Kenali Mythomania, Gangguan Kebohongan Kronis yang Jarang Disadari

Maura Valysha Carmelie | Beautynesia
Sabtu, 11 Oct 2025 20:00 WIB
Kenapa Bisa Terjadi?
Kenapa Bisa Terjadi?/Foto: freepik.com/Madhanajah

Beauties, pernah dengar istilah mythomania? Kondisi yang juga dikenal sebagai pathological lying atau gangguan kebohongan kronis ini sering kali tidak disadari oleh penderitanya maupun orang di sekitarnya.

Mythomania membuat seseorang berbohong secara terus-menerus, bahkan tanpa alasan yang jelas, dan sering kali cerita yang dibuat terdengar begitu dramatis hingga tampak nyata. Menariknya, banyak kasus menunjukkan bahwa penderita mythomania bisa benar-benar percaya pada kebohongan mereka sendiri.

Fenomena psikologis ini jarang dibahas, padahal bisa berdampak besar pada hubungan sosial, kesehatan mental, hingga kualitas hidup seseorang. Yuk, simak selengkapnya!

Apa Itu Mythomania?

Apa Itu Mythomania?/Foto: freepik.com/luis_molinero

Menurut Psyche Justice, mythomania atau yang sering disebut juga pseudologia fantastica, adalah kebiasaan berbohong secara patologis alias kebohongan yang dilakukan terus-menerus, bahkan ketika kejujuran sebenarnya lebih menguntungkan. Orang dengan kondisi ini sering menceritakan kisah dramatis, penuh detail, dan kadang fantastis, sampai-sampai mereka sendiri bisa percaya dengan kebohongan tersebut.

Ciri-Ciri yang Perlu Diwaspadai

Ciri-Ciri yang Perlu Diwaspadai/Foto: freepik.com/mego-studio

Beauties, berikut ciri khas mythomania yang sering muncul:

  1. Kebohongan tanpa alasan khusus dan terus-menerus, hingga sulit dihentikan.
  2. Kisah yang dibuat sangat rinci, dramatis, dan rumit, kadang bahkan fantastis.
  3. Penderita memerankan peran utama sebagai penyelamat atau korban dalam cerita mereka.
  4. Tidak merasa bersalah atau malu saat kebohongan terungkap.
  5. Ketika dibantah, mereka justru menambahkan kebohongan baru.

Kenapa Bisa Terjadi?

Kenapa Bisa Terjadi?/Foto: freepik.com/Madhanajah

Penyebab pasti mythomania sebenarnya belum sepenuhnya dipahami, namun kondisi ini sering dikaitkan dengan gangguan kepribadian seperti narcissistic personality disorder atau borderline personality disorder.

Selain itu, trauma masa kecil, pengalaman hidup yang penuh tekanan, hingga kebutuhan besar akan perhatian dan validasi juga bisa memicunya. Ada teori neurobiologis yang menyebutkan bahwa ketidakseimbangan pada bagian otak seperti korteks prefrontal yang berperan dalam mengendalikan perilaku dapat menjadi salah satu faktor penyebab.

Status Klinis & Dampak

Status Klinis & Dampak/Foto: freepik.com/cookie_studio

Beauties, menariknya mythomania tidak tercatat sebagai diagnosis mandiri dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). Kondisi ini lebih dianggap sebagai gejala dari gangguan mental lain. Meski begitu, dampaknya nyata. Hubungan bisa rusak, reputasi hancur, dan penderita sendiri bisa mengalami stres emosional karena harus terus menjaga rangkaian kebohongannya.

Bisakah Diatasi?

Bisakah Diatasi?/Foto: freepik.com/freepik

Kabar baiknya, mythomania tetap bisa diatasi, Beauties. Dilansir dari Mentes Abiertas Psicologia, terapi seperti cognitive behavioral therapy (CBT) dan dialectical behavioral therapy (DBT) dapat membantu mengubah pola pikir serta menekan dorongan untuk berbohong.

Selain itu, terapi keluarga atau kelompok juga penting untuk membangun kesadaran sekaligus dukungan sosial. Jika mythomania berkaitan dengan gangguan kepribadian, dokter mungkin akan merekomendasikan obat-obatan seperti antidepresan atau stabilizer suasana hati.

Jadi, Beauties, mythomania bukan sekadar “hobi bohong”, melainkan kondisi psikologis serius yang bisa mengganggu kehidupan pribadi maupun sosial. Kalau kamu merasa ada orang di sekitarmu yang menunjukkan tanda-tanda ini, mungkin sudah saatnya memberikan dukungan agar mereka bisa mendapatkan bantuan profesional.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang dapat ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.