Masih Awal 2022, Sejumlah Kebutuhan Pokok Ini Harganya Terus Merangkak Naik! Duh...

Beauties, tak terasa kita sudah memasuki bulan April 2022. Masih termasuk awal tahun, tapi banyak masyarakat yang terus disusahkan terkait kebutuhan pokok.

Tak hanya kasus kelangkaan, tapi berbagai kenaikan pada banyak kebutuhan terus terjadi. Banyak dari mereka yang mengeluhkan karena tak sepadan dengan pemasukan yang tak kunjung naik.

Sebagai pengingat, ini dia sejumlah kebutuhan pokok yang harganya sudah merangkak naik di awal 2022 ini. Simak yuk!

1. Minyak Goreng

Minyak Goreng/ Foto: Freepik.com/nensuria

Dari kenaikan, kelangkaan, hingga kini harganya melonjak tinggi. Minyak goreng menjadi salah satu masalah pelik dari awal tahun 2022. 

Sempat terjadi penurunan harga yang membuat masyarakat bahagia, jadi Rp14 ribu per liternya, sayangnya hal ini malah diiringi dengan kelangkaan. 

Lalu, tak lama harganya pun kembali melonjak tinggi. Untuk dua liternya, kini minyak goreng dikenakan harga mulai Rp46 ribuan. 

Seperti yang kita tahu, minyak goreng menjadi salah satu bahan pokok untuk masakan. Kenaikan minyak goreng mencapai hampir Rp50 ribuan ini tentu sangat meresahkan.

2. Kedelai

Kedelai /Foto: freepik.com/jcomp/ Foto: Sayyida Asausan

Pertengahan Februari lalu, terjadi juga kenaikan harga kedelai di pasar global sampai Rp11,3 ribu per kgnya. Karena hal ini, perajin tahu dan tempe di Indonesia sempat melakukan aksi mogok produksi pada 21-23 Februari 2022. 

Mereka mengharapkan stabilitas harga dan diturunkan. Karena jika tahu dan tempe dijual dengan harga tinggi, dapat membuat lemah daya beli masyarakat.

Pasalnya, selama ini tahu dan tempe adalah makanan sehat dan kaya protein, dengan harga yang murah-meriah yang mana bisa dijangkau mulai kalangan bawah. 

3. Daging Sapi

Daging sapi/Foto: Kholida Qothrunnad-detikcom/ Foto: Daging sapi/Kholida Qothrunnad-detikcom

Tak lama berselang dari kenaikan harga kedelai, terjadi kenaikan tinggi pada daging sapi. 

Mulanya, daging sapi hanya berkisar Rp120 ribuan per kgnya saja, tapi mendadak melonjak naik sampai Rp130 ribu - Rp140 ribuan per kgnya. Mengutip CNN Indonesia, Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (Jappdi) Asnawi mengatakan, kenaikan harga daging sapi di dalam negeri ini karena pasokan impor dari Australia berkurang. 

Selain itu, kenaikan daging sapi ini pun terjadi karena siklus jelang Ramadan. Kabarnya juga, hal ini akan melonjak naik terus hingga lebaran.

4. BBM

BBM/ Foto: Dok Pertamina

Baru-baru ini ramai soal kenaikan harga BBM non-subsidi. Adapun jenis BBM non-subsidi yang mengalami kenaikan adalah pertamax turbo, pertamina dex, dan dexlite. 

Masih mengutip dari sumber yang sama, kenaikan pada harga BBM 2022 non-subsidi ini bervariasi untuk setiap daerah di Indonesia, mulai dari Rp1.500 per liter untuk pertamax turbo sampai Rp2.650 per liter untuk dexlite. 

Kenaikan ini terjadi karena menyesuaikan harga terkini industri migas di dunia. Selain itu, kenaikan pun merupakan buntut dari konflik Rusia-Ukraina. 

5. LPG

LPG/ Foto: Bima Bagaskara/detikcom

Sejalan dengan kenaikan BBM, terjadi juga kenaikan pada LPG non-subsidi. Kenaikan ini pun terjadi karena mengikuti perkembangan harga migas dunia. 

Adapun kenaikan dari semula Rp13.5 ribu per kg menjadi Rp15.5 per kgnya. Selain kenaikan pada LPG non-subsidi, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sinyal bahwa LPG subsidi ukuran 3 kg pun akan mengalami kenaikan. 

Hal ini karena sejak 2007 harganya tidak pernah naik. Di samping ini, pemerintah tetap akan memberikan subsidi pada rakyat kecil.

"Ada yang disubsidi, masih tetap tadi untuk rakyat kecil tetap disubsidi. Tetapi misalnya yang kecil ini (LPG 3 kg) dari 2007 nggak pernah naik harganya, kan nggak fair juga," ujar Luhut, seperti yang dikutip dari CNCB Indonesia. 

6. PPN Naik

PPN Naik/ Foto: Freepik.com/katemangostar

Yang satu ini memang bukan kebutuhan pokok, tapi menjadi salah satu hal yang berpengaruh dan mengalami kenaikan pada awal 2022 ini.

Terjadi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari yang semula hanya 10% kini naik menjadi 11%. Karena hal ini, masyarakat perlu mengeluarkan dana lebih untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkannya. 

Mengutip CNBC Indonesia, barang yang dekat dengan masyarakat, mulai dari pakaian, sabun, tas, sepatu, pulsa, rumah, motor, dan barang lainnya akan dikenakan PPN 11%.

Beauties, itu deretan kebutuhan pokok yang naik saat masih awal 2022 ini. Bagaimana menurutmu?

_______________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!