Jangan Panik! Begini 4 Tips Jitu Mengemudi saat Banjir Melanda

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Kamis, 15 May 2025 06:15 WIB
Jangan Panik! Begini 4 Tips Jitu Mengemudi saat Banjir Melanda
Jangan Panik! Begini 4 Tips Jitu Mengemudi saat Banjir Melanda/Foto: Unsplash/Ekaterina Grishina

Keselamatan mengemudi saat banjir adalah hal yang tidak boleh diabaikan mengingat risiko yang dapat membahayakan pengemudi dan penumpang. Mengemudi di tengah genangan air tidak hanya berisiko membuat mobil mogok akibat mesin kemasukan air, tetapi juga meningkatkan kemungkinan kecelakaan dan bahkan terseret arus jika debit air terlalu kuat.

Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk memahami panduan berkendara di kondisi banjir agar tetap aman saat menghadapi situasi ini. Dalam artikel yang dilansir dari Swiftcover.com, kita akan membahas berbagai tips mengemudi di jalan banjir. Simak, ya!

Kurangi Kecepatan

Mengemudi di jalan yang basah dapat meningkatkan risiko tergelincir karena ban kendaraan tidak mendapatkan traksi atau cengkeraman yang memadai pada permukaan jalan. Kurangnya traksi dapat menyebabkan hilangnya kendali atas kendaraan yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan.

Oleh karena itu, salah satu cara aman berkendara saat banjir adalah dengan mengurangi kecepatan saat berkendara di kondisi jalan yang basah. Dengan memperlambat laju kendaraan, ban memiliki kesempatan lebih baik untuk mempertahankan traksi sehingga membantu pengemudi menjaga kendali dan meningkatkan keselamatan selama perjalanan.

Mengambil Jarak yang Cukup Jauh dengan Pengendara Lain

Ilustrasi/Foto: Unsplash/jim gade

Ilustrasi/Foto: Unsplash/jim gade

Dalam kondisi cuaca basah, seperti saat hujan, permukaan jalan menjadi licin akibat lapisan air yang mengurangi gesekan antara ban dan aspal. Kondisi ini dapat menyebabkan fenomena aquaplaning, di mana kendaraan kehilangan traksi dan sulit dikendalikan. Selain itu, jarak pengereman kendaraan dapat meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan dengan kondisi jalan kering.

Oleh karena itu, selain mengurangi kecepatan, menjaga jarak aman yang lebih besar antara kendaraanmu dan pengguna jalan lainnya sangatlah penting. Jarak yang lebih luas memberikan waktu reaksi yang cukup untuk mengantisipasi situasi tak terduga, seperti pengereman mendadak atau kendaraan di depan yang tergelincir.

Bersiap dengan Kemungkinan Terburuk

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Juan Manuel Sanchez

Selalu waspadalah terhadap bahaya tersembunyi seperti penutupan jalan, puing-puing, atau perilaku pengemudi lain yang dapat membahayakan. Usahakan pula untuk tidak mengemudi melalui genangan air, bahkan jika air tampak tenang karena genangan tersebut dapat menyembunyikan bahaya yang tidak terlihat dan mungkin lebih dalam dari perkiraan.

Jika tidak ada pilihan lain selain melewati air banjir, ambillah jalur di tengah jalan, gunakan gigi pertama dengan putaran mesin tinggi, dan jaga kecepatan stabil untuk mencegah air masuk ke mesin. Setelah melewati genangan, segera periksa fungsi rem untuk memastikan tidak ada kerusakan akibat kontak dengan air.

Tetap Terlihat

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Chris Gallagher

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Chris Gallagher

Saat kamu sibuk mencari bahaya, pastikan orang lain juga dapat melihatmu dengan jelas. Menyalakan lampu depan saat jarak pandang kurang dari 100 meter membantu pengemudi lain melihatmu dengan lebih mudah, terutama dalam kondisi cuaca buruk atau saat gelap.

Selain itu, jika kendaraanmu mogok dan kamu harus berada di luar mobil, mengenakan pakaian dengan visibilitas tinggi, seperti rompi atau jaket reflektif, membuatmu lebih mudah terlihat oleh pengemudi lain. Hal ini penting untuk keselamatanmu dan penumpangmu, terutama di area dengan pencahayaan kurang atau lalu lintas yang padat.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.