung belum di isi nasi, mau makan roti sebanyak apa pun tetap dianggap belum makan berat. Rasa kenyang baru muncul ketika nasi mendarat di lambung.

Nasi merupakan makanan pokok orang Indonesia. Menurut laporan U.S Department of Agriculture, Indonesia masuk peringkat ke-4 sebagai negara produsen beras terbanyak di dunia. Total beras yang di produksi Indonesia mencapai 33,02 juta metrik ton per 2023/2024.

Makanya, nggak heran kalau orang Indonesia bisa secinta itu dengan nasi. Berbeda dengan masyarakat di wilayah Eropa. Bagi mereka, kategori sudah makan atau belum tidak ditentukan dari menyantap nasi. 

2. Masuk Angin, Pegal Linu Solusinya Kerokan

Cara orang Indonesia mengatasi masuk angin adalah kerokan/foto: freepik.com/freepik

Kerokan ketika masuk angin maupun pegal linu adalah salah satu ciri kebiasaan orang Indonesia. Saking lekatnya dengan pengobatan tradisional ini, orang menjadi lama sembuh kalau belum kerokan.

Bagi mereka yang pernah melakukannya, kerokan bisa meredakan rasa sakit. Namun, apakah kerokan tetap aman untuk dilakukan dalam jangka panjang?

Kerokan tidak disarankan untuk dilakukan terlalu sering. Hal itu karena kerokan dapat menyebabkan pori-pori kulit terbuka dan memberikan celah bagi bakteri dan virus masuk ke dalam tubuh. Goresan saat kerokan mampu memicu pecahnya pembuluh darah di permukaan kulit hingga menimbulkan memar.

3. Makan dengan Tangan Dinilai Lebih Nikmat

Kesukaan orang Indonesia adalah makan pakai tangan/foto: freepik.com/freepik

Beauties tim makan dengan tangan atau alat semacam sendok? Orang Indonesia, terutama warga lokal merasa lebih nyaman ketika makan dengan tangan. Makan menggunakan tangan diklaim bisa menambah nafsu makan dan kenikmatan tersendiri pada makanan.

Lebih lanjut, dilansir Times of India, makan dengan tangan cenderung akan membuat orang mengunyah makanan lebih lama ketimbang menggunakan alat makan. Lamanya mengunyah makanan berdampak pada kerja sistem pencernaan yang lebih ringan.

4. Menggunakan Daun Pisang sebagai Alas Makan

Daun pisang digunakan sebagai alas makan/Foto: Getty Images/iStockphoto/patrickheagney

Pernah mengalami ini, menyajikan makanan dengan alas daun pisang? Menyantap makanan yang disajikan pada daun pisang bersama sekelompok orang dinilai dapat meningkatkan rasa solidaritas dan kekeluargaan.

Selain itu, daun pisang diklaim memiliki sifat antimikroba yang dapat membunuh bakteri berbahaya di dalam makanan. Oleh karena itu, makan menggunakan alas daun pisang mampu mengurangi risiko penyakit bawaan.

5. Makan Terasa Hambar Tanpa Kerupuk

Kerupuk jadi camilan yang harus ada di meja makan/foto: freepik.com/freepik

Terakhir, keunikan orang Indonesia itu adalah makan berat harus didampingi kerupuk. Makan berat tanpa kerupuk, dianggap mengurangi rasa nikmat saat makan. Jika Beauties mengamati setiap warung makan, hampir sebagian besar menyediakan camilan kerupuk.

Biasanya, saat membeli ketoprak, nasi kuning, atau gado-gado, penjual akan menambahkan kerupuk dihidangan tersebut. Rasa gurih dan asinnya kerupuk, rupanya mampu menggugah selera makan seseorang. Maka tak ayal jika kerupuk jadi camilan andalan saat makan berat.

Itulah 5 kebiasaan orang Indonesia yang terbilang unik. Gimana, dari ke-5 kebiasaan itu, apakah Beauties pernah melakukannya?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!