Jadi Pasangan Ideal, Ini Fakta Hubungan Cinta Anak Sulung dan Bungsu

Sulistiowati | Beautynesia
Rabu, 15 Jan 2020 08:15 WIB
Jadi Pasangan Ideal, Ini Fakta Hubungan Cinta Anak Sulung dan Bungsu
https://images.pexels.com/photos/2612974/pexels-photo-2612974.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&dpr=2&h=650&w=940
Meskipun zaman sudah banyak mengalami perubahan, mitos mengenai perjodohan masih beredar sampai saat ini. Mulai dari mitos-mitos yang menyebabkan sulit jodoh, sampai cocok atau tidaknya pasangan yang dilihat dari tanggal lahir atau semacamnya. Salah satu mitos paling dipercaya adalah pasangan anak sulung dan anak bungsu yang katanya bisa langgeng dan selalu harmonis.

Ladies, pernah mendengar mitos mengenai pasangan anak sulung dan anak bungsu? Banyak orang bilang, pasangan anak sulung dan anak bungsu adalah pasangan yang paling ideal. Terlepas dari mitos ini, kecocokan antara anak bungsu dan anak sulung dapat dijelaskan berdasarkan karakternya.

Nah, Ladies yang sedang pacaran, dan termasuk dalam kategori pasangan anak bungsu dan akan sulung. Pertahankan hubungan, jangan sampai pacar lepas karena kalian termasuk dalam kriteria pasangan seperti berikut ini.



 


Si Sulung dan Si Bungsu Bisa Saling Melengkapi


Umumnya, anak sulung memiliki sifat yang dewasa karena terbiasa menjaga adik-adiknya. Serta dianggap paling serius dan kerap kali dijadikan contoh untuk adik-adiknya. Sementara anak bungsu, biasanya memiliki sifat yang ceria dan ahli dalam mencairkan suasana yang tegang.


Foto: Istimewa

Keceriaan anak bungsu dapat memberikan warna dalam setiap hubungan. Selain itu, kedewasaan anak sulung dapat mengendalikan sifat manja yang biasa dimiliki anak bungsu. Hubungan pacaran yang saling melengkapi seperti ini, pasti bisa langgeng sampai ke jenjang yang lebih serius.
 


Perbedaan Sifat Si Sulung dan Si Bungsu Membuat Hubungan Seimbang


Anak sulung dikenal memiliki sifat yang mandiri dan bertanggung jawab, sementara anak bungsu terbiasa bergantung pada orangtua dan kakaknya. Dari perbedaan sifat ini hubungan akan menjadi seimbang. Anak sulung sudah terbiasa di repotkan oleh anak bungsu yang selalu bergantung.


Foto: Istimewa

Berbeda dengan ketika memiliki pacar yang mandiri, sementara Ladies sendiri juga mandiri. Kemungkinan hubungan tidak harmonis karena masing-masing merasa dapat hidup sendiri dan baik-baik saja meskipun tanpa pasangan. Tidak ada yang bisa menjadi penyejuk atau penengah saat hubungan tegang.
 


Keduanya Memiliki Prinsip Sama Masalah Keuangan


Setelah tumbuh dewasa, secara alami anak sulung akan bekerja keras membantu orangtua untuk menghidupi adik-adiknya. Sementara anak bungsu, berpikir tidak selamanya mereka bergantung pada orangtua. Oleh sebab itu, anak bungsu memiliki kebiasaan menyisihkan sebagian uangnya untuk bekal hari esok.
 


Foto: Istimewa

Kebiasaan ini akan terbawa sampai mereka memiliki pasangan. Anak sulung yang pekerja keras dan anak bungsu pandai mengelola uang dan menabung. Itulah mengapa orang dulu mengatakan anak sulung dan anak bungsu yang menikah perekonomiannya akan bagus.
 


Si Sulung Akan Mengalah pada Si Bungsu


Di dalam keluarga, anak sulung terbiasa berbagi segala sesuatu dan rela mengalah demi adik-adiknya. Berbeda dengan si bungsu yang cenderung dimanja orangtua akan lebih sulit mengalah. Terbiasa mengalah dengan saudara di rumah, membuat anak sulung tidak keberatan ketika mengalah dengan pacar. Oleh sebab itu, pasangan anak sulung dan anak bungsu tidak perlu berdebat panjang lebar hanya untuk memperebutkan sesuatu.


Foto: Istimewa


 


Si Sulung Dapat Mengayomi Si Bungsu


Keduanya juga memiliki sifat yang berbanding terbalik, anak sulung terbiasa sigap mengatur segala sesuatunya sendiri. Sedangkan anak bungsu terbiasa melakukan sesuatu dengan campur tangan keluarganya. Ketika menjalin hubungan, sifat inilah yang akan digunakan anak sulung untuk mengayomi anak bungsu.


Foto: Istimewa


 


Itulah alasan logis, hubungan pacaran anak sulung dan anak bungsu dapat berjalan dengan baik. Percaya atau tidak, kecocokan dalam hubungan tetap tergantung pada pribadi masing-masing dan cara menyikapinya.


(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE