Berbuat salah adalah salah satu kodrat yang dimiliki oleh setiap manusia. Ketika berbuat salah, hal yang harus dilakukan tentu saja adalah meminta maaf kepada orang yang telah disakiti.
Namun, tidak banyak orang yang bisa menyampaikan ucapan maaf dengan tulus. Dilansir dari Healthline, untuk menunjukkan ketulusanmu, kamu bisa menyampaikan permintaan maaf sambil melakukan hal-hal di bawah ini!
Memahami Alasan Permintaan Maafmu
Ilustrasi permintaan maaf (Foto: Pexels/Alex Green) |
Untuk membuat dan menyampaikan ucapan maaf yang baik, kamu harus paham dengan baik di mana letak kesalahanmu. Penyesalan adalah kunci paling efektif untuk meminta maaf dengan tulus.
Meskipun begitu, kamu mungkin akan kesulitan untuk mengekspresikan penyesalan yang tulus ketika kamu tidak tahu apa yang harus disesali. Permintaan maaf yang tidak didasari ketulusan sendiri akan mengarahkanmu pada konflik yang lebih besar.
Mengingat kembali kesalahanmu mungkin akan membuatmu merasa tidak nyaman, terutama jika kamu sampai melukai orang lain. Namun, kamu harus tahu bahwa orang yang terluka itu juga akan merasa makin tersakiti jika kamu gagal memahami kesalahanmu dan tidak mendengar permintaan maaf darimu.
Jangan Gabungkan “Maaf” dengan “Tapi”
Ilustrasi permintaan maaf (Foto: Pexels/Ketut Subiyanto) |
Ucapan maaf yang mengandung pembenaran dan pembelaan tidak akan memberikan hasil yang kamu harapkan. Tipe permintaan maaf “gagal” yang dimaksud di sini adalah yang menggabungkan kata “maaf” yang diikuti dengan “tapi”.
Mencoba merasionalisasikan perbuatanmu sama artinya dengan menimpakan kesalahan kepada orang lain. Ini menunjukkan kesan bahwa kamu tidak merasa telah melakukan kesalahan dan hanya meminta maaf demi formalitas.