5 Cara Berhenti Membandingkan Diri Sendiri dari Medsos agar Hidup Jauh Lebih Tenang dan Bahagia

Nazwa Yuliana | Beautynesia
Selasa, 16 Dec 2025 20:17 WIB
5 Cara Berhenti Membandingkan Diri Sendiri dari Medsos agar Hidup Jauh Lebih Tenang dan Bahagia
Cara. agar tidak membandingkan diri dengan orang lain/Foto: Freepik.com

Beauties, kamu pernah nggak sih sedang scroll Instagram atau TikTok, lalu tiba-tiba merasa hidupmu biasa saja dibandingkan orang lain? Melihat teman sebaya posting pencapaian, liburan, pekerjaan keren, hubungan yang harmonis, semua itu kadang membuat hati terasa kecil dan tidak berharga. Padahal, apa yang kita lihat di media sosial hanyalah potongan kecil dari kehidupan orang lain, bukan keseluruhannya.

Dilansir dari Psychology Today dan BetterHelp, kebiasaan terus-menerus membandingkan diri bisa menurunkan rasa percaya diri, membuat stres, hingga membuat kita lupa bahwa setiap orang punya perjalanan hidup masing-masing.

Tenang, Beauties! Kamu bisa kok keluar dari “comparisons trap” ini. Yuk, simak cara berhenti membandingkan diri sendiri yang bisa kamu praktikkan mulai hari ini!

1. Batasi Waktu Bermain Media Sosial

Batasi waktu bermain media sosial/ Foto: Pexels.com/ Tofros.com

Semakin lama kamu melihat kehidupan orang lain di media sosial, semakin besar peluang kamu untuk membandingkan diri. Algoritma media sosial dibuat untuk menampilkan hal-hal “terbaik” dari orang lain, tubuh ideal, pencapaian besar, wajah glowing, atau kehidupan serba aesthetic.

Membatasi screen time dapat mengurangi tekanan itu. Kamu bisa mulai dengan aturan sederhana, misalnya hanya membuka media sosial 1–2 jam sehari atau tidak membuka aplikasi saat bangun dan sebelum tidur.

Ini bukan hanya cara agar tidak membandingkan diri dengan orang lain, tetapi juga membantu kesehatan mentalmu tetap stabil dan lebih tenang.

2. Fokus pada Proses dan Perjalanan Diri Sendiri

Fokus pada proses dan perjalanan diri sendiri/ Foto: Pexels.com/ Mikhail Nilov

Setiap orang memiliki waktu dan jalan hidup yang berbeda. Ada yang sukses di usia 20-an, ada yang baru menemukan jati diri di usia 30-an, dan itu semua tidak apa-apa.

Mulailah menghargai setiap langkah kecil dalam hidupmu, walau terlihat sederhana seperti bangun pagi, menyelesaikan tugas, atau belajar skill baru. Ketika kamu fokus pada prosesmu sendiri, kamu akan lebih sulit terpengaruh oleh pencapaian orang lain.

Mengingat kembali nilai dan tujuan pribadi juga dapat memperkuat identitas diri, sehingga kamu tidak mudah terjebak dalam perbandingan sosial yang melelahkan.

3. Ubah Perspektif, Ingat bahwa Media Sosial Tidak Selalu Nyata

Ubah perspektif, ingat bahwa media sosial tidak selalu nyata/ Foto: Pexels.com/ Dalila Dalprat

Postingan di media sosial sering kali sudah melalui proses kurasi panjang, diambil dari angle terbaik, diedit, difilter, dan dipilih dari banyak momen lainnya. Yang tampil adalah versi paling ideal dari seseorang, bukan kehidupan nyata mereka.

Dengan mengingat hal ini, kamu bisa lebih bijak saat berselancar di media sosial. Alih-alih membandingkan diri, kamu bisa melihat postingan orang lain sebagai inspirasi, bukan patokan wajib. Ini adalah salah satu cara berhenti membandingkan diri sendiri yang sering direkomendasikan oleh psikolog agar kamu tidak terjebak dalam standar tak realistis.

4. Latih Rasa Syukur Setiap Hari

Latih rasa syukur setiap hari/ Foto: Pexels.com/ Thang Nguyen

Rasa syukur membuatmu lebih fokus pada hal-hal positif yang sudah kamu miliki daripada apa yang dimiliki orang lain. Kamu bisa memulai dengan menulis 3 hal kecil yang kamu syukuri setiap hari, misalnya punya keluarga yang mendukung, tubuh yang sehat, atau pekerjaan yang kamu nikmati.

Menurut para ahli, kebiasaan bersyukur dapat meningkatkan kesejahteraan emosional, menambah rasa puas, dan mengurangi kecenderungan untuk melakukan social comparison. Dengan membiasakan diri bersyukur, kamu akan lebih menghargai hidupmu dan tidak mudah terdistraksi oleh pencapaian orang lain di media sosial.

5. Berikan Compassion pada Diri Sendiri

Berikan compassion pada diri sendiri/ Foto: Pexels.com/ Hassan OUAJBIR

Saat kamu merasa kurang atau tidak sebaik orang lain, coba beri ruang untuk menerima dan memaklumi diri sendiri. Setiap orang pernah merasa insecure dan tidak sempurna, itu manusiawi.

Self-compassion mengajarkan kita untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri, melainkan memperlakukan diri seperti memperlakukan sahabat yang sedang sedih. Dengan cara ini, kamu bisa membangun hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri sekaligus mengurangi tekanan sosial.

Beauties, membandingkan diri di media sosial memang sering terjadi, tapi itu bukan sesuatu yang harus dibiarkan berlarut-larut. Ingat, setiap orang punya timing masing-masing. Kamu nggak harus seperti mereka yang penting kamu terus bertumbuh versi terbaik dari dirimu sendiri. Dengan memahami cara berhenti membandingkan diri sendiri, kamu akan menjalani hidup yang lebih bahagia, damai, dan penuh percaya diri.

____

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.