Bayangkan kamu pernah sangat dekat dengan seseorang, tapi kini hubungan kamu dengan sahabatmu berakhir begitu saja. Dulu setiap curahan hati alias curhat dan rahasia yang kamu miliki, selalu kamu bagikan dengan sahabatmu.
Penelitian psikologi menyebutkan kondisi ini mirip dengan kehilangan pasangan karena meninggal. Meskipun sahabatmu masih ada di sekitarmu, tapi rasa kecewa karena harus mengakhiri hubungan pertemanan bukan hal mudah. Fenomena ini bahkan sudah dijelaskan dalam berbagai penelitian psikolog klinis, dari Sabrina Romanoff dan Dr. Batista. Ini dia sederet hal penting yang perlu kamu simak tentang friendship break up, Beauties!
1. Hormon menjadi Tak Seimbang
Hormon jadi Tak Seimbang/Foto: Freepik.com/azerbaijan_stockers |
Perasaan bahagia umumnya muncul ketika kamu merasa aman, punya ruang terbuka untuk bercerita dengan sahabat yang membuat kamu merasa didengarkan. Namun, ketika kamu kehilangan hubungan persahabatan, maka hormon dopamin yang biasanya memicu rasa bahagia akan menurun.
Lebih lanjut, psikater Sharon Batista, MD, mengungkapkan hilangnya rasa bahagia yang biasanya secara rutin kamu rasakan akan berdampak pada munculnya kecemasan. Hal ini mirip seperti orang yang tengah berjuang melewati proses berduka atau masa berkabung.