Kenapa Orang Sering Salah Ingat? Ini Penjelasan Fenomena "False Memory"

Amoura Lingga Ranyana | Beautynesia
Sabtu, 08 Feb 2025 19:30 WIB
Kenapa Orang Sering Salah Ingat? Ini Penjelasan Fenomena
Penjelasan Fenomena False Memory/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Pernahkah kamu merasa sangat yakin dengan ingatanmu, tetapi ternyata hal itu tidak benar-benar terjadi? Misalnya, kamu yakin bahwa kamu ingat telah meletakkan kunci mobil di atas meja, tetapi ternyata kunci tersebut tersimpan di dalam laci. Jika pernah, maka kamu tidak mengalaminya sendiri. Sebab, ini merupakan fenomena false memory atau ingatan palsu yang kerap dialami oleh manusia. 

Ingatan palsu adalah ingatan atas kenangan yang tidak sesuai dengan kenyataannya sehingga sepenuhnya salah. Namun, uniknya, seseorang yang mengalami ingatan palsu ini sepenuhnya yakin bahwa apa yang diingatnya adalah benar. Ingatan palsu bisa terjadi pada siapa saja, bahkan sering kali tidak disadari.

Dilansir dari Verywell Mind, berikut adalah penjelasan dari fenomena ingatan palsu ini.

Bagaimana Otak Kita Bisa Salah Mengingat?

Penjelasan Fenomena False Memory/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Memori kita sebenarnya tidak bekerja seperti perekam video yang merekam semuanya dengan sempurna. Otak lebih mirip seperti pelukis yang mencoba menggambarkan ulang sesuatu berdasarkan potongan-potongan informasi. Kadang, informasi yang kita dapatkan bisa salah atau bercampur dengan informasi lain, sehingga memori kita menjadi kacau.

Penyebab umum yang terjadi adalah adanya misinformasi dari hal-hal eksternal yang bisa memengaruhi bagaimana kita mengingat sesuatu. Terkadang kita juga lupa dari mana sumber ingatan kita berasal. Mungkin kita mendengar cerita dari teman dan tanpa sadar memasukkannya ke dalam ingatan kita seolah-olah itu pengalaman pribadi. Memori yang telah lama juga sering kali datang saat kita mencoba mengingat hal-hal baru. Inilah yang membuat otak kita mengisi kekosongan ingatan dengan informasi yang salah.

Peran Sugesti dalam Membentuk Ingatan Palsu

Ilustrasi saat Sagitarius berpikir positif/Foto: pexels.com/kimmi-jun-201206578

Penjelasan Fenomena False Memory/Foto: pexels.com/kimmi-jun-201206578

Ada sebuah penelitian dari seorang pakar memori bernama Elizabeth Loftus yang menyatakan bahwa sugesti dapat menciptakan ingatan palsu. Cara seseorang menyampaikan informasi dengan kata-kata tertentu bisa memengaruhi kita dalam mengingat sesuatu. Apa yang dikatakan bisa menjadi apa yang kita ingat, meskipun faktanya hal tersebut tidak benar-benar terjadi.

Misalnya, dalam salah satu eksperimen Elizabeth Loftus, peserta diminta menonton video kecelakaan mobil. Ketika mereka ditanya, "Berapa kecepatan mobil saat menabrak keras?" banyak yang salah ingat bahwa ada kaca pecah dalam video, meskipun sebenarnya tidak ada.

Apakah Ingatan Palsu Berbahaya?

Ilustrasi Virgo yang tidak pernah berhenti berpikir/Foto: pexels.com/vlada-karpovich

Penjelasan Fenomena False Memory/Foto: pexels.com/vlada-karpovich

Banyak ingatan palsu yang sifatnya sepele, seperti salah ingat dalam menaruh barang. Namun, dalam situasi tertentu, ingatan palsu bisa menjadi sangat serius. Contohnya adalah kesalahan identifikasi dalam kasus kriminal. Seseorang bisa membuat kesalahan dalam mengidentifikasi pelaku dan berujung pada vonis hukum yang salah. Kesaksian yang salah dalam sebuah interogasi dengan membuat pertanyaan yang sugestif juga bisa memengaruhi ingatan saksi mata dan menciptakan ingatan palsu yang merugikan.

Peran Penting Waktu

Penjelasan Fenomena False Memory/Foto: Pexels/Lisa Fotios

Penjelasan Fenomena False Memory/Foto: Pexels/Lisa Fotios

Ingatan paling akurat biasanya adalah ingatan yang segar, atau baru saja terjadi. Seiring berjalannya waktu, memori kita bisa memudar, sehingga lebih mudah dipengaruhi oleh informasi baru yang salah. Misalnya, jika seseorang diminta mengingat suatu kejadian setelah beberapa bulan, otaknya lebih rentan mengisi celah dengan ingatan yang salah.

Dengan begitu, ingatan palsu adalah fenomena yang umum terjadi dan sering dialami oleh banyak orang. Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini bisa memiliki dampak serius terutama dalam hal hukum atau kesaksian yang penting. Dengan memahami hal ini, kita bisa berhati-hati dalam mengolah informasi dan menginterpretasikan ingatan kita sendiri.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.