Kenapa Harga Sembako Selalu Naik Setiap Ramadan? Ini Penjelasannya

Meuthia Khairani | Beautynesia
Rabu, 06 Apr 2022 06:00 WIB
Ilustrasi pasar tradisional/Unsplash/Devi Puspita Amartha Yahya

Beauties, penasaran nggak sih kenapa harga sembako (sembilan bahan pokok) di pasar selalu naik setiap masuk bulan Ramadan?

Harga bahan makanan seperti telur, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, daging sapi, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng di pasar tradisional, biasanya memang selalu menjadi yang paling sering naik harga sejak awal bulan Ramadan dari tahun ke tahun.

Secara teori, seperti yang dilansir dari detikcom, kenaikan harga barang di pasar disebabkan oleh dua hal. Pertama, stok barang yang menurun di saat permintaan masyarakat sedang tinggi.


Ilustrasi pedagang pasar tradisional/Unsplash/Devi Puspita Amartha Yahya

Kedua, kegiatan produksi bahan pangan tertentu (misalnya: tahu, tempe, minyak goreng) yang meningkat demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini dapat memperbesar biaya produksi sehingga produsen pun menaikkan harga jual produknya agar tetap mendapatkan keuntungan.

Persis seperti hukum ekonomi yang pernah kita pelajari di SMA ya, Beauties?

Dilansir dari detikFinance, peningkatan harga yang ditentukan pedagang pasar adalah karena tingginya pembelian masyarakat. Adapun stok bahan baku akan dijadikan menu berbuka puasa, makan malam, dan sahur di dapur harus selalu aman dan mencukupi kebutuhan makan selama bulan puasa.

Masih dari laman yang sama, peningkatan harga juga bisa disebabkan antisipasi masyarakat untuk menyetok berbagai bahan makanan untuk Hari Raya Idul Fitri dari jauh hari untuk menyiasati prediksi lonjakan harga sembako yang akan berlangsung terus menerus. 


Ilustrasi cabai di pasar/Unsplash/Artem Beliaikin

Kenaikan harga di momen Ramadan atau Hari Raya Idul Fitri juga bisa disebabkan oleh faktor yang tidak bisa kita kontrol, misalnya curah hujan yang dapat mengganggu masa panen sehingga besarnya suplai tidak dapat memenuhi permintaan. Demikian dikutip dari laman CNBC Indonesia.

Sebagai contoh, cabai merah mengalami kemunduran musim tanam karena tingginya curah hujan di wilayah pertaniannya. Hal ini bisa mengakibatkan tingginya harga cabai di pasar karena pasokannya hanya sedikit.

Penyebab lain meningginya harga sembako maupun bahan pangan menjelang Lebaran adalah proses produksi tak mampu mengejar kecepatan permintaan konsumen. Sehingga, bahan baku seperti minyak goreng dan gula pasir menjadi terbatas bahkan langka di pasaran. 


Ilustrasi pasar tradisional/Unsplash/Alex Hudson


Untuk itu, kita pun sering mendengar adanya sidak ke pasar, seperti operasi pasar oleh pihak yang berwenang untuk mengecek ketersediaan suatu bahan pokok, dan juga pemberian insentif dari pemerintah untuk menjaga harga jual yang rendah bagi masyarakat.

Seperti itulah kira-kira penyebab naiknya harga sembako di momen Ramadan ini, Beauties. Lantas apa saja nih, strategi andalanmu dalam mengatasi hal ini?

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
Loading ...
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
4 Manfaat Makan Tempe, Baik untuk Diet Sehat