Jangan Hanya Ucapkan Permintaan Maaf, Lakukan 4 Hal Ini untuk Tunjukkan Ketulusanmu!

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Sabtu, 22 Apr 2023 19:30 WIB
Jangan Hanya Ucapkan Permintaan Maaf, Lakukan 4 Hal Ini untuk Tunjukkan Ketulusanmu!
Jangan Hanya Ucapkan Permintaan Maaf, Lakukan 4 Hal Ini untuk Tunjukkan Ketulusanmu!/Foto: Pexels/RODNAE Productions

Berbuat salah adalah salah satu kodrat yang dimiliki oleh setiap manusia. Ketika berbuat salah, hal yang harus dilakukan tentu saja adalah meminta maaf kepada orang yang telah disakiti.

Namun, tidak banyak orang yang bisa menyampaikan ucapan maaf dengan tulus. Dilansir dari Healthline, untuk menunjukkan ketulusanmu, kamu bisa menyampaikan permintaan maaf sambil melakukan hal-hal di bawah ini!

Memahami Alasan Permintaan Maafmu

Ilustrasi permintaan maaf (Foto: Pexels/Alex Green)
Ilustrasi permintaan maaf (Foto: Pexels/Alex Green)

Untuk membuat dan menyampaikan ucapan maaf yang baik, kamu harus paham dengan baik di mana letak kesalahanmu. Penyesalan adalah kunci paling efektif untuk meminta maaf dengan tulus.

Meskipun begitu, kamu mungkin akan kesulitan untuk mengekspresikan penyesalan yang tulus ketika kamu tidak tahu apa yang harus disesali. Permintaan maaf yang tidak didasari ketulusan sendiri akan mengarahkanmu pada konflik yang lebih besar.

Mengingat kembali kesalahanmu mungkin akan membuatmu merasa tidak nyaman, terutama jika kamu sampai melukai orang lain. Namun, kamu harus tahu bahwa orang yang terluka itu juga akan merasa makin tersakiti jika kamu gagal memahami kesalahanmu dan tidak mendengar permintaan maaf darimu.

Jangan Gabungkan “Maaf” dengan “Tapi”

Ilustrasi permintaan maaf (Foto: Pexels/Ketut Subiyanto)
Ilustrasi permintaan maaf (Foto: Pexels/Ketut Subiyanto)

Ucapan maaf yang mengandung pembenaran dan pembelaan tidak akan memberikan hasil yang kamu harapkan. Tipe permintaan maaf “gagal” yang dimaksud di sini adalah yang menggabungkan kata “maaf” yang diikuti dengan “tapi”.

Mencoba merasionalisasikan perbuatanmu sama artinya dengan menimpakan kesalahan kepada orang lain. Ini menunjukkan kesan bahwa kamu tidak merasa telah melakukan kesalahan dan hanya meminta maaf demi formalitas.

Jangan Hanya Ucapkan Permintaan Maaf, Lakukan 4 Hal Ini untuk Tunjukkan Ketulusanmu!

Jangan Hanya Ucapkan Permintaan Maaf, Lakukan 4 Hal Ini untuk Tunjukkan Ketulusanmu!/Foto: Pexels/RODNAE Productions

Bertanggung Jawablah atas Tindakanmu

Ilustrasi permintaan maaf (Foto: Pexels/Keira Burton)
Ilustrasi permintaan maaf (Foto: Pexels/Keira Burton)

Menyadari kesalahanmu berguna untuk menyampaikan penyesalanmu dan membuat permintaan maafmu terasa tulus. Namun, selain itu, kamu juga harus berempati kepada orang yang telah kamu lukai.

Kamu harus bertanggung jawab karena telah melukai perasaan seseorang dengan cara menjelaskan bahwa kamu tidak bermaksud membuatnya marah dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi di masa depan.

Pastikan kamu memahami dengan benar perbedaan antara menjelaskan tindakanmu dengan membenarkan perilakumu. Jika kamu hanya berniat menjelaskan bahwa tindakanmu tidak dilakukan dengan tujuan untuk menyakitinya, maka kamu akan lebih menekankan permintaan maafmu daripada penjelasan itu.

Fokus pada Dampak dari Perbuatanmu, bukan Tujuannya

Kamu mungkin memang tidak bermaksud untuk melukai seseorang, tetapi pada akhirnya maksud dari tindakanmu itu tidak lebih penting daripada dampak yang telah ditimbulkan dari tindakanmu.

Meskipun kamu melakukan sesuatu dengan tindakan yang baik atau secara tidak sengaja, jika orang terluka karena hal itu, maka kamu tetap harus mengakui bahwa tindakanmu memang berpotensi menyakiti orang lain.

Orang yang kamu sakiti berhak mendapat kesempatan untuk menyampaikan sudut pandang dan perasaannya sehingga mengakui akibat dari perbuatanmu akan membuatmu bisa mendengarkan mereka dengan lebih baik.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.