Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan: Rekomendasi Tontonan tentang Perjuangan Perempuan Melawan Penindasan

Sifin Astaria | Beautynesia
Jumat, 25 Nov 2022 07:30 WIB
Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan: Rekomendasi Tontonan tentang Perjuangan Perempuan Melawan Penindasan
Rekomendasi Film dan Series tentang Perjuangan Perempuan Melawan Penindasan dari Seluruh Dunia/Foto: Freepik/Freepik

Beauties, tahukah kamu bahwa setiap tanggal 25 November hingga 10 Desember diperingati sebagai 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKTP)? Rangkaian momen ini menjadi ajang untuk mendorong penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.

Pada mulanya, Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan ini lahir sebagai penghormatan atas meninggalnya Mirabal bersaudara (Patria, Minerva & Maria Teresa), dua aktivis perempuan yang dibunuh oleh kekuasaan otoriter Republik Dominika pada tahun 1960.

Kampanye yang pertama kali digagas pada tahun 1991 oleh Women’s Global Leadership Institute ini berlangsung selama enam belas hari bersamaan dengan kampanye penghapusan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Tentunya, rangkaian kampanye ini secara simbolik menegaskan kembali bahwa segala bentuk kekerasan terhadap perempuan merupakan pelanggaran HAM.

Menyambut rangkaian kampanye 16 HAKTP, berikut rekomendasi film dan series tentang perjuangan perempuan yang bisa kamu tonton.

The Handmaid’s Tale

The Handmaid's Tale/ Pinterest.com/ vogue.it
The Handmaid's Tale/ Pinterest.com/ vogue.it

Series yang diadaptasi dari novel karya Margaret Atwood ini berkisah tentang penindasan sistemik terhadap perempuan dengan latar belakang dunia distopia totalitarian di Amerika Serikat. Series yang telah tayang dalam 5 season ini berpusat pada perjuangan tokoh utama bernama Offred, seorang Handmaid yang ditempatkan pada rumah seorang Commander Republik Gilead, sebutan Amerika Serikat pada saat itu.

Dikisahkan bahwa di masa depan, sebagian perempuan kehilangan kemampuan reproduksinya akibat peperangan besar dan radiasi nuklir. Fenomena ini menyebabkan angka fertilitas manusia menurun tajam. Sebuah revolusi besar-besaran terjadi di Amerika Serikat, mengubah arah politik dan seluruh tatanan kehidupan menjadi rezim militer totalitarian.

Perempuan dipaksa untuk kembali pada fungsi domestik; melakukan kerja rumah tangga, menjadi mesin penghasil anak, dan melayani commander militer Republik Gilead. Perempuan sepenuhnya dirampas dari identitasnya, dibatasi terhadap akses ruang publik, bahkan juga dilarang untuk sekadar membaca.

Pada tatanan dunia distopia tersebut, perempuan digolongkan menjadi empat kelompok sesuai fungsi domestik yang telah ditentukan oleh negara. Wife, kasta tinggi yang mengemban peran sebagai istri Commander. Kemudian Handmaid, kelompok perempuan fertil yang bertugas untuk melahirkan anak bagi Republik Gilead. Martha, pekerja rumah tangga pada rumah-rumah Commander, serta Aunt, kelompok perempuan yang bertugas untuk mendisiplinkan golongan Handmaid dan Martha

Mengangkat kisah distopia yang tak biasa, series yang dibintangi oleh Elisabeth Moss ini menarik untuk ditonton sebagai refleksi perjuangan perempuan dalam cengkraman dunia totalitarian.

16 HAKTP 2022: Ini Rekomendasi Film dan Series tentang Perjuangan Perempuan Melawan Penindasan

Multi-ethnic female protesters looking at camera holding woman empowerment signs in demonstration for equality. Woman empowerment concept.

Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Daniel de la Hoz

The Perfect Candidate

The Perfect Candidate/ Pinterest.com/ Travis Hopson
The Perfect Candidate/ Pinterest.com/ Travis Hopson

Kali ini datang dari Arab Saudi, film The Perfect Candidate karya Haifaa Al-Mansour bercerita tentang Maryam, seorang perempuan yang mencalonkan diri menjadi dewan perwakilan kota pada dunia politik Arab yang didominasi oleh pria. Berangkat dari keprihatinan terhadap akses jalan yang hancur di depan rumah sakit tempatnya bekerja, Maryam masuk ke dunia politik  untuk memberikan akses kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat.

Dalam perjalanannya untuk mencari suara dalam laga politik, Maryam menghadapi banyak tantangan dari lingkungan sekitar sebagai kandidat perempuan pertama yang masuk ke dalam dunia politik di kotanya. Lewat film ini, Haifaa Al-Mansour merepresentasikan berbagai irisan isu penindasan perempuan di ruang publik, khususnya pada dunia Arab yang menjadi polemik untuk disuarakan. 

Gangubai Kathiawadi

Gangubai Kathiawadi/ Pinterest.com/ imdb.com
Gangubai Kathiawadi/ Pinterest.com/ imdb.com

Gangubai Kathiawadi, rilis tahun 2022, merupakan film besutan Sanjay Leela Bhansali yang mengadaptasi naskah dari buku “Mafia Queens of Mumbai” oleh S. Hussain Zaidi. Kisah ini diangkat dari biografi seorang tokoh aktivis perempuan, Gangubai Harjeevandas yang mengadvokasi pelegalan prostitusi dan hak pekerja seks di India tahun 60-an.

Film ini berkutat pada tokoh utama Gangubai, seorang penguasa daerah rumah bordil di Kamathipura, Mumbai. Memiliki nama asli Ganga Harjivandas, sosok Gangubai bermula dari kisah remaja perempuan berusia enam belas tahun yang memiliki cita-cita pergi ke Mumbai untuk menjadi aktris.

Atas bujukan kekasihnya, Ganga diam-diam pergi dari rumah orang tuanya untuk mengejar mimpi, hingga akhirnya perempuan itu ditipu dan dijual pada seorang germo di rumah bordil Kamathipura. Lika-liku gelap pelacuran mengubah sosok Ganga yang naif menjadi api yang tak pernah padam untuk memperjuangkan hak hidup perempuan pekerja seks.

Kisah Ganga menjadi potret kerentanan perempuan sebagai korban perdagangan manusia. Dalam  konstruksi sosial masyarakat yang mencerminkan ketidaksetaraan gender, perempuan dipandang sebagai objek yang dapat ditukar dengan kekayaan. Mengangkat topik yang cukup kontroversial, film ini dapat menjadi referensi tontonan yang merepresentasikan perjuangan perempuan untuk membebaskan diri dari marjinalitas. 

Nah, Beauties, itu tadi beberapa deretan tontonan perjuangan perempuan yang diambil dari latar belakang wilayah yang berbeda. Semoga dapat menginspirasi kita untuk melanjutkan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan, ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE