Jepang Menjadi Salah Satu Negara Teraman di Dunia, Ini 7 Alasannya...

Ade Irma Suryani | Beautynesia
Selasa, 15 Oct 2024 08:00 WIB
7. Nilai Moral Orang Jepang
Ilustrasi/Foto: Unsplash.com/Jacob Plumb

Selain negara yang indah, Jepang ternyata juga memiliki reputasi sebagai salah satu negara teraman di dunia. Hal ini dibuktikan berdasarkan Indeks Perdamaian Global 2023 yang menempatkan Jepang sebagai salah satu dari 10 negara paling teraman di dunia. 

Nah, kira-kira apa saja alasan yang melatarbelakangi Jepang sebagai salah satu negara yang paling aman di dunia? Dilansir dari Japan Yugen, berikut informasi selengkapnya di bawah ini. 

1. Tingkat Kejahatan Rendah

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/freepik

Kejahatan dengan kekerasan hampir tidak ada di Jepang. Hal ini membuat siapa pun bisa pergi kemana saja dan kapan saja dengan aman, bahkan berjalan di tengah malam tanpa takut diserang dan dirampok. 

Statistik tingkat kejahatan di negara Jepang memperjelas bahwa jumlahnya telah menurun secara bertahap hingga paruh pertama tahun 2019. Menurut laporan Japan Times, jumlah di semua kategori kejahatan utama, termasuk perampokan, pencurian, penyerangan, dan pembunuhan, turun selama periode Januari-Juni tahun 2019. 

Jika dibandingkan tingkat kejahatan dalam skala global, Jepang menempati posisi kedua terakhir dalam Indeks Kejahatan 2019 berdasarkan Negara dengan Indeks Kejahatan 13,73 dan Indeks Keamanan 86,27.

Statistik tersebut membuktikan bahwa seluruh penjuru Jepang cukup aman, baik untuk perjalanan pendek maupun jauh. Bahkan, Jepang menjadi tempat yang sangat aman bagi pelancong solo perempuan.

2. Pengawasan yang Lebih Luas dan Banyak Polisi

Ilustrasi/Foto: Unsplash.com/Christiaan de Groot

Sejak strategi pemerintah Jepang menanggulangi kejahatan dengan memperluas penggunaan kamera keamanan dan menambah jumlah polisi, negara ini telah mengalami penurunan angka kejahatan secara bertahap. 

Penempatan strategis Koban atau "kantor polisi kecil" di seluruh kota dan lingkungan kecil telah meningkatkan situasi hukum dan ketertiban secara keseluruhan. 

Keberadaan Koban yang tersebar luas telah membuat orang merasa lebih aman. Orang-orang dapat meminta bantuan polisi di sana dan melaporkan aktivitas yang mencurigakan.

Hal tersebut membuat seseorang memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan kembali dompet atau barang-barang pribadi yang hilang di Jepang. 

3. Undang-undang Senjata yang Ketat

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/ArtPhoto_studio

Ketika kekerasan senjata menjadi masalah bagi banyak negara, Jepang telah sepenuhnya mengekang ancaman ini dengan undang-undang senjata yang ketat. 

Tujuan undang-undang senjata Jepang adalah untuk mencegah orang yang tidak memiliki perlengkapan mengakses senjata api dan mengendalikan penggunaan senjata api. Warga Jepang harus menjalani tes, pemeriksaan menyeluruh, dan pemeriksaan kesehatan mental untuk memiliki senjata api.

Seseorang dengan riwayat penyalahgunaan zat atau catatan kriminal tidak akan memenuhi syarat. Namun, jarang sekali warga Jepang yang ingin memiliki senjata api. 

Di tempat umum, hampir tidak ada kemungkinan orang gila akan menembaki orang lain. Tertangkap membawa pisau atau senjata mematikan lainnya akan dijatuhi hukuman kurungan. 

4. Tidak Ada Toleransi Terhadap Narkoba

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/freepik

Jepang termasuk negara yang mampu mengambil kebijakan "tanpa toleransi" terhadap segala jenis obat-obatan terlarang.

Definisi obat-obatan terlarang di Jepang sangat berbeda dengan negara-negara lain, sehingga beberapa obat bebas yang umum juga dapat masuk dalam kategori terlarang. 

Orang Jepang juga tidak menghormati tokoh media yang pernah dihukum karena narkoba. Misalnya, artis Jepang yang harus meminta maaf secara terbuka di televisi nasional jika mereka ketahuan menggunakan narkoba. 

5. ATM di Tempat Tertutup

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/fanjianhua

ATM drive-through memang praktis, tetapi dapat memicu kejahatan, terutama di malam hari. Karena itu, pihak berwenang telah memindahkan target mudah ini dari pinggir jalan dan tempat terbuka ke dalam gedung dan bank. 

Di dalam tempat tertutup tersebut, beberapa ATM ditempatkan di bilik terkunci yang aman untuk keamanan ekstra. 

Meski mengaksesnya sedikit kurang nyaman dibandingkan mesin teller tipe 'lubang di dinding', tetapi mereka memberikan lebih banyak privasi dan lingkungan yang aman untuk penarikan uang tunai. 

6. Lebih Banyak Anggota Staf untuk Toko Serba Ada

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/freepik

Toko-toko kecil yang buka 24 jam sering kali menjadi sasaran kejahatan. Di negara lain, tempat-tempat seperti ini mudah dirampok, karena sebagian besar toko hanya memiliki satu staf, terutama pada shift malam. 

Namun, hal ini tidak berlaku di Jepang. Baik di toko tersebut berada di pom bensin, pusat transportasi, atau di pinggir jalan raya yang ramai, selalu ada setidaknya dua karyawan yang bekerja dalam satu shift. 

7. Nilai Moral Orang Jepang

Ilustrasi/Foto: Unsplash.com/Jacob Plumb

Anak-anak Jepang mendapatkan ajaran tentang nilai-nilai moral sejak usia muda. Saat tumbuh dewasa, nilai-nilai tersebut menjadi bagian dari sifat bawaan mereka. Mereka tidak terlibat dalam kejahatan karena mereka tidak seharusnya melakukan itu, dan menganggap itu salah secara moral. 

Selain itu, sistem budaya dan nilai yang homogen membuat orang Jepang saling percaya dan peduli. Karena alasan ini, pencurian kecil-kecilan sangat jarang terjadi di negara ini.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE