Jarang Disadari! 5 Kepribadian Terselubung di Balik Orang yang Suka Bergosip

Hanny A | Beautynesia
Sabtu, 20 Dec 2025 11:00 WIB
Jarang Disadari! 5 Kepribadian Terselubung di Balik Orang yang Suka Bergosip
menggosip / Foto: Pexels.com/cottonbro studio

Bergosip memang terlihat menyenangkan, tapi dampaknya cukup merugikan, yakni menghabiskan waktu, menguras energi, menumbuhkan rasa benci yang tidak pada tempatnya, hingga menciptakan ketidakpercayaan antar sesama.

Kalau dipikir-pikir, menggosip sebenarnya tidak memberikan manfaat apa-apa selain kenyamanan sesaat. Tapi kenapa masih banyak orang yang sulit melepaskan kebiasaan ini? Ternyata, ada kepribadian tertentu yang mendorong seseorang terus bergosip. Berikut tipe-tipe karakter terselubung yang dimiliki oleh para penggosip. 

1. Tidak Percaya Diri

Menutup muka / Foto: pexels.com/Timur Weber

Cukup kontradiktif dengan pembawaan mereka saat menyampaikan gosip, bukan? Saat bergosip, seseorang terlihat sangat percaya diri menyampaikan detail demi detail cerita dengan sangat mantap. Tapi dibalik penampilan itu, sebenarnya tersimpan kepercayaan diri yang rendah. Untuk menutupinya, mereka perlu 'merendahkan' orang lain agar terlihat lebih 'tinggi'.

Orang yang benar-benar percaya diri tidak perlu melakukan hal seperti itu. Sebaliknya, pribadi yang rendah diri sangat butuh penerimaan sosial, dan gosip adalah salah satu cara mudah untuk mendapatkan pengakuan tersebut.

2. Cenderung Pengecut

Isyarat jempol ke bawah / Foto: freepik.com/8photo

Mengutip dari Psychology Today, seorang psikiater menyebut penggosip sebagai pengecut karena mereka memilih menyebarkan desas-desus tanpa konfirmasi langsung dari sumbernya. Menurutnya, orang yang bermoral baik akan bertanya langsung ke sumbernya, sedangkan yang tidak berani melakukannya adalah pengecut.

Lebih mudah bagi mereka untuk bersembunyi di balik cerita yang belum tentu benar daripada mencari tahu kebenarannya secara langsung.

3. Pribadi yang Membosankan

Ilustrasi pribadi membosankan / Foto: pexels.com/Engin Akyurt

Melihat fenomena banyaknya acara gosip yang beredar menunjukkan bahwa gosip masih sangat digemari sebagai 'hiburan'. Dengan kata lain, gosip dianggap seru dan bisa menghidupkan obrolan yang tadinya datar.

Orang yang suka bergosip bisa dinilai sebagai pribadi yang membosankan karena tidak mampu menghadirkan topik diskusi yang menarik selain menggosip. Demi menghilangkan stigma itu, mereka memilih membicarakan orang lain untuk membangkitkan minat lawan bicaranya.

4. Merasa Tidak Berdaya

Menutup muka / Foto: pexels.com/Engin Akyurt

Pernah mendengar ungkapan ini?

"Orang yang suka membicarakan orang lain di belakang, sebenarnya menunjukkan bahwa dirinya berada di posisi yang lebih rendah"

Ungkapan ini cukup masuk akal. Orang yang merasa insecure sebenarnya ingin terlihat lebih superior, tapi di sisi lain merasa tidak berdaya menghadapi kenyataan tersebut. Alih-alih mengembangkan diri, mereka memilih jalan pintas dengan menghakimi atau menjatuhkan martabat orang lain melalui gosip.

Kegiatan ini seolah sudah menjadi pelarian untuk menutupi ketidakberdayaannya. Ironisnya, justru perilaku inilah yang memperlihatkan ketidakmampuan mereka untuk bersaing secara sehat atau mengakui kelebihan orang lain.

5. Tidak Loyal

Ilustrasi tidak memiliki teman / Foto: pexels.com/Karola G

Penggosip memang terlihat memiliki banyak teman dan jaringan sosial yang luas. Tapi kenyataannya, mereka jarang benar-benar dekat dengan siapa pun dan hampir tidak punya sahabat. Mereka lebih pandai membentuk aliansi strategis daripada membangun persahabatan sejati.

Kesetiaan mereka pada suatu kelompok hanya bertahan selama bisa mendapatkan 'bahan bakar' untuk kebiasaan menggosipnya. Begitu kelompok tersebut dianggap sudah tidak ada drama atau informasi menarik lagi, mereka tidak segan memindahkan loyalitas ke kelompok lain yang lebih banyak ceritanya.

Mengutip dari laman Your Tango, suatu penelitian menjelaskan bahwa menggosip adalah bentuk perilaku mementingkan diri sendiri dengan memanipulasi orang lain untuk keuntungan pribadi. 

Mengetahui sifat seperti ini, rasanya kamu juga tidak ingin terlalu dekat dengan pribadi yang demikian, bukan?

____

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE