Kamu Sudah Tahu? Sejarah Pohon Natal Awalnya Terinspirasi dari Tradisi di Zaman Mesir Kuno, Cek 6 Faktanya!

Nisrina Salsabila | Beautynesia
Minggu, 25 Dec 2022 13:00 WIB
Fakta sejarah menarik dari keberadaan pohon Natal/Foto: Freepik/tirachardz

Hari Raya Natal sebentar lagi akan tiba! Biasanya, kita akan banyak menemukan dekorasi pohon Natal di tempat-tempat publik untuk menyemarakkan suasana Natal.

Secara turun-temurun, pohon cemara hijau yang dihiasi dengan lampu kerlap-kerlip dan berbagai ornamen telah menjadi salah satu tradisi paling ikonik dari perayaan Natal. Banyak keluarga menempatkan hadiah di sekitar pohon Natal dalam ruangan untuk dibuka pada Malam Natal atau Hari Natal.

Namun, sedikit orang yang benar-benar mengetahui sejarah pohon Natal di balik tradisi tersebut. Dilansir dari berbagai sumber, berikut deretan fakta sejarah seputar pohon natal yang mungkin belum pernah kamu dengar.

1. Cikal Bakal Pohon Natal oleh Orang Mesir Kuno dan Romawi

Jika kamu menyangka pohon Natal lahir dari tradisi Barat atau umat Kristiani, ternyata anggapan itu salah! Jauh sebelum itu, keberadaan pohon Natal berawal dari penggunaan pohon cemara dalam tradisi musim dingin oleh orang Mesir Kuno dan Romawi.

Dikutip dari History, orang Mesir Kuno percaya bahwa musim dingin ialah saat dewa matahari mereka, Ra, sedang sakit dan lemah. Ketika titik balik matahari musim dingin tiba, mereka akan merayakannya karena itu berarti dewa Ra perlahan akan mulai bersinar lebih terang dan kuat, dan keabadian pohon cemara melambangkan kemenangan hidup atas kematian.

Sementara itu, bangsa Romawi tahu bahwa titik balik matahari musim dingin berarti pertanian dan kebun akan segera menjadi hijau dan berbuah. Untuk menghormati Saturnus, dewa pertanian, mereka merayakan festival Saturnalia dengan mendekorasi rumah dan kuil mereka menggunakan dahan cemara.

2. Pohon Natal Berasal dari Jerman

Pohon Natal Kecil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/GarrettAndrewChong

Dikutip dari National Geographic, Carole Cusack, profesor studi agama di University of Sydney mengatakan, kemungkinan besar pohon Natal seperti yang kita tahu saat ini bermula dari Strasbourg, Alsace (sekarang menjadi bagian dari Prancis, tapi pada saat itu dianggap wilayah Jerman) pada abad ke-16.

Catatan sejarah menunjukkan bahwa pasar pohon cemara untuk Natal dibesarkan di Strasbourg sejak abad ke-17. Saking tingginya permintaan akan pohon Natal, ada undang-undang untuk menindak individu yang menebang cabang cemara di Strasbourg untuk pohon Natal.

3. Pohon Natal Awalnya Tidak Dihias

Saat awal kemunculannya, pohon Natal dibuat polos tanpa ornamen. Tren pohon Natal yang dihias dengan hadiah di bawahnya seketika populer berkat Ratu Victoria.

Pada tahun 1848, Illustrated London News menerbitkan ilustrasi keluarga Ratu Victoria dan suaminya, Pangeran Albert, beserta anak-anak mereka berkumpul di sekitar pohon Natal yang dihias di Kastil Windsor. Tradisi itu pun langsung menjadi arus utama di seluruh dunia.

(ria/ria)