Ini 3 Alasan Kenapa Kamu Selalu Salah Pilih Pasangan Menurut Psikologi

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Selasa, 28 Jan 2025 19:30 WIB
Takut Sendirian
Ilustrasi/Foto: Freepik

Memilih pasangan yang tepat memang bisa menjadi hal yang sulit, apalagi kalau kamu merasa sudah mencoba berbagai cara tetapi tetap saja salah pilih. Ternyata, bukan cuma perasaan dan chemistry, melainkan juga beberapa faktor psikologis dalam memilih pasangan.

Nah, di artikel ini, kita bakal membahas lebih dalam tentang mengapa kamu sering sering memilih pasangan yang salah menurut psikologi. Yuk, langsung aja simak pembahasan yang dilansir dari Psychology Today berikut!

Trauma Masa Kecil yang Belum Selesai

Cara Mengatasi 'Post-Graduation Depression', Perasaan Sedih yang Berlarut Setelah Lulus Kuliah /Foto: Pexels/Timur WeberIlustrasi/Foto: Pexels.com

Pengalaman trauma masa kecil yang tidak terselesaikan sering menjadi alasan mengapa seseorang kerap salah pilih pasangan. Hal ini terjadi karena masa kecil membentuk cara kita memahami hubungan, termasuk pola emosi dan ekspektasi yang kita bawa hingga dewasa. Jika seseorang tumbuh dalam lingkungan di mana cinta diberikan secara bersyarat atau kebutuhan emosionalnya diabaikan, ia mungkin tanpa sadar mencari pasangan yang mencerminkan pola tersebut.

Mengenali dan mengatasi trauma semacam ini memerlukan waktu dan upaya, bahkan sering kali membutuhkan bantuan terapi atau konseling. Melalui proses tersebut, individu dapat memahami pola yang tidak sehat dan belajar menciptakan hubungan yang lebih sehat dan saling mendukung.

Rasa Rendah Diri

Ilustrasi/Foto: Freepik

Rasa rendah diri membuat seseorang sulit untuk melihat dirinya sebagai individu yang berharga dan layak mendapatkan cinta serta penghargaan. Akibatnya, mereka cenderung memilih pasangan yang memperkuat keyakinan negatif mereka terhadap diri sendiri.

Hal tersebut sering kali membuat mereka bertahan dalam hubungan yang penuh perilaku toksik, seperti kurangnya rasa hormat, manipulasi, atau bahkan kekerasan emosional dari pasangan. Mereka mungkin memaklumi perlakuan buruk tersebut karena merasa bahwa itu adalah standar yang sesuai dengan nilai diri mereka. Pada akhirnya, pola ini bisa menciptakan lingkaran yang sulit diputus karena makin lama mereka terjebak dalam hubungan semacam ini, maka makin sulit pula bagi mereka untuk membangun rasa percaya diri dan menghargai diri sendiri.

Takut Sendirian

Ilustrasi/Foto: Freepik

Ketakutan akan kesendirian sering kali mendorong seseorang menjalin hubungan dengan pasangan yang kurang tepat. Hal ini biasanya berakar dari tekanan sosial atau kecemasan pribadi terkait konsep kesendirian.

Untuk keluar dari pola seperti ini, seseorang harus belajar merasa nyaman dengan kesendirian dan berusaha membangun kehidupan yang memuaskan secara mandiri. Caranya adalah dengan melibatkan diri dalam kegiatan yang membawa kebahagiaan, mengejar minat serta tujuan pribadi, dan memperkuat rasa percaya diri. Dengan begitu, seseorang dapat menjalin hubungan bukan karena rasa takut, melainkan karena pilihan dan keinginan pribadinya yang benar-benar tulus. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE