Kenalan dengan Sosok Kimi, Ratu Kecantikan Penyandang Disabilitas yang Menginspirasi

Nur Ashikeen atau yang lebih dikenal dengan panggilan Kimi, mengalami kecelakaan di Singapura pada tahun 2008 yang menyebabkannya harus menjalani hidup dengan menggunakan kursi roda.

“Saya bertanya kepada ayah saya mengapa kaki saya tidak bisa bergerak. Setelah lebih dari tiga minggu di rumah sakit, saya menemukan dia menyimpan rahasia dari saya, bahwa saya tidak bisa berjalan seperti normal lagi,” ujarnya seperti yang dilansir dari Says.

“Awalnya saya mengira dunia sudah berakhir, tapi syukurlah saya tidak sedih terlalu lama,” imbuhnya. Kimi dirawat di rumah sakit selama enam bulan sambil menerima perawatan fisioterapi untuk membantunya menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya sebagai penyandang disabilitas.

Kimi/Foto: Instagram.com/kimiblackmusic

Meski demikian, Kimi tidak membiarkan kejadian tersebut menjadi penghalang untuk meraih cita-cita. Pada tahun 2022, dia mengumpulkan keberanian untuk berkompetisi di Miss Wheelchair World, sebuah kontes internasional yang diadakan di Meksiko di mana dia lolos ke babak final.

Bergabung dengan Miss Wheelchair World merupakan pengalaman yang luar biasa bagi Kimi karena itu adalah pertama kalinya Kimi pergi ke Meksiko, yang juga merupakan negara terjauh yang pernah dia kunjungi.

"Saya bisa merasakan budaya mereka, bagaimana mereka bepergian ke sana dengan kendaraan mereka, dan saya juga bisa merasakan semua jenis makanan,” ucapnya.

Kimi/Foto: Instagram.com/kimiblackmusic

Perjalanan Kimi tidak hanya luar biasa karena makanan dan budaya negaranya, tetapi juga karena dia mampu menjalin ikatan yang erat dengan kontestan lain, yang bahkan dia anggap sebagai saudara perempuannya dari berbagai belahan dunia. Kimi pun juga mengungkapkan bahwa para kontestan masih saling berhubungan hingga saat ini, yang menjadikan pengalaman tersebut semakin berharga.

Ajang tersebut juga membuat Kimi belajar menjadi jauh lebih percaya diri. Dia mengungkapkan bahwa sebelum kontes, dia memiliki harga diri yang sangat rendah dan khawatir tentang bagaimana orang lain memandang kecantikannya.

Kimi/Foto: Instagram.com/kimiblackmagic

Kini, Kimi bekerja keras untuk mencapai tujuannya dan menetapkan standar disiplin diri yang dia yakini mampu dia penuhi. Menariknya, sang ibu adalah orang yang menginspirasinya untuk mengikuti kontes tersebut.

“Ibu sayalah yang mendorong saya untuk pergi dan berkompetisi karena ini adalah pengalaman sekali seumur hidup. Ibu saya pernah menjadi Miss Singapore Photogenic pada tahun 2000 dan saya mengikuti jejaknya dengan mimpi ini,” dia menjelaskan.

Kimi/Foto: Instagram.com/kimiblackmagic

Setelah bertemu kontestan penyandang disabilitas yang lain, Kimi menyadari pentingnya komunitas penyandang disabilitas terwakili di dunia modern. Dia menyatakan bahwa keterwakilan dapat membantu membuka lebih banyak pintu dan peluang bagi komunitas penyandang disabilitas, serta memungkinkan suara mereka didengar guna mengedukasi masyarakat tentang perjuangan mereka.

Kimi berharap generasi muda penyandang disabilitas tidak takut untuk menggapai cita-cita mereka. "Jangan takut gagal atau terjatuh dalam hidup karena dengan itulah kita bangkit kembali dan berjuang kembali menuju kesuksesan,” ujarnya.

Kimi juga menyoroti bahwa kecantikan lebih dari sekadar penampilan luar. Baginya, kecantikan adalah soal hati. “Kecantikan itu ada di dalam jiwa,” ungkapnya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!