STATIC BANNER
160x600
STATIC BANNER
160x600
BILLBOARD
970x250

Tak Melulu Fisik, Berikut 5 Bentuk Tindak Kekerasan terhadap Perempuan yang Kerap Terjadi

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Senin, 07 Nov 2022 12:00 WIB
Tak Melulu Fisik, Berikut 5 Bentuk Tindak Kekerasan terhadap Perempuan yang Kerap Terjadi

Bicara soal kekerasan, kebanyakan orang hanya terpaku pada aksi pemukulan atau hal-hal yang bersifat fisik. Padahal, istilah ini memiliki makna yang luas, terutama jika dikaitkan dengan isu gender. Sayangnya, hal ini kurang dipahami masyarakat sehingga banyak perempuan yang tanpa disadari menjadi korban kekerasan non-fisik.

Untuk mencegah pelanggan HAM yang lebih parah, setiap orang perlu memahami tindakan apa saja yang termasuk dalam kekerasan. Dilansir laman Council of Europe, berikut ini adalah jenis-jenis kekerasan berbasis gender yang perlu diketahui, dicegah, dan ditindak tegas.

1. Fisik

Parent is holding her little girls arm and is about to use violence. Representing child abuse and domestic violence.Ilustrasi kekerasan fisik/ Foto: Getty Images/iStockphoto/simarik

Kekerasan fisik, sebagaimana yang kita tahu, adalah tindakan memukul, membakar, menendang, menonjok, menggigit, melukai, hingga membunuh, baik dengan tangan kosong maupun menggunakan senjata.

Umumnya, perlakuan kasar akan meninggalkan bekas pada tubuh korban, baik sementara maupun permanen, yang bisa dibuktikan dengan visum. Selain tindakan tersebut, aksi yang melibatkan perdagangan manusia dan perbudakan juga masuk dalam kategori kekerasan fisik.

2. Sosial-Ekonomi

Pembatasan ruang gerak perempuan, dengan tujuan untuk mencegahnya jadi lebih superior dari pria, juga termasuk tindak kekerasan dari segi sosial-ekonomi. Tindakan ini mencakup pembatasan karier, paksaan bekerja (padahal istri tidak mau), serta tindakan lain yang dianggap mengeksploitasi perempuan secara sosial dan ekonomi.

Masalahnya, dalam berbagai budaya, sikap ini dianggap wajar karena banyak orang masih berpendapat bahwa dunia kerja, karier, dan politik bukan untuk perempuan. Ironisnya, setelah ruang geraknya dibatasi hingga tidak berdaya, para perempuan tersebut justru direndahkan dan dibebani tanggung jawab rumah tangga yang sangat berat.

3. Verbal

Kamu mulai menganggap pasanganmu tidak bisa memahamimu sebaik diaIlustrasi/Foto: Pexels.com/budgeron-bach

Kekerasan verbal tidak hanya terbatas pada aksi memaki-maki dan mengeluarkan kata kasar. Tindakan mengejek, body shaming, mengancam, hingga mempermalukan di depan umum juga bisa termasuk dalam kategori ini. Perlu dipahami bahwa kekerasan verbal bukan hanya aksi yang ditujukan langsung pada obyek. Cyber bullying, menyebarkan ujaran kebencian, membicarakan di belakang, fitnah, hingga pencemaran nama baik juga termasuk dalam aksi kejahatan.

4. Eksploitasi Seksual

Woman bondage image blur , stop violence against Women, international women's dayIlustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang

Kekerasan seksual adalah tindakan yang meliputi perkosaan (baik yang melibatkan penetrasi seksual maupun tidak), memaksa orang lain melakukan tindakan vulgar/erotis untuk kepentingan tertentu, menyebarkan konten seksual, bahkan hal kecil seperti mengambil foto diam-diam juga bisa masuk dalam tindak kejahatan. Council of Europe juga menyebutkan bahwa paksaan melakukan aborsi juga termasuk kekerasan.

5. Psikologis

Jenis-Jenis Kekerasan Terhadap Perempuan/Foto: Unsplash.com/Claudia Wolff
Jenis-Jenis Kekerasan Terhadap Perempuan/Foto: Unsplash.com/Claudia Wolff

Kekerasan psikologis adalah tindakan melukai integritas dan harga diri seseorang sehingga berdampak pada kondisi mental. Dengan kata lain, pelaku melakukan rangkaian perilaku tidak menyenangkan, misalnya dengan menelantarkan, mengabaikan, membatasi hak, mengisolasi, dan membuat korban perlahan merasa tidak berdaya. Umumnya, kondisi ini berkaitan dengan jenis kekerasan lain, seperti verbal, sosial ekonomi, seksual, dan fisik.

Setelah membaca ulasan di atas, sekarang kamu bisa memahami bahwa kekerasan bukan hanya soal pemukulan dan tindakan yang melibatkan fisik. Dengan demikian, kamu bisa bertindak lebih mawas diri.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE