Ini Satu Aktivitas yang Kerap Diremehkan, Tapi Ternyata Bisa Tingkatkan Kesehatan Mental! Sudah Tahu?

Aqillah Diaz Rahmadyani | Beautynesia
Kamis, 27 Apr 2023 08:00 WIB
Manfaat menulis untuk meningkatkan kesehatan mental/Foto : pexels.com/JuditPeter

Menulis merupakan salah satu aktivitas yang memiliki beragam manfaat. Aktivitas ini juga dapat disebut sebagai journalling, yang mana ini adalah tindakan menyimpan catatan tentang perasaan, pikiran, wawasan, dan lainnya. Aktivitas ini dapat dilakukan secara manual di buku catatan atau di laptop dengan diketik. 

Namun, bagi kebanyakan orang menganggap menulis adalah aktivitas yang membosankan dan membuang-buang waktu. Padahal, menulis atau journalling ini memiliki berbagai manfaat, salah satunya adalah dapat meningkatkan kesehatan mental.

Lantas, apa saja sih manfaat dari melakukan journalling atau menulis bagi kesehatan mental? Check 'em out!

1. Meredakan Rasa Cemas


Meredakan Rasa Cemas / foto : pexels.com/KatSmith

Menulis tentang perasaan diri kita dapat membantu menurunkan tekanan mental yang dialami. Melansir dari laman Positive Psychology, cara ini efektif dilakukan bagi seseorang yang mengalami kecemasan, baik perempuan dan pria untuk mengatasi rasa cemas.

Aktivitas ini efektif dilakukan selama 30 hari bagi seseorang yang sering merasakan cemas dan disarankan untuk menulis selama 15 menit. Dengan melakukan journalling secara rutin, penderita kecemasan akan mengalami peningkatan perasaan sejahtera dan lebih sedikit gejala cemas setelah satu bulan. 

2. Dapat Meredakan Depresi 


Dapat Meredakan Depresi  / foto : pexels.com/KarolinaGrabowska

Apabila kamu sering merasakan kualitas hidupmu tidak baik atau hal lain yang cukup mengganggu diri dan pikiranmu, cobalah untuk menulis. Dilansir dari Talkspace, dengan memulai menuliskan apa yang kamu rasakan dapat membuatmu mendapatkan perspektif tentang emosi negatif yang kamu alami dan ini dapat menjadi salah satu cara agar kesehatan mental kembali membaik. 

Tak hanya itu, journalling dapat membuatmu menyadari akan gejala dari pola pikir dan perilaku yang dapat membuat dirimu depresi, mengendalikan emosi, hingga fokus kembali pada tujuan. 

(ria/ria)