Welas asih dan empati adalah dua istilah terkait yang meski terkadang digunakan secara bergantian, memiliki arti yang berbeda. Empati adalah tentang menempatkan diri pada posisi orang lain sehingga kita dapat merasakan apa yang mungkin mereka rasakan dalam suatu situasi.
Sebaliknya, welas asih adalah tentang mengenali emosi seseorang dan ingin membantunya. Dilansir dari Very Well Mind, berikut 3 perbedaan antara welas asih dan empati yang dapat membantu kamu menjalani hubungan dengan orang lain secara efektif.
Sifat Welas Asih vs Empati
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/yana.aybazova |
Meskipun mereka terkait erat, empati dan welas asih tidak sama. Meskipun keduanya melibatkan respons terhadap emosi orang lain, keduanya memiliki fokus yang berbeda.
Empati ditandai dengan kesadaran akan pengalaman emosional orang lain dan upaya untuk merasakan emosi yang sama dari sudut pandang mereka. Welas asih ditandai dengan keinginan untuk mengambil tindakan untuk membantu orang lain. Meski mereka berbeda, welas asih dan empati memainkan peran penting dalam membentuk dan memelihara hubungan interpersonal.
Perbedaan Antara Welas Asih dan Empati
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/pressfoto |
Perbedaan antara welas asih dan empati mencakup arti istilah tersebut, perasaan yang ditimbulkannya, dan perilaku yang ditimbulkannya. Di bawah ini merupakan perbedaan antara welas asih dan empati berdasarkan arti, respons emosional, dan efek yang ditimbulkan.
Arti
Empati melibatkan kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain. Itu berarti kamu dapat membayangkan diri kamu dalam situasi orang lain dan merasakan apa yang mereka rasakan. Sedangkan welas asih membangkitkan rasa simpati, perhatian, atau kasihan terhadap apa yang dialami orang lain.
Respons Emosional
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/pressfoto |
Welas asih dan empati juga berbeda dalam jenis respons emosional yang ditimbulkannya. Di mana empati menciptakan pengertian, welas asih lebih cenderung menginspirasi perasaan prihatin, khawatir, atau simpati. Kamu mungkin peduli dengan situasi seseorang dan merasa tergerak untuk membantu mereka, tetapi itu tidak berarti kamu memahami apa yang mereka alami.
Namun, penting untuk dicatat bahwa empati dan welas asih sering terjadi bersamaan. Empati sering bertindak sebagai bahan bakar untuk welas asih. Dengan berempati kepada seseorang, kamu mungkin mengalami perasaan welas asih dan keinginan untuk membantu.