Kabar Gembira! Meski di Masa Pandemi, Sederet Film Indonesia Ini Berjaya di Festival Film Internasional

Dian Purnamasari | Beautynesia
Sabtu, 21 Aug 2021 21:30 WIB
Kabar Gembira! Meski di Masa Pandemi, Sederet Film Indonesia Ini Berjaya di Festival Film Internasional
Pemeran film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas/Foto: instagram.com/sepertidendamfilm

Kabar gembira datang dari perfilman Indonesia yang berjaya di Festival Film Internasional. Kabar ini tentunya membawa harapan untuk kamu para pencinta film dalam negeri. Karena, meskipun industri film sedang sepi akibat pandemi, tapi tidak membuat film Indonesia mati.

Kabar gembira ini juga membuktikan, bahwa tidak ada yang tidak bisa dilalui selama kita terus berusaha, produktif dan kreatif. Setuju, Beauties?

Nah, kalau kamu penasaran, film Indonesia apa saja yang berjaya di Festival Film Internasional. Berikut informasinya:

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas berhasil mendapatkan penghargaan Golden Leopard dalam Locarno Film Festival/Foto: Instagram.com/sepertidendamfilm

Film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Eka Kurniawan ini, berhasil meraih penghargaan Golden Leopard yang merupakan hadiah utama dari sesi kompetisi internasional (Concorso Internazionale) di Locarno International Festival.

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas bercerita tentang seorang jagoan yang tak takut mati bernama Ajo Kawir. Hasratnya yang besar untuk bertarung didorong oleh sebuah rahasia, yaitu ia memiliki masalah seksual, impoten. Saat berhadapan dengan petarung perempuan tangguh bernama Iteung, Ajo babak belur dan kemudian ia jatuh cinta pada Iteung.

Edwin selaku sutradara film ini, menjadi orang Indonesia pertama yang memenangi Golden Leopard. Penghargaan serupa pernah diraih oleh sutradara kaliber dunia seperti Stanley Kubrick, Mike Leigh, Jafar Panahi, dan Jim Jarmusch.

Muhammad Zaidy, selaku produser yang menerima penghargaan di Locarno, dalam pidatonya mengatakan, “Penghargaan ini didedikasikan untuk sinema Asia Tenggara. Khususnya pada situasi sulit seperti ini, ketika Indonesia juga tengah berjuang di tengah pandemi, berharap ini bisa menjadi penyuntik harapan untuk kami semua sineas Indonesia.”

Yuni

Yuni film Indonesia
Yuni film Indonesia yang tayang perdana di Toronto International Film Festival/Foto: instagram.com/kamilandini

Yuni merupakan film karya sutradara Kamila Andini, yang akan tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021 Program Platform.

Platform Prize adalah penghargaan film tahunan yang diberikan oleh Toronto International Film Festival untuk film-film dengan nilai artistik tinggi, juga menunjukkan visi penyutradaraan yang kuat. Yuni akan berkompetisi bersama delapan film terpilih lainnya dari sejumlah negara.

Film yang diproduksi Fourcolours Films dan diproduseri Ifa Isfansyah ini, mengambil latar tempat di daerah Banten, serta dialog antar tokohnya juga berbahasa Jawa dan Sunda Banten.

Film ini diperankan oleh Arawinda Kirana, Kevin Ardialova, Dimas Aditya, Nova Eliza, Asmara Abigail hingga Marissa Anita. Selain artis nasional, film ini juga melibatkan banyak pemain dan kru lokal dari Banten.

Film ini bercerita tentang seorang gadis pintar dan mempunyai mimpi besar bernama Yuni, impiannya adalah ingin bisa berkuliah setinggi-tingginya. Suatu hari, Yuni dilamar oleh seorang pria yang tidak dikenali. Ia menolak lamaran itu dan menjadi bahan perbincangan orang-orang di sekitarnya.

Lamaran kedua pun datang dan Yuni kembali menolaknya, ia belum berpikir untuk menikah dan lebih mementingkan mimpinya untuk bisa kuliah. Namun, sebuah mitos menghantuinya, mitos tersebut mengatakan jika seorang perempuan menolak dua kali lamaran, maka ia tidak akan pernah menikah selama-lamanya.

Menghadapi semua tekanan dalam hidupnya, membuat Yuni harus berhadapan dengan Yoga, teman masa kecilnya. Serta Pak Damar, guru sastra favoritnya.

Dear to Me

Dear to Me tayang perdana di Locarno Festival Film
Dear to Me tayang perdana di Locarno Film Festival/Foto: instagram.com/monictedja

Dear to Me merupakan film pendek Indonesia karya Monica Vanesa Tedja. Film ini merupakan tugas akhirnya selama mengenyam pendidikan program magister jurusan penyutradaraan film di Konrad Wolf Film University of Babelsberg, Jerman.

Dear to Me ditayangkan perdana secara internasional di Locarno Film Festival dalam seksi Open Doors Screenings. Film ini juga sebelumnya mendapatkan penghargaan pertamanya dalam ajang First Step Award 2021 sebagai Best Short and Animated Film.

Film Dear to Me bercerita tentang seorang pemuda bernama Tim, berusia 27 tahun, yang sedang berlibur bersama orang tuanya di pulau terpencil. Di pulau tersebut, penduduknya percaya jika melihat rusa adalah pertanda bertemu jodoh. Tim sebagai pemuda lajang, diam-diam berharap dapat melihat rusa yang dimaksud penduduk tersebut, agar orang tuanya bisa bahagia ketika ia mendapatkan jodoh.

Srikandi

Srikandi film Indonesia yang tayang perdana di Toronto International Film Festival
Srikandi film Indonesia yang tayang perdana di Toronto International Film Festival/Foto: instagram.com/andreanirmala

Srikandi merupakan sebuah film yang disutradarai dan ditulis oleh Andrea Nirmala, film ini tayang perdana di Festival Film Internasional Toronto 2021. Nirmala yang berusia 21 tahun, menjadi sutradara Indonesia termuda yang berkompetisi di festival film tersebut.

Film yang berdurasi 8 menit ini, telah terpilih sebagai salah satu dari 38 film pendek yang bersaing dalam program Short Cuts, dan akan diputar di seluruh Kanada sebagai bagian dari komponen digital dalam edisi hybrid TIFF.

Itulah keempat film Indonesia yang berjaya di festival film internasional. Meski dalam kondisi pandemi, kita dukung terus perfilman Indonesia dengan menonton film di platform streaming yang legal ya, Beauties.

CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE