Jadi Pasangan Ideal, Ini Fakta Hubungan Cinta Anak Sulung dan Bungsu
Ladies, pernah mendengar mitos mengenai pasangan anak sulung dan anak bungsu? Banyak orang bilang, pasangan anak sulung dan anak bungsu adalah pasangan yang paling ideal. Terlepas dari mitos ini, kecocokan antara anak bungsu dan anak sulung dapat dijelaskan berdasarkan karakternya.
Nah, Ladies yang sedang pacaran, dan termasuk dalam kategori pasangan anak bungsu dan akan sulung. Pertahankan hubungan, jangan sampai pacar lepas karena kalian termasuk dalam kriteria pasangan seperti berikut ini.
Si Sulung dan Si Bungsu Bisa Saling Melengkapi
Umumnya, anak sulung memiliki sifat yang dewasa karena terbiasa menjaga adik-adiknya. Serta dianggap paling serius dan kerap kali dijadikan contoh untuk adik-adiknya. Sementara anak bungsu, biasanya memiliki sifat yang ceria dan ahli dalam mencairkan suasana yang tegang.
Foto: IstimewaKeceriaan anak bungsu dapat memberikan warna dalam setiap hubungan. Selain itu, kedewasaan anak sulung dapat mengendalikan sifat manja yang biasa dimiliki anak bungsu. Hubungan pacaran yang saling melengkapi seperti ini, pasti bisa langgeng sampai ke jenjang yang lebih serius.
Perbedaan Sifat Si Sulung dan Si Bungsu Membuat Hubungan Seimbang
Anak sulung dikenal memiliki sifat yang mandiri dan bertanggung jawab, sementara anak bungsu terbiasa bergantung pada orangtua dan kakaknya. Dari perbedaan sifat ini hubungan akan menjadi seimbang. Anak sulung sudah terbiasa di repotkan oleh anak bungsu yang selalu bergantung.
Foto: IstimewaBerbeda dengan ketika memiliki pacar yang mandiri, sementara Ladies sendiri juga mandiri. Kemungkinan hubungan tidak harmonis karena masing-masing merasa dapat hidup sendiri dan baik-baik saja meskipun tanpa pasangan. Tidak ada yang bisa menjadi penyejuk atau penengah saat hubungan tegang.
Keduanya Memiliki Prinsip Sama Masalah Keuangan
Setelah tumbuh dewasa, secara alami anak sulung akan bekerja keras membantu orangtua untuk menghidupi adik-adiknya. Sementara anak bungsu, berpikir tidak selamanya mereka bergantung pada orangtua. Oleh sebab itu, anak bungsu memiliki kebiasaan menyisihkan sebagian uangnya untuk bekal hari esok.
Foto: IstimewaKebiasaan ini akan terbawa sampai mereka memiliki pasangan. Anak sulung yang pekerja keras dan anak bungsu pandai mengelola uang dan menabung. Itulah mengapa orang dulu mengatakan anak sulung dan anak bungsu yang menikah perekonomiannya akan bagus.
Si Sulung Akan Mengalah pada Si Bungsu
Di dalam keluarga, anak sulung terbiasa berbagi segala sesuatu dan rela mengalah demi adik-adiknya. Berbeda dengan si bungsu yang cenderung dimanja orangtua akan lebih sulit mengalah. Terbiasa mengalah dengan saudara di rumah, membuat anak sulung tidak keberatan ketika mengalah dengan pacar. Oleh sebab itu, pasangan anak sulung dan anak bungsu tidak perlu berdebat panjang lebar hanya untuk memperebutkan sesuatu.
Foto: Istimewa
Si Sulung Dapat Mengayomi Si Bungsu
Keduanya juga memiliki sifat yang berbanding terbalik, anak sulung terbiasa sigap mengatur segala sesuatunya sendiri. Sedangkan anak bungsu terbiasa melakukan sesuatu dengan campur tangan keluarganya. Ketika menjalin hubungan, sifat inilah yang akan digunakan anak sulung untuk mengayomi anak bungsu.
Foto: Istimewa
Itulah alasan logis, hubungan pacaran anak sulung dan anak bungsu dapat berjalan dengan baik. Percaya atau tidak, kecocokan dalam hubungan tetap tergantung pada pribadi masing-masing dan cara menyikapinya.