Inovasi Ramah Lingkungan: Koran Bisa Ditanam dan Tumbuh Jadi Tanaman!

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Kamis, 16 Jan 2025 10:00 WIB
Teknologi Ramah Lingkungan di Balik “Green Newspaper”
Green newspaper/ Foto: oneearth.org

Apa yang biasanya kamu lakukan setelah membaca koran? Apakah koran itu akan berakhir di tempat sampah, atau hanya menumpuk di sudut rumah? Apa pun jawabannya, simpan saja di dalam hati ya. Kini, ada solusi inovatif yang dapat mengubah kebiasaan itu menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan.

Bayangkan, sebuah surat kabar yang tidak hanya menyampaikan berita tetapi juga bisa ditanam dan tumbuh menjadi tanaman. Ya, inovasi ini dikenal sebagai “Green Newspaper,” yang diperkenalkan oleh The Mainichi Shimbunsha, salah satu perusahaan penerbit surat kabar di Jepang.

Melalui inovasinya ini, surat kabar tidak hanya difungsikan sebagai media informasi, tetapi juga membawa misi edukasi lingkungan yang bisa dibilang inovatif. Seperti apa kira-kira?

Apa Itu “Green Newspaper”?

Green newspaper/ Foto: oneearth.orgGreen newspaper/ Foto: oneearth.org

Green Newspaper” adalah surat kabar yang dicetak menggunakan kertas biodegradable, yaitu kertas yang dapat terurai secara alami di lingkungan. Keunikannya terletak pada kandungan biji tanaman yang terdapat di dalam kertasnya.

Setelah selesai dibaca, koran ini tidak perlu dibuang, melainkan dapat ditanam di tanah dan kemudian tumbuh menjadi bunga atau tanaman herbal. Mengutip dari Coyote Chronicle, konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh The Mainichi Shimbunsha pada 4 Mei 2016, bertepatan dengan Hari Hijau (Greenery Day). Edisi khusus ini tidak hanya memuat berita tentang isu lingkungan, tetapi juga memberikan panduan kepada pembaca tentang cara menanam koran setelah digunakan.

Alasan Hadirnya

Green newspaper/ Foto: Instagram.com/tokyo.explores/

Inisiatif ini lahir dari kebutuhan untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh limbah kertas. Di Jepang, surat kabar yang sudah dibaca sering kali ditemukan berserakan di jalanan, di dalam kendaraan umum, atau bahkan ditiup angin di trotoar. Kondisi ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga memberikan kesan kota yang kurang tertata.

Melalui “Green Newspaper,” The Mainichi Shimbunsha ingin memberikan solusi atas permasalahan ini. Dengan mengubah koran bekas menjadi tanaman, mereka tidak hanya membantu membersihkan kota tetapi juga mendukung gerakan penghijauan. Selain itu, inovasi ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan dan daur ulang dalam kehidupan sehari-hari.

Teknologi Ramah Lingkungan di Balik “Green Newspaper”

Green newspaper/ Foto: oneearth.org

Terkadang, kita trust issue dengan produk-produk ramah lingkungan yang setelah ditelusuri ternyata proses pembuatannya tidak sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan. Dengan kata lain, proses dan hasil akhir tidak sejalan.

Nah, berbeda dengan “Green Newspaper” ini. Pembuatannya melibatkan penggunaan teknologi yang sepenuhnya diklaim ramah lingkungan. Surat kabar ini dicetak menggunakan kertas daur ulang yang dapat terurai secara alami di tanah. Proses pencetakannya menggunakan tinta berbasis tumbuhan, menggantikan tinta berbahan kimia yang biasanya digunakan dalam industri percetakan.

Cara Sederhana Menanam “Green Newspaper”

Green newspaper/ Foto: oneearth.org

Hal paling menarik adalah adanya biji tanaman yang disematkan di dalam kertas. Jenis biji yang digunakan meliputi bunga liar dan tanaman herbal, yang dipilih karena kemampuannya untuk tumbuh dengan mudah di berbagai kondisi tanah. Setelah selesai dibaca, pembaca hanya perlu merobek koran menjadi potongan kecil, menanamnya di tanah, dan menyiramnya secara rutin. Dalam beberapa hari, biji tersebut akan tumbuh menjadi tanaman baru, memberikan manfaat ekologis sekaligus estetika.

Keberhasilan dan Dampak Positif

Ilustrasi menanam/ Foto: Freepik.com/jcomp

Sejak diluncurkan, “Green Newspaper” telah menuai sukses besar di Jepang. Koran ini memiliki sirkulasi harian lebih dari empat juta eksemplar, dengan pendapatan mencapai lebih dari 80 juta yen per hari. Namun, dampak positifnya tidak hanya diukur dari segi finansial. Inovasi ini juga berhasil menciptakan perubahan sosial dan ekologis yang signifikan.

Melalui program ini, The Mainichi Shimbunsha melibatkan sekolah-sekolah dalam upaya edukasi lingkungan. Anak-anak diajak untuk memahami pentingnya daur ulang dan belajar bagaimana tindakan kecil, seperti menanam kertas bekas, dapat berkontribusi pada pelestarian alam. Selain itu, tanaman yang tumbuh dari koran ini membantu mendukung ekosistem dengan menarik serangga penyerbuk seperti kupu-kupu dan lebah, yang penting untuk kelangsungan rantai makanan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE