Kenali 4 Tanda Avoidant Attachment Style dalam Hubungan, Kamu Termasuk?
Pernah merasa sulit untuk benar-benar dekat dengan pasangan, atau cenderung menjaga jarak dalam hubungan? Bisa jadi kamu memiliki avoidant attachment style. Gaya keterikatan ini membuat seseorang merasa nyaman dengan kemandirian dan cenderung menghindari kedekatan emosional yang mendalam.
Sebelum kamu semakin bingung apakah ini sekadar pilihan atau justru bagian dari dirimu, yuk, kenali 4 pertanda avoidant attachment dalam hubungan! Siapa tahu, kamu atau orang terdekatmu termasuk di dalamnya.
1. Menyukai Ruang Pribadi yang Luas
Ruang Pribadi/Foto: pexels.com/Jure Širić
Orang dengan avoidant attachment style cenderung menghargai kebebasan dan kemandirian. Melansir dari Simply Psychology, orang-orang seperti ini justru biasanya terlihat suka bersenang-senang dan bergaul, padahal mereka sebenarnya merasa nyaman ketika memiliki ruang pribadi yang luas, baik secara fisik maupun emosional.Â
Misalnya, mereka mungkin merasa tidak nyaman jika pasangan terlalu sering ingin bertemu atau menghabiskan waktu bersama. Buat mereka, hubungan yang ideal adalah yang memberi ruang untuk ‘bernapas’, tanpa tekanan untuk terus-menerus bersama atau bergantung pada satu sama lain.
2. Sulit Percaya Orang Lain
Sulit Percaya Orang Lain/Foto: freepik.com/8photo
Mempercayai orang lain adalah tantangan besar bagi mereka yang memiliki avoidant attachment style. Mereka cenderung lebih berhati-hati, bahkan skeptis, ketika orang lain berusaha mendekati atau memasuki area personal mereka.Â
Hal ini biasanya berakar pada pengalaman masa lalu yang kurang menyenangkan atau rasa takut akan kekecewaan. Akibatnya, mereka cenderung membangun ‘tembok’ emosional yang tinggi untuk melindungi diri dari potensi terluka.
3. Menghindari Konflik Emosional
Menghindari Konflik Emosional/Foto: pexels.com/cottonbro studio
Daripada harus terjebak dalam situasi emosional yang rumit, mereka yang memiliki avoidant attachment style lebih memilih untuk menghindari konflik. Mereka seringkali memilih untuk ‘melarikan diri’ atau mengabaikan masalah daripada terlibat dalam pembicaraan yang terlalu emosional atau mendalam.Â
Ketika menghadapi ketidaknyamanan dalam hubungan, solusi yang sering diambil adalah menghindar atau menarik diri, daripada menghadapi konflik secara langsung.Â
4. Sulit Mengungkapkan Perasaan
Sulit Mengungkapkan Perasaan/Foto: pexels.com/MART PRODUCTION
Mengekspresikan perasaan bukanlah hal yang mudah bagi mereka yang memiliki avoidant attachment style. Mereka sering merasa canggung atau tidak nyaman saat harus terbuka mengenai apa yang mereka rasakan. Hal ini bisa membuat pasangan merasa sulit memahami perasaan dan kebutuhan mereka.Â
Bagi mereka, ungkapan kasih sayang yang berlebihan atau percakapan yang terlalu emosional bisa terasa membebani, sehingga mereka lebih memilih untuk tetap menjaga jarak.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang dapat ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!