Serangan roket yang dilancarkan Israel di Lebanon menewaskan tiga jurnalis. Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan serangan tersebut menewaskan tiga orang di daerah Tayr Harfa, sekitar 1,6 km (1 mil) dari perbatasan Israel, dilansir dari Al Jazeera.
Saluran TV Lebanon Al Mayadeen TV mengatakan dua stafnya termasuk di antara korban, salah satunya adalah jurnalis perempuan bernama Farah Omar. Orang ketiga yang terbunuh dikatakan adalah jurnalis lokal dan "kontributor" saluran tersebut.
"Reporter TV Farah Omar dan juru kamera Rabih Me'mari tewas akibat serangan Israel," kata Al Mayadeen dalam sebuah pernyataan.
"Itu adalah serangan langsung, bukan kebetulan," kata direktur Al Mayadeen, Ghassan bin Jiddo. Serangan itu terjadi setelah pemerintah Israel mengambil keputusan untuk memblokir akses ke situs saluran tersebut.
Akun X (dulu Twitter) Al Mayadeen mengunggah berita tewasnya Farah dan Rabih. Mereka menyebut bahwa kedua jurnalis tersebut terbunuh usai mengakhiri siaran langsung dari Lebanon selatan.
""Israel" dengan sengaja menargetkan koresponden #AlMayadeen, Farah Omar, dan juru kamera Rabih Me'mari, membunuh mereka berdua setelah mereka baru saja mengakhiri siaran langsung dari #Lebanon Selatan," tulis akun @MayadeenEnglish.