3 Tanda Luka Masa Kecil yang Belum Selesai saat Kamu Dewasa dan Cara Atasinya

Meuthia Khairani | Beautynesia
Rabu, 15 Jan 2025 21:00 WIB
3 Tanda Luka Masa Kecil yang Belum Selesai saat Kamu Dewasa dan Cara Atasinya
Pengaruh inner child di masa dewasa dan cara mengatasinya/Foto: Pexels/Pixabay

Inner child, spesifiknya inner child wound, sedikit banyak dapat mempengaruhi kehidupan, perasaan, dan cara pandang kita di masa dewasa. Hal itu bisa dibuktikan dari adanya luka masa kecil yang begitu terasa seperti menganga kembali ketika kita merasakan tekanan maupun hidup sedang tidak baik-baik saja seperti saat pandemi covid yang lalu.

Masa kanak-kanak sedikit banyak mempengaruhi masa dewasamu, Beauties. Dilansir dari Psychology Everywhere, kita semua pasti memiliki rasa sakit yang tidak terselesaikan dan terus terbawa sejak anak-anak. Trauma, pelecehan, pengabaian, dan kekerasan mungkin telah melukai batin kita sebagai anak-anak hingga saat ini.

Bagi sebagian dari kita, rasa sedihnya mungkin tidak terlalu kentara. Namun, momen duka seperti tumbuh dalam rumah tangga yang hancur, atau sesederhana terpisah dari teman baik ke lingkungan baru, dapat melukai inner child dan bisa muncul ke permukaan dengan cara yang tidak terduga. Sekalipun kita tidak menyadarinya.

Rasa sakit yang disimpan oleh inner child-mu ini dapat menyebabkan kesulitan interpersonal, keintiman, atau kesulitan lain dalam kehidupan dewasamu.

Menyembunyikan rasa sakit dari masa kecilmu tidak akan membuatnya hilang. Sebaliknya, hal itu memanifestasikan dirinya di masa dewasa. Kamu mungkin mengalami ini sebagai konflik dalam hubungan pribadi atau kesulitan memenuhi kebutuhanmu sendiri. Beberapa dari masalah ini dapat diatasi dengan berupaya memperbaiki inner child-mu.

Lalu, apa tanda-tanda jika kamu memiliki inner child wounds yang belum selesai di masa dewasa? Simak selengkapnya berikut ini, Beauties.

1. Lebih Menggunakan Emosi daripada Logika

Lebih menggunakan emosi daripada logika/Foto: Pexels/Ketut Subiyanto

Dikutip dari Regain, terkadang rencana hidupmu berjalan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini dapat membuatmu marah, kesal, atau menjadi korban dari situasi tertentu.

Jika kamu selalu bereaksi terhadap hal-hal seperti ini secara emosional dan sulit menilai situasi dari logikamu, ini merupakan salah satu tanda bahwa inner child-mu masih mengganggu, Beauties.

2. Sulit Memegang Tanggung Jawab

Sulit memegang tanggung jawab/Foto: Pexels/Yan Krukau

Tanda selanjutnya adalah jika kamu terus menerus kesulitan menghadapi tantangan, sulit memegang tanggung jawab, dan memenuhi kewajibanmu. Bahkan sampai menyulitkanmu berkontribusi dalam bekerja. Ini berarti inner child-mu sudah butuh diperhatikan dan disembuhkan, Beauties.

3. Kesulitan Membina Hubungan

Kesulitan membina hubungan/Foto: Pexels/RDNE

Salah satu indikator paling mencolok bahwa inner child sedang menghancurkan hidupmu adalah ketidakmampuanmu untuk membangun dan memelihara hubungan yang stabil, sehat, dan langgeng. Jika kamu terus-menerus kehilangan persahabatan, hubungan, dan pekerjaan, inner child-mu mungkin ikut berperan.

Cara Menyembuhkan Inner Child

Cara menyembuhkan inner child/Foto: Pexels/SHVETS Production

Mengutip dari Healthline, ada beberapa cara untuk menyembuhkan inner child-mu.

1. Akui Inner Child-mu

Untuk memulai penyembuhan, pertama-tama kamu harus mengakui kehadiran inner child-mu. Pikirkanlah beberapa pengalaman penting di masa kecilmu. Adakah yang meninggalkan kesan buruk atau terasa menyakitkan di hati maupun pikiranmu hingga sekarang?

Kenali dan terimalah pengalaman sakit itu. Mengungkapkan rasa sakit ini dapat membantumu mulai memahami dampak yang kamu rasakan di masa dewasa.

2. Tulis Surat

Untuk membuka dialog dan memulai proses penyembuhanmu, kamu disarankan untuk menulis surat untuk luka masa kecilmu. Kamu bisa menulis kenangan masa kecilmu yang pahit itu dari sudut pandangmu sebagai orang dewasa, berikan wawasan dan penjelasan atas keadaan menyedihkan yang tidak kamu pahami saat kecil dulu.

3. Bicaralah dengan terapis

Trauma masa lalu dapat menyebabkan banyak penderitaan. Terapis dapat membantu menciptakan ruang aman bagimu untuk mulai mengatasi gejolak emosi ini dan mempelajari strategi yang berguna untuk menyembuhkan inner child-mu.

Terapis seperti psikolog, konselor, atau psikiater biasanya dapat membaca bagaimana pengalaman masa kecil dan peristiwa masa lalumu dapat memengaruhi kehidupan, hubungan, dan kesejahteraanmu secara keseluruhan. Terapi perilaku kognitif, misalnya, dapat menjadi pendekatan pengobatan yang efektif, namun umumnya berfokus pada pengalamanmu saat ini.

Jika kamu tertarik untuk mengeksplorasi masa lalu dan mengenal inner child-mu, carilah terapis yang berpengalaman di bidang ini. Sekarang, sudah banyak konseling psikologis yang disediakan oleh psikolog tersertifikasi maupun di pusat pelayanan kesehatan seperti Puskesmas maupun rumah sakit.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE