Jangan Sampai Salah, Ini 5 Barang yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Cuci

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Rabu, 05 Feb 2025 06:15 WIB
Barang Berlabel “Dry-Clean Only”
Ilustrasi/Foto: Freepik

Pernah nggak, sih, kamu asal memasukkan semua barang ke mesin cuci karena merasa itu cara paling praktis untuk membersihkan semuanya? Namun, tahu nggak kalau nggak semua barang aman dicuci dengan mesin cuci?

Ya, asal memasukkan barang ke mesin cuci adalah kebiasaan yang justru bikin barang kesayangan sekaligus mesin cucimu rusak. Nah, dilansir dari The Spruce, ada 5 barang yang sebaiknya nggak kamu cuci pakai mesin cuci, biar barang-barang serta mesin cucimu tetap awet dan nggak menyesal belakangan!

Barang yang Terbuat dari Kain Lembut

Ilustrasi/Foto: Freepik/prostooleh
Ilustrasi/Foto: Freepik

Kain-kain seperti sutra, renda, atau cashmere adalah beberapa barang yang tidak cocok dicuci mesin. Kim Romine, seorang manajer komunikasi sains untuk binatu di Tide menjelaskan bahwa kain-kain lembut ini lebih rentan rusak jika terkena putaran mesin cuci yang terlalu kencang, air panas, atau deterjen yang keras.

Kalau nekat mencucinya dengan mesin, risiko yang dihadapi adalah kain bisa menyusut, kehilangan bentuk aslinya, robek, warnanya pudar, atau teksturnya jadi kasar. Karena itu, kain jenis ini lebih aman dicuci dengan tangan atau dibawa ke layanan dry cleaning.

Kain yang Sangat Kotor

Ilustrasi/Foto: Freepik/jcomp

Sebelum memasukkan pakaian ke mesin cuci, kamu harus menangani noda dan kotoran berat pada kain supaya noda bisa hilang dengan maksimal dan nggak membuat kotoran menyebar ke pakaian lain. Menurut Romine, kalau pakaian kamu penuh dengan kotoran yang parah seperti lumpur yang kering, rumput, atau bulu hewan peliharaan, sebaiknya jangan langsung dimasukkan ke mesin cuci.

Lebih baik, singkirkan dahulu potongan besar kotoran yang menempel dan rendam pakaian itu dalam ember berisi air yang dicampur cairan deterjen atau deterjen cair. Romine menyarankan untuk merendamnya selama kurang lebih 20 menit, lalu bilas sebelum memasukkannya ke mesin cuci. Cara ini akan membantu menghilangkan kotoran sepenuhnya sebelum proses mencuci sehingga mesin cuci nggak akan kebanjiran kotoran yang bisa merusak cucian lain.

Barang Berlabel “Dry-Clean Only”

Ilustrasi/Foto: Freepik

Jangan pernah tergoda untuk mencoba memasukkan pakaian yang harus dicuci kering ke dalam mesin cuci. Pakaian yang tertera label “dry clean only” sebaiknya dibawa ke jasa pencucian kering profesional supaya mendapatkan perawatan yang tepat.

Menurut Romine, alasan di balik hal ini adalah karena pakaian tersebut mungkin tidak tahan dengan air, pergerakan mesin cuci, dan deterjen yang digunakan untuk proses pencucian. Proses dry cleaning dirancang khusus untuk merawat barang-barang sensitif agar tetap awet dan tidak rusak. Jadi, meskipun kelihatannya praktis, lebih baik mengikuti petunjuk perawatan pada label pakaian untuk menjaga kualitasnya.

Barang dengan Banyak Hiasan

Ilustrasi/Foto: Freepik/jcomp

Kalau kamu punya baju dengan hiasan berlebihan seperti sequin top yang berkilau atau gaun yang penuh manik-manik, lebih baik hindari mencucinya di mesin cuci. Biasanya, elemen dekoratif kecil ini dijahit langsung ke pakaian, dan karena itu, bisa gampang lepas atau rusak kalau terkena putaran mesin yang kencang. Selain itu, air panas dan deterjen bisa merusak kualitas bahan hiasan tersebut.

Sebagai gantinya, cuci pakaian-pakaian seperti ini dengan tangan atau bawa ke laundry yang bisa menangani pakaian atau barang yang memerlukan pencucian khusus. Dengan cara ini, kamu bisa mempertahankan keindahan pakaianmu tanpa khawatir manik-manik atau sequin-nya rusak.

Barang yang Sangat Berat atau Besar

Ilustrasi/Foto: Freepik

Mencuci dengan benar itu bukan hanya soal menghilangkan kotoran dari barang-barangmu, tetapi juga untuk mencegah kerusakan pada mesin cuci. Menurut Romine, barang-barang yang sangat berat atau besar, seperti karpet besar atau selimut tebal, bisa melebihi kapasitas mesin cuci rumah tangga standar. Meskipun kamu mungkin bisa memaksakan barang itu masuk ke mesin cuci, ada risiko siklus pencucian tidak berjalan dengan baik, bahkan residu deterjen bisa tertinggal pada selimut tersebut.

Oleh karena itu, jika barang yang kamu cuci terlalu besar untuk kapasitas mesin cuci rumah tangga, lebih baik mencoba mesin cuci ukuran komersial atau menggunakan layanan cuci profesional, saran Romine. Dengan begitu, kamu bisa menjaga mesin cuci tetap awet dan pakaianmu tetap bersih dengan maksimal.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.