Jangan Dibuang! 3 Barang Lama Ini Bisa Jadi Harta Karun Bernilai Tinggi

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Jumat, 11 Apr 2025 14:30 WIB
Jangan Dibuang! 3 Barang Lama Ini Bisa Jadi Harta Karun Bernilai Tinggi
Jangan Dibuang! 3 Barang Lama Ini Bisa Jadi Harta Karun Bernilai Tinggi/Foto: Freepik

Tanpa disadari, banyak dari kita sering membuang barang-barang lama begitu saja karena menganggapnya usang dan tak lagi berguna, padahal di balik debu dan noda waktunya, tersembunyi potensi yang mengejutkan.

Barang-barang lawas yang tampak remeh sering kali memiliki nilai jual tinggi, entah karena nilai historis yang melekat padanya, nilai historis yang melekat padanya, keunikan artistik yang sulit ditiru zaman sekarang, atau kelangkaannya yang membuat orang-orang yang suka mengoleksi barang kuno rela membayar mahal.

Nah, ada tiga jenis barang lama yang sering luput dan perhatian, tetapi ternyata merupakan barang antik bernilai tinggi. Ketiga barang lama ini, menurut House Digest, tak hanya menyimpan cerita masa lalu, tetapi juga berpeluang besar untuk menjadi harta karun bernilai tinggi!

Mesin Ketik

Ilustrasi/Foto: Freepik
Ilustrasi/Foto: Freepik

Pada masa lalu, sebelum teknologi secanggih sekarang hadir, para penulis seperti Ernest Hemingway harus bekerja keras untuk menuangkan ide-ide mereka. Mereka duduk berjam-jam di depan mesin ketik, memasukkan lembar demi lembar kertas untuk menulis cerita. Kehadiran mesin ketik saat itu sudah dianggap sebagai kemajuan besar dibandingkan dengan era pena dan tinta yang lebih merepotkan.

Kini, mesin ketik klasik justru menjadi barang yang sangat bernilai. Jika masih dalam kondisi baik, berasal dari merek ternama seperti Remington atau Hammond, dan diproduksi pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, harga mesin ketik tersebut bisa mencapai antara 50 USD hingga 5 ribu USD (sekitar Rp790 ribu hingga Rp79 juta) atau bahkan lebih. Apalagi, jika merupakan edisi terbatas atau memiliki desain yang unik, nilai jualnya tentu akan makin tinggi.

Buku Cetak Edisi Pertama

Ilustrasi/Foto: Freepik/jcomp

Saat sedang membersihkan rak buku lama, kamu mungkin akan menemukan beberapa buku tua dengan sampul yang berdebu. Biasanya, godaan untuk langsung membuang atau menyumbangkannya cukup besar, apalagi jika membayangkan betapa repotnya merestorasi buku-buku itu agar tampak seperti baru lagi.

Namun, sebelum kamu buru-buru menyingkirkannya, ada baiknya kamu memeriksa apakah buku-buku tersebut adalah edisi pertama. Mengapa? Karena edisi pertama bisa saja bernilai sangat tinggi, bahkan mencapai ratusan ribu dolar (miliaran dalam rupiah).

Meskipun begitu, tidak semua buku edisi pertama memiliki harga fantastis. Sebuah buku hanya akan bernilai mahal jika memenuhi beberapa syarat, yaitu langka, dalam kondisi yang masih bagus, dan termasuk jenis buku yang memang dicari kolektor, contohnya seperti “Harry Potter and The Philosopher’s Stone”.

Tas Tangan Antik

Ilustrasi/Foto: Freepik/Rochak Shukla

Jika kamu pernah terpikir untuk memberikan tas Lucite milik nenek atau tas Chanel antik milik ibumu, mungkin ada baiknya mempertimbangkannya kembali. Sebab, tanpa disadari, tas-tas antik seperti itu justru masih menjadi incaran para kolektor dan bisa bernilai tinggi.

Bahan seperti kulit, jerami, vinil, Lucite, rangka berhiaskan permata, atau kulit ular menjadi jenis yang paling dicari. Selain itu, kondisi tas juga sangat berpengaruh, di mana tas yang masih utuh tanpa lubang atau jamur akan jauh lebih menarik.

Keaslian perlengkapan seperti pengait dan ritsleting bawaan dari pabrik juga bisa menambah nilai jualnya. Jadi, daripada menyumbangkannya, mungkin justru lebih baik merawatnya dan mempertimbangkan kembali nilai sejarah serta keunikan yang dimiliki tas-tas tersebut.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE