Jelajahi Dunia, Ini Kisah Pasangan yang Hidup di Kapal Layar, Bisa Hasilkan Rp74 Juta per Bulan!

Nur Amalina Izzati | Beautynesia
Senin, 18 Jul 2022 15:00 WIB
Jelajahi Dunia, Ini Kisah Pasangan yang Hidup di Kapal Layar, Bisa Hasilkan Rp74 Juta per Bulan!
Ryan Ellison dan Sophie Darsy, pasangan yang hidup di kapal layar/Foto: instagram.com/ryan_and_sophie_sailing

Beauties, pernahkah kamu membayangkan hidup di kapal layar bersama pasanganmu? Menikmati hidup, melihat pemandangan indah setiap waktu, mungkin terdengar sangat menyenangkan. Namun kenyataannya, tinggal di kapal layar nggak semudah itu, lho!

Yup, sebelum berlayar di lautan, semua membutuhkan proses untuk mempersiapkannya. Kamu perlu merencanakan budget untuk kebutuhan pangan, teknis, hingga mengelola mental.

Hal tersebut dirasakan pula oleh pasangan Ellison dan Sophie Darsy yang sudah tinggal di kapal layar selama 4 tahun. Berniat untuk mencoba sesuatu yang baru dalam hidup, mereka pun memutuskan untuk mengarungi lautan dengan tinggal di kapal layar. Bahkan, mereka bisa menghasilkan uang hingga Rp74 juta per bulan!

Yuk, simak kisah pasangan yang tinggal di kapal layar berikut ini!

Ryan Ellison dan Sophie Darsy, pasangan yang hidup di kapal layar/Foto: instagram.com/ryan_and_sophie_sailing
Ryan Ellison dan Sophie Darsy, pasangan yang hidup di kapal layar/Foto: instagram.com/ryan_and_sophie_sailing

Ryan Ellison dan Sophie Darsy merupakan pasangan yang sama-sama tinggal di Swedia. Mereka dipertemukan lewat aplikasi kencan pada tahun 2015.

Selama mengenal tiga bulan. Ellison berkata pada Darsy ingin mencoba sesuatu yang baru, karena terinspirasi oleh pasangan yang menjual seluruh properti mereka untuk tinggal di atas kapal. 

“Kami menganggap ide meninggalkan daratan untuk hidup di laut sangatlah menarik,” kata Darsy melalui laman Insider.  

Pada Februari 2016, Darsy dan Ellison membeli kapal layar setinggi 40 kaki bernama Polar Seal seharga 95 ribu USD (sekitar Rp1 M) dengan hipotek sebuah rumah di Stockholm, Swedia. Mereka juga menghabiskan biaya ke Inggris lebih dari 10 ribu USD (sekitar Rp149 Juta) untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kapal.

Selain itu, mereka menyewa tim profesional untuk berlayar kembali ke Swedia seharga 4.200 USD (Rp62 juta). Mereka juga mengikuti kursus berlayar 2 ribu USD (Rp29 juta) selama dua minggu sebagai persiapan hidup di kapal.

Darsy sendiri berprofesi sebagai konsultan penjualan. Sedangkan Ellison bekerja sebagai konsultan di industri penerbangan Swedia. Mereka pun memutuskan untuk resign dari pekerjaan di tahun 2017 demi mewujudkan cita-cita hidup di kapal layar.

Ryan Ellison dan Sophie Darsy, pasangan yang hidup di kapal layar/Foto: instagram.com/ryan_and_sophie_sailing
Ryan Ellison dan Sophie Darsy, pasangan yang hidup di kapal layar/Foto: instagram.com/ryan_and_sophie_sailing

Pada bulan Juni 2018, mereka memutuskan untuk tinggal di atas kapal layar. Mereka bertahan hidup dengan mengandalkan sisa tabungan mereka dan penghasilan dari membuat video kehidupan mereka di kapal dan mengunggahnya ke YouTube.

Selama dua tahun pertama, mereka menghasilkan sekitar 700 USD (Rp10 juta). Pada akhir bulan Desember mereka mendapatkan 1.000 USD (Rp14 juta).

Merasa hidup di kapal layar sangat menyenangkan, keduanya pun memutuskan kembali bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ellison bekerja di startup, sedangkan Darsy mengembangkan kanal YouTube mereka dan menjadi konsultan. Mereka pun menghasilkan sekitar 5.000 USD atau sekitar Rp74 juta per bulan.  

Kembali bekerja adalah cara mereka untuk bisa tetap bertahan di kapal dan agar semua tagihan dan kebutuhan hidup mereka berjalan lancar.

Ellison menegaskan bahwa biaya untuk memarkir perahu di dermaga sekitar 500-1.000 USD (Rp7 juta - Rp14 juta). Biaya hidup dan makanan dapat bervariasi, tergantung destinasi. Mereka juga membayar asuransi, tagihan telepon, dan biaya pemeliharaan perahu sekitar 10-20 persen dari total nilai pembelian. 

Hidup tanpa teman dan pesta juga merupakan tantangan bagi mereka. Namun, mereka sangat  menikmati hidup di tengah-tengah lautan.

“Laut itu tenang. Tidak ada angin. Airnya jernih dan matahari terbenam memantulkan warna merah, oranye, dan ungu yang  indah. Lumba-lumba pun tiba-tiba datang melompat ke atas air," ucap perempuan berusia 36 tahun itu. 

Ryan Ellison dan Sophie Darsy, pasangan yang hidup di kapal layar/Foto: instagram.com/ryan_and_sophie_sailing
Ryan Ellison dan Sophie Darsy, pasangan yang hidup di kapal layar/Foto: instagram.com/ryan_and_sophie_sailing

Meskipun sempat mengalami kesulitan hidup di perahu layar, pasangan itu beranggapan bahwa selama masih menginjakkan kaki di bumi, mereka akan belajar lebih banyak tentang dunia.  

“Kami menyeberangi Atlantik tiga kali dengan kapal ini dan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman baru di  setiap pemberhentian,” pungkas Darsy.

Darsy dan Ellison mengatakan bahwa kehidupan di atas kapal dapat melelahkan secara fisik dan mental. Untuk meminimalisirnya, mereka tinggal di daratan selama 1-2 bulan setiap tahun. Mereka juga saling memberi ruang untuk menjaga hubungan mereka. 

“Tahun lalu, kami berpisah selama hampir dua bulan. Darsy pergi ke Paris, dan saya kembali ke Amerika. Kami menjelaskan kepada banyak orang bahwa bersama terlalu lama juga membutuhkan privasi agar hubungan tetap seimbang,” tegas laki-laki 40 tahun tersebut.

Ke depannya, pasangan itu berharap untuk menyeimbangkan kehidupan di atas kapal dan di darat. Mereka berencana membeli rumah di pantai timur Amerika Serikat akhir tahun ini.

Setelah mendengar kisah pasangan di atas, apakah kamu tertarik hidup di kapal layar juga, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE