Jadi Inspirasi Banyak Orang, Ini 3 Cara Taylor Swift Membahas Dismorfia Tubuh di Hadapan Publik

Retno Anggraini | Beautynesia
Kamis, 03 Oct 2024 12:00 WIB
Jadi Inspirasi Banyak Orang, Ini 3 Cara Taylor Swift Membahas Dismorfia Tubuh di Hadapan Publik
Cara Taylor Swift membahas dismorfia tubuh di hadapan publik/Foto: Instagram.com/taylorswift

Taylor Swift, seorang ikon pop global, tidak hanya dikenal karena musiknya yang memukau dan penampilannya yang berkilau. Penyanyi berusia 34 tahun ini juga telah menggunakan platform-nya untuk membahas isu-isu penting yang sering kali diabaikan, salah satunya adalah dismorfia tubuh.

Dengan pendekatan yang tulus dan penuh empati, Taylor mengajak kita untuk merenungkan hubungan kita dengan tubuh kita sendiri. Melansir dari Hindustan Times, ini 3 cara yang dilakukan Taylor Swift dalam membahas masalah dismorfia tubuh di hadapan publik.

1. Film Dokumenter

Taylor Swift dan dismorfia tubuh
Taylor Swift/Foto: Instagram.com/taylorswift

Dalam film dokumenter Miss Americana, Taylor membuka diri tentang persepsi negatif dan rasa tidak suka terhadap tubuhnya. Perjuangan dengan citra tubuh penyanyi Bad Blood ini mencapai puncaknya pada tahun 2014, di mana Taylor sering melewatkan waktu makan dan merasa kehilangan kesadaran di tengah-tengah pertunjukan.

Akibat standar kecantikan yang beredar di kalangan umum membuat Taylor merasa perlu untuk menyesuaikan diri dengan standar masyarakat, yang berujung membahayakan kesejahteraannya.

Transparansi perjuangan Taylor melawan dismorfia tubuh telah menginspirasi perubahan persepsi pada penggemarnya, mendorong mereka untuk mengadopsi praktik yang lebih sehat dan memprioritaskan kesehatan mental dan fisik mereka. Penggemar yang berjuang melawan masalah citra tubuh dan gangguan makan yang sama seperti Taylor, merasa dilihat dan termotivasi untuk mencari bantuan.

2. Lagu yang Menggugah Jiwa

Cara Taylor Swift membahas dismorfia tubuh di hadapan publik/Foto: Instagram.com/taylorswift

Dalam dunia di mana penampilan sering kali dijadikan tolok ukur nilai diri, Taylor berani tampil berbeda. Melalui lagu-lagunya, dia mengungkapkan bagaimana tekanan untuk terlihat sempurna bisa memengaruhi kesehatan mental. Misalnya di album Lover, Taylor mengekspresikan rasa cinta yang lebih dalam dan lebih realistis—bukan hanya terhadap orang lain, tapi juga terhadap diri sendiri.

I hosted parties and starved my body like I'd be saved by a perfect kiss, penggalan lirik lagu You're on Your Own Kid ini dengan jelas bercerita tentang bagaimana Taylor menyiksa dirinya sendiri dan terjerumus ke dalam dismorfia tubuh yang parah. Dalam masyarakat yang terpaku pada definisi parameter kecantikan dan tanpa malu-malu meningkatkan standar setiap hari, lirik ini beresonansi dengan semua penggemarnya.

3. Menggugah Percakapan

Cara Taylor Swift membahas dismorfia tubuh di hadapan publik/Foto: Instagram.com/taylorswift

Dengan berbicara terbuka tentang pengalamannya, Taylor mengundang penggemarnya untuk berdialog tentang isu ini. Dia menciptakan ruang aman di mana orang merasa nyaman untuk berbagi pengalaman mereka sendiri. Di konsernya, Taylor sering kali memberikan pesan positif, mengingatkan bahwa kita semua berharga, terlepas dari bagaimana kita terlihat.

Ketulusan dan keberaniannya dalam membahas dismorfia tubuh telah menginspirasi banyak orang untuk merayakan keunikan mereka sendiri. Taylor mengajak kita untuk melihat diri kita melalui lensa kasih sayang, bukan kritik. Dengan setiap lirik dan ucapan, Taylor menanamkan keyakinan bahwa kita tidak sendirian dalam perjuangan ini.

Dalam dunia yang sering kali menuntut kesempurnaan, Taylor Swift berhasil membuka diskusi tentang dismorfia tubuh di hadapan publik. Dia menunjukkan bahwa penting untuk berbagi cerita dan merayakan perjalanan mencintai diri sendiri.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE