Saat mulai memasuki masa-masa kuliah semester akhir, kamu akan disibukkan dengan penyusunan skripsi. Biasanya saat menyusun skripsi, kamu akan menyimpan dokumen menjadi beberapa bagian di Microsoft Word. Hal ini dilakukan, guna memudahkan mahasiswa, saat mengerjakan dan merevisi tiap bab dalam skripsi.
Setelah menyelesaikan bab demi bab skripsi, kamu diharuskan untuk menggabungkan semua file, sesuai dengan urutan yang benar. Namun, tahu nggak sih, ternyata masih banyak yang melakukannya secara manual lho, Beauties. Cara manual yang dimaksud, adalah dengan melakukan copy-paste pada tiap teksnya, yang mana hal ini dapat membuat struktur dan format penulisan menjadi berantakan.
Duh, terpaksa deh, kamu harus mengatur ulang format penulisan, dan membuat pengerjaan skripsi menjadi lebih lama. Nah, tahu nggak sih, sebenarnya ad, lho, tips dan trik untuk menggabungkan dokumen tanpa harus melakukan secara manual atau menggunakan berbagai tool online. Gimana sih caranya? Penasaran? Cek tips dan triknya, yuk!
Tips dan Trik Menggabungkan File Dokumen Microsoft Word
Tips and trick ms word/ Foto: Freepik/ katemangostar |
Beauties, ada cara cepat untuk menggabungkan dokumen Microsoft Word, tanpa perlu copy-paste, lho. Cara ini wajib banget kamu coba, kalau kamu nggak mau ribet! Berikut langkah-langkah yang harus kamu lakukan.
1. Pastikan Dokumen Microsoft Word Sudah Lengkap Sesuai Urutan
Langkah 1/ Foto:Freepik |
Hal yang pertama harus kamu lakukan adalah memastikan dokumen sudah lengkap dan rapi.
Nggak hanya itu, kamu juga harus pastikan bahwa dokumen kamu sudah sesuai dengan urutan, agar nantinya nggak tertukar urutannya, setelah digabungkan. Misal, kamu bisa memberikan nama dokumen sesuai dengan isinya: kata pengantar, abstrak, BAB 1, BAB 2, dan seterusnya.
2. Buka Dokumen Halaman Pertama
Langkah 2/ Foto:Pexels/ Pixabay |
Untuk menggabungkannya, kamu harus membuka dokumen yang akan kamu jadikan sebagai halaman pertama. Biasanya dalam skripsi, halaman pertama adalah cover, lembar pengesahan atau abstrak. Kamu bisa sesuaikan dengan dokumen yang akan kamu gabungkan, ya!
3. Letakkan Kursor pada Akhir Halaman
Langkah 3/ Foto:Freepik/ Pressfoto |
Setelah itu, kamu harus meletakkan kursor pada bagian akhir halaman. Jika kamu masih bingung, bagian akhir halaman itu di sebelah mana, kamu bisa letakkan kursor di belakang teks/ kata terakhir, dalam halaman tersebut.
4. Klik menu Layouts > klik Breaks > pilih Next Page.
Langkah 4/ Foto:Pexels/Cottonbro |
Selanjutnya, kamu harus membuat section baru pada halaman baru, Beauties. Caranya dengan mengklik menu layout > break > next page. Kemudian akan muncul halaman kosong yang baru.
5. Klik menu Insert > pilih Object > klik Text from file
Langkah 5/Foto:Freepik/Pressfoto |
Langkah selanjutnya, kamu harus mengklik menu insert > object > text from file, lalu pilih file dokumen yang akan kamu gabungkan. Contoh dokumen yang akan digabungkan adalah dokumen bab 1, maka semua materi yang ada di bab 1, akan bergabung dengan dokumen halaman pertama.
Lakukan secara berulang untuk menggabungkan dokumen bab selanjutnya.
6. Simpan Dokumen dengan Nama Baru
Langkah 6/Foto:Pexels/Cottonbro |
Jika semua dokumen sudah digabungkan, kamu bisa menyimpan dokumen tersebut dengan nama baru. Caranya dengan mengklik file > save as > lalu pilih lokasi penyimpanan > berikan nama pada dokumen tersebut > save.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!