Jangan Dibiarkan Berlarut, 7 Kebiasaan Sederhana yang Membantumu Berhenti Overthinking

Nazwa Yuliana | Beautynesia
Jumat, 26 Dec 2025 22:00 WIB
3. Tulis Semua Pikiranmu
Tulis semua pikiranmu/ Foto: Pexels.com/ Alina Vilchenko

Beauties, kamu pernah nggak sih merasa pikiran terus berjalan tanpa henti, bahkan saat tubuh sudah lelah? Entah itu memikirkan kesalahan di masa lalu, kekhawatiran akan masa depan, atau hal-hal kecil yang sebenarnya belum tentu terjadi. Semakin dipikirkan, justru makin sulit berhenti.

Jika kamu sering mengalaminya, bisa jadi kamu terjebak dalam kebiasaan overthinking. Overthinking adalah kondisi ketika pikiran terus berputar pada hal yang sama secara berlebihan hingga menguras energi mental dan emosional. Akibatnya, kamu jadi sulit mengambil keputusan, merasa cemas, bahkan mengalami gangguan tidur.

Dilansir dari Healthline dan Verywell Health, overthinking yang dibiarkan terus-menerus dapat meningkatkan risiko stres, kecemasan, hingga masalah kesehatan mental lainnya. Namun tenang, Beauties. Ada beberapa kebiasaan sederhana yang bisa kamu terapkan sebagai cara mengatasi terlalu banyak pikiran dan perlahan membantumu berhenti overthinking. Yuk, simak 7 kebiasaan berikut ini!

1. Sadari Saat Kamu Mulai Overthinking

Sadari saat kamu mulai overthinking/ Foto: Pexels.com/ Ketut Subiyanto

Langkah paling penting untuk berhenti overthinking adalah menyadari kapan pikiranmu mulai berputar tanpa arah. Banyak orang terjebak dalam kebiasaan overthinking tanpa menyadarinya karena pikiran negatif datang secara otomatis.

Saat kamu mulai memikirkan hal yang sama berulang kali, berhentilah sejenak. Tarik napas dalam-dalam dan tanyakan pada diri sendiri, “Apakah pikiranku sedang membantuku atau justru melelahkanku?”

Kesadaran ini membantu memutus rantai pikiran negatif sebelum semakin jauh. Kamu bisa mencoba teknik mindfulness sederhana, seperti fokus pada napas, suara di sekitar, atau sensasi tubuh selama 1–2 menit.

2. Fokus pada Hal yang Bisa Kamu Kendalikan

Fokus pada hal yang bisa kamu kendalikan/ Foto: Pexels.com/ Oziel Gómez

Sering kali, kebiasaan overthinking muncul karena kita memikirkan hal-hal di luar kendali, seperti pendapat orang lain, hasil yang belum terjadi, atau kemungkinan terburuk di masa depan.

Padahal, memikirkan hal-hal tersebut hanya membuat energi mental terkuras tanpa hasil nyata. Salah satu cara mengatasi terlalu banyak pikiran adalah mengalihkan fokus pada hal yang bisa kamu kontrol.

Misalnya, daripada terus cemas soal hasil wawancara kerja, kamu bisa fokus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Dengan begitu, kamu tetap produktif dan perlahan bisa berhenti overthinking.

3. Tulis Semua Pikiranmu

Tulis semua pikiranmu/ Foto: Pexels.com/ Alina Vilchenko

Beauties, kalau kepalamu terasa penuh, jangan simpan semuanya sendiri. Menuliskan pikiran di jurnal adalah kebiasaan sederhana yang sangat membantu mengurai pikiran yang kusut.

Menulis dapat membantu otak memproses emosi dengan lebih rasional. Saat pikiran dikeluarkan dari kepala dan dituangkan ke atas kertas, beban mental pun terasa berkurang.

Kamu tidak perlu menulis dengan rapi atau indah. Cukup tuliskan apa pun yang mengganggu pikiranmu. Kebiasaan ini efektif untuk mengurangi kebiasaan overthinking dan menjadi salah satu cara mengatasi terlalu banyak pikiran yang paling mudah dilakukan.

4. Alihkan Pikiran dengan Aktivitas Positif

Alihkan pikiran dengan aktivitas positif/ Foto: Pexels.com/ Timothy Yiadom

Saat pikiran mulai berputar-putar, jangan biarkan dirimu terlalu lama diam. Mengalihkan perhatian dengan aktivitas positif adalah langkah penting untuk berhenti overthinking.

Kamu bisa melakukan hal sederhana seperti berjalan santai, berolahraga ringan, menonton film, memasak, atau merapikan kamar. Aktivitas menyenangkan membantu otak memproduksi dopamin, hormon yang berperan dalam rasa bahagia. Kebiasaan ini bukan berarti lari dari masalah, tetapi memberi otak jeda agar tidak terus tenggelam dalam kebiasaan overthinking.

5. Batasi Waktu untuk “Memikirkan” Sesuatu

Batasi waktu untuk “Memikirkan” sesuatu/ Foto: Pexels.com/ KoolShooters

Beauties, kamu boleh memikirkan masalah, tapi jangan biarkan pikiranmu berlarut-larut tanpa batas. Coba terapkan teknik worry time atau waktu berpikir terbatas.

Misalnya, beri dirimu waktu 10–15 menit untuk memikirkan solusi dari suatu masalah. Setelah waktu habis, berhenti dan alihkan perhatian ke aktivitas lain.

Cara ini melatih otak agar lebih disiplin dan tidak terjebak dalam kebiasaan overthinking. Banyak psikolog merekomendasikan metode ini sebagai cara mengatasi terlalu banyak pikiran yang efektif.

6. Bicara dengan Orang yang Kamu Percayai

Bicara dengan orang yang kamu percayai/ Foto: Pexels.com/ Antoni Shkraba Studio

Jangan memendam semua pikiran sendirian, Beauties. Berbicara dengan orang yang kamu percaya bisa sangat membantu proses berhenti overthinking.

Saat kamu menceritakan kekhawatiranmu, sering kali masalah terasa lebih ringan. Orang lain juga bisa memberikan sudut pandang baru yang mungkin tidak kamu pikirkan sebelumnya.

Dukungan sosial sangat penting untuk kesehatan mental. Berbagi cerita bukan tanda lemah, melainkan bentuk kepedulian pada diri sendiri dan langkah bijak untuk mengurangi kebiasaan overthinking.

7. Beri Waktu Istirahat untuk Otakmu

Beri waktu istirahat untuk otakmu/ Foto: Pexels.com/ cottonbro studio

Otak juga butuh istirahat, sama seperti tubuh. Jika kamu terus memaksanya berpikir tanpa henti, stres akan menumpuk dan memicu kelelahan mental.

Luangkan waktu setiap hari untuk me-time. Kamu bisa bermeditasi, membaca buku, mendengarkan musik santai, atau sekadar duduk tenang tanpa distraksi. Dengan memberi ruang istirahat, otakmu akan lebih mudah mengatur emosi dan kamu pun perlahan bisa berhenti overthinking.

Beauties, terlalu banyak berpikir memang melelahkan, tetapi bukan sesuatu yang tidak bisa diatasi. Dengan membangun kebiasaan sederhana seperti menyadari pola pikiran, menulis jurnal, hingga memberi waktu istirahat untuk otak, kamu sudah mengambil langkah penting sebagai cara mengatasi terlalu banyak pikiran.

Ingat, berhenti overthinking bukan berarti tidak peduli, melainkan belajar mengelola pikiran dengan lebih sehat. Kamu tidak harus memikirkan segalanya sekaligus, dan tidak semua hal berada dalam kendalimu, itu tidak apa-apa. Dengan konsistensi dan kebiasaan yang tepat, kamu bisa keluar dari kebiasaan overthinking dan menjalani hidup dengan pikiran yang lebih tenang, seimbang, dan bahagia. 

____

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE