Jangan Diabaikan! Ini 7 Tanda Kamu Jadi Korban Gaslighting dalam Hubungan
Gaslighting adalah salah satu bentuk manipulasi emosi yang dilakukan oleh seseorang. Dalam sebuah hubungan, perilaku gaslighting ini dilakukan oleh seseorang untuk mengendalikan pasangannya. Adapun pengendalian yang dimaksud adalah memaksa pasangannya untuk selalu merasa salah dan tidak yakin dengan dirinya sendiri.
Perasaan tidak yakin ini jika dibiarkan akan terus berkembang dan melemahkan karakter korban. Alhasil, sang korban pun cenderung akan mengalami kecemasan yang berkepanjangan hingga depresi.
Melansir dari Newportinstitute, gaslighting bahkan disebut sebagai sebuah kekerasan mental dalam sebuah hubungan. Meski demikian, beberapa orang kerap kali tidak sadar bahwa ia sebenarnya adalah korban. Jadi, agar tidak terjebak lebih jauh dalam hubungan yang toxic, kenali 10 tanda kamu jadi korban gaslighting berikut ini:
1. Terlalu Sering Meminta Maaf
Terlalu Sering Meminta Maaf/ Foto: Freepik.com/freepik
Minta maaf memang bukan hal yang dilarang. Namun jika ini dilakukan terlalu sering dalam sebuah hubungan, bisa jadi kamu adalah korban gaslighting. Dalam keadaan ini, gaslighter (pelaku gaslighting) akan pelan-pelan membuat semua keadaan yang terjadi adalah kesalahanmu. Pada akhirnya, lagi-lagi kamu yang harus meminta maaf demi meredamkan konflik.
Padahal, dalam sebuah hubungan seharusnya semua pihak harus saling memahami, bukan?
2. Sering Menyalahkan Diri Sendiri Bahkan Saat Bukan Kesalahanmu
Sering Menyalahkan Diri Sendiri Bahkan Saat Bukan Kesalahanmu/Foto: Freepik.com/freepik
Oleh karena kamu terlalu sering minta maaf, lama kelamaan kamu akan selalu menyalahkan dirimu sendiri apabila terjadi konflik. Puncaknya, ia kerap mengatakan kalimat-kalimat klasik seperti, “aku melakukan ini karena kamu”, “jangan lebay” atau pun “cuma bercanda”.
Kalimat-kalimat ini kemudian secara perlahan akan membuatmu tidak bisa memvalidasi emosi sendiri. Akibatnya, lagi-lagi kamu harus mengalah dan berkembang menyalahkan diri sendiri.
3. Merasa Kehilangan Kepercayaan Diri
Merasa Kehilangan Kepercayaan Diri/Foto: Freepik.com/freepik
Pelaku gaslighting seringkali mengkritik secara halus tapi terus-menerus, membuat kamu merasa nggak cukup baik atau selalu gagal. Bahkan pujian yang mereka berikan kadang terasa seperti sindiran terselubung.
Lama-lama, kamu jadi merasa nggak layak, nggak percaya diri dan hanya bergantung sepenuhnya pada validasi dari pasanganmu. Padahal, kamu tetap berharga dan punya suara yang layak didengar.
4. Menormalisasi Kesalahan dengan Dalih Cinta
Menormalisasi Kesalahan dengan Dalih Cinta/ Foto: Freepik.com/pressfoto
Lagi-lagi kalimat seperti “aku melakukan ini semua karena aku sayang kamu”, “cuma aku yang sayang kamu” atau pun “aku marah, itu karena aku sayang sama kamu” terdengar romantis di awal. Tapi kalau terus-menerus digunakan untuk membenarkan perilaku yang menyakitkan, jangan dibiarkan ya, Beauties!
Membentak hingga memaksa mengontrol hidup itu bukanlah bentuk cinta, tapi dia lagi memanipulasi hidupmu! Dengan hal ini, gaslighter kerap menyamarkan sifat abusifnya sebagai bentuk kasih sayang, padahal itu bukan cinta!
Yang harus kamu ingat adalah hubungan yang sehat itu tidak akan menyakitimu, apapun alasannya.
5. Menarik Diri dari Lingkungan
Menarik Diri dari Lingkungan/ Foto: Freepik.com/freepik
Salah satu efek gaslighting adalah isolasi sosial. Dalam hal ini, gaslighter secara halus membuatmu merasa “hanya dia” yang kamu butuhkan. Akibatnya, kamu mulai secara tidak sadar menarik diri dari teman-teman bahkan keluarga dekat.
6. Sering Diremehkan
Sering Diremehkan/ Foto: Freepik.com/Queenmoonlite Studio
Ketika kamu cerita tentang pencapaianmu, tidak ada tanggapan yang berarti. Cerita-ceritamu juga kerap langsung dipatahkan dengan kalimat-kalimat yang cenderung meremehkan seperti, “oh, itu mah biasa aja”. Selanjutnya, perlahan kamu jadi enggan menceritakan tentang dirimu. Padahal, kalau sama pasangan harusnya mengobrol tentang pencapaian jadi hal yang paling asyik, kan?
7. Merasa Takut Berpendapat
Merasa Takut Berpendapat/ Foto: Freepik.com/freepik
Ciri yang paling terlihat bahwa kamu adalah korban gaslighting adalah ketakutan untuk mencurahkan isi hatimu. Pasalnya, gaslighting membuatmu merasa bahwa pendapatmu nggak valid, seolah-olah kamu nggak punya hak untuk merasa atau berpikir berbeda.
Takut buat berpendapat biasanya juga disebabkan karena rasa takut disalahkan oleh pasangan. Alhasil, kamu lebih memilih diam dan menyimpan semuanya sendiri. Kalau sudah begini, hubungan sudah tidak bisa lagi dikatakan sehat karena hanya sepasang telinga yang mendengar.
Lantas, bagaimana jika sudah terlanjur terjebak dalam situasi ini?
Jika kebetulan kamu sedang terjebak dalam situasi ini, jangan khawatir! Coba perlahan untuk membuka diri terlebih dahulu setidaknya pada orang-orang terdekatmu. Selanjutnya, kamu juga bisa mengambil langkah dengan meminta bantuan kepada profesional.
Saat tekad sudah bulat, kuatkan untuk segera mengakhiri hubungan. Cara ini adalah langkah paling penting untuk menyelamatkan mentalmu.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!